news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Tensi Darah Naik, 2 Pejabat Kesehatan dan 1 Tokoh di Sulteng Batal Divaksin

Konten Media Partner
14 Januari 2021 17:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Vaksin corona di Sulteng. Foto: Rian/PaluPoso
zoom-in-whitePerbesar
Vaksin corona di Sulteng. Foto: Rian/PaluPoso
ADVERTISEMENT
Rencana pemberian Vaksin Corona Sinovac terhadap 4 orang yang dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Undata Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (14/1), batal dilaksanakan.
ADVERTISEMENT
Empat orang tersebut adalah Wakil Direktur (Wadir) RS Undata Palu, dr Andi Amsyar Praja, Asisten I Setda Provinsi Sulteng, Faisal Mang, Direktur Rumah Sakit Madani Palu dr Nirwan Parampasi, dan dari tokoh masyarakat, Frengky Waleleng.
"Batal dilaksanakan pemberian Vaksin Sinovac itu karena ada pertimbangan tertentu," kata Vaksinator Bidang Screning, dr Kade, Kamis (14/1).
Wadir Undata Palu misalnya, kata Kade, karena saat pengecekan tensi darah sebelum pemberian vaksin, tekanan darahnya naik lebih dari 140/90.
"Jadi kalau tensinya tinggi lewat dari 140/90 itu kami tunda dulu vaksinasinya, mungkin pak Wadir kecapean dari pagi kan, itu pak direktur kerja untuk persiapan ini (kegiatan vaksinasi)," ujarnya.
Hal serupa juga dirasakan oleh penerima Vaksin Sinovac dari Direktur Rumah Sakit Madani Palu dr Nirwan Parampasi, serta tokoh masyarakat Kota Palu, Frangky Waleleng.
ADVERTISEMENT
"Bapak itu juga mengalami kenaikan tensi, sehingga dia, Wadir Undata dan direktur RS Madani Palu ditunda penyuntikan vaksinnya," katanya.
Sedangkan Asisten I Setda Provinsi Sulteng, Faisal Mang, mengalami komorbid (penyakit penyerta). Sehingga, Faisal Mang tidak akan dilakukan penyuntikan Vaksin Sinovac.
"Kalau itu, beliau tidak bisa disuntik vaksinasi karena ada Komorbid, hanya yang tiga ini masih ditunda," katanya.
Sehingga, hanya 3 orang yang akan dijadwalkan ulang pemberian Vaksin Sinovac sesuai pada sistem yang ada.