Tim COVID-19 Tindak 72 Warga Tolitoli yang Tidak Gunakan Masker

Konten Media Partner
19 Oktober 2020 18:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu pengusaha permainan anak diberi imbauan terkait penggunaan masker oleh tim gabungan gugus tugas penanganan dan percepatan COVID-19 Kabupaten Tolitoli, Sulteng. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu pengusaha permainan anak diberi imbauan terkait penggunaan masker oleh tim gabungan gugus tugas penanganan dan percepatan COVID-19 Kabupaten Tolitoli, Sulteng. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Tim Gugus Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, menggelar operasi non yustisi, berupa pembersihan area Pasar Tradisional Susumbolan. Sebanyak 72 warga yang kedapatan tidak menggunakan masker diberi sanksi oleh tim COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Operasi non yustisi penegakan disiplin protokol kesehatan COVID-19 setidaknya kami menemukan 72 warga yang tidak menggunakan masker," kata Kasat Pol PP Kabupaten Tolitoli, Samsu kepada Tim Palu Poso, Senin (19/10).
Ditambahkannya, penindakan bagi warga yang tidak menggunakan masker tersebut sebelumnya telah dilakukan sosialisasi beberapa waktu lalu sesuai dengan Peraturan Bupati (Perbup) Tolitoli Nomor 23 Tahun 2020, tentang Penerapan Disiplin Dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Dalam Upaya Pencegahan Dan Pengendalian COVID-19.
Salah satu pengusaha permainan anak diberi imbauan terkait penggunaan masker oleh tim gabungan gugus tugas penanganan dan percepatan COVID-19 Kabupaten Tolitoli, Sulteng.Foto : istimewa
"Dalam operasi non yustisi ini, selain melibatkan Pol PP kami juga di back up langsung tim gabungan yang terdiri dari TNI- Polri serta Dishub Tolitoli," ujarnya.
Selain itu kata Samsu, pihaknya bersama tim gabungan tak henti-hentinya akan terus melakukan razia penegakan protokol kesehatan kepada warga yang melakukan aktivitas seperti di pasar, acara pernikahan, serta warung kopi.
ADVERTISEMENT
"Hal ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, akan tetapi kesadaran masyarakat juga diperlukan sehingga dapat meminimalisir penularan COVID-19 yang terus naik secara signifikan di daerah ini," kata Samsu.