Tokoh Agama Imbau Tetap Bersatu Mendoakan Sulawesi Tengah

Konten Media Partner
30 November 2020 9:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Tengah, Habib Ali Bin Muhammad Aldjufri. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Tengah, Habib Ali Bin Muhammad Aldjufri. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Sejumlah tokoh agama angkat bicara terkait penyerangan dan pembunuhan yang dilakukan DPO Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, pada Jumat (27/11) pagi, di Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
ADVERTISEMENT
Mereka mengecam perbuatan yang dilakukan kelompok MIT Poso yang dianggap memecah persatuan di Sulawesi Tengah.
“Kami secara tegas mengecam aksi teror kelompok MIT Poso yang membuat duka mendalam warga di Desa Lembantongoa dan Sulawesi Tengah,” kata Senior Pastor Gereja Penggerakan Kristus (GPK) Jiacom Palu, Ps. Falirino, Minggu (29/11).
Baginya, peristiwa di Desa Lembantongoa jangan dijadikan dasar untuk perpecahan umat beragama di Sulawesi Tengah.
“Jangan balas dendam dan tugas gereja mendoakan kota dan daerah agar tetap sejahtera dan aman dalam perlindungan Bapa,” ujarnya.
Ps Falirino juga mengimbau agar masyarakat tidak panik dan tidak mudah percaya dengan berita-berita hoaks yang dapat menimbulkan perpecahan. Termasuk menyebarkan foto, video dan informasi yang keliru.
ADVERTISEMENT
“Jangan cepat-cepat menyebarkan informasi tanpa tau kebenarannya. Agar masyarakat tidak panik,” katanya.
Senior Pastor Gereja Penggerakan Kristus (GPK) Jiacom Palu, Ps. Falirino. Foto: Istimewa
Ia sangat berharap pendeta dan gereja-gereja di Sulawesi Tengah bersatu mendoakan Provinsi Sulawesi Tengah khususnya Desa Lembantongoa agar ada damai sejahtera dan perlindungan.
“Kita semua turut berdukacita. Marilah bersatu mendoakan daerah dan bangsa ini agar dijauhkan dari kelompok-kelompok yang berniat jahat,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Tengah, Habib Ali Bin Muhammad Aldjufri, menyampaikan belasungkawa dan rasa prihatin atas peristiwa yang menimpa sejumlah warga di Dusun Tokelemo, Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi.
“Mari bersama melawan kekerasan dan aksi teror sebagai musuh kemanusiaan, sekaligus meredam suasana agar dapat tetap menjaga kerukunan umat beragama,” ujarnya kepada sejumlah wartawan di Palu, Minggu (29/11).
ADVERTISEMENT
Dia meminta masyarakat untuk menahan diri dan tidak menyebarkan foto maupun video tragis dan sadis itu. Kata Habib Ali, hanya satu cara melakukan deradikalisasi yakni dengan meluruskan benih-benih paham yang saat ini sudah tersemai dan melekat di hati teroris dengan melalui pendekatan budaya, pemahaman ajaran agama yang benar, serta memberikan pekerjaan dan penegakan hukum dengan prinsip equality before the law atau semua sama di depan hukum.