Tujuh Bulan Berlalu, Ayah dan Anak Tertimbun Longsor Ditemukan

Konten Media Partner
23 Mei 2019 15:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi. Salah satu titik lokasi jalan putus dan longsor di wilayah Kabupaten Sigi, Sulteng. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi. Salah satu titik lokasi jalan putus dan longsor di wilayah Kabupaten Sigi, Sulteng. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Tujuh bulan berjalan pasca bencana gempa bumi yang melanda Palu, Sigi dan Donggala Provinsi Sulawesi Tengah, dua korban meninggal dunia baru saja ditemukan di reruntuhan longsor di ruas Jalan Salua, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi.
ADVERTISEMENT
Kedua jenazah korban adalah Nataniel Nago usia 50 tahun (ayah) dan anaknya Okto (23) ditemukan, Kamis (23/5), di jalan poros Palu Kulawi tepatnya di Gunung Potong Desa Salua, Kecamatan Kulawi, Kabupten Sigi.
Berdasarkan keterangan warga Kulawi Dou (36), yang melintas di lokasi penemuan mayat dan warga sudah ramai melihat penemuan dua mayat. Kedua jenazah ditemukan saat sejumlah warga sedang membersihkan material longsor yang menutupi badan jalan agar bisa dilalui kendaraan.
"informasi dari warga disini mayat keduanya ditemukan berdekatan tertimbun longsor," katanya dihubungi via ponselnya.
Kapolres Sigi AKBP Wawan Sumantri. Foto: Istimewa
Kapolres Sigi, AKBP Wawan Sumantri dihubungi, Kamis sore membenarkan penemuan dua jenazah korban bencana gempa di wilayah Kabupaten Sigi.
Kapolres Wawan menjelaskan kronologi kedua korban menjadi korban tertimbun longsoran. Jumat 28 September 2018 lalu kedua korban melintasi di jalan poros Palu Kulawi yang bertujuan ke arah Palu. Pada pukul 18.00 wita terjadi gempa bumi dahsyat yang berakibatkan bukit di dataran kecamatan Kulawi khususnya di jalur yang dilalui kedua korban terjadi longsor, dan mengakibatkan kedua korban ikut tertimbun reruntuhan tanah bercampur kerikil dan batu.
ADVERTISEMENT
"Kedua jenazah sudah dibawa ke rumah Dinas Camat Kulawi untuk disemayamkan dan selanjutnya akan dibawa ke Desa Rantewulu yang merupakan desa mereka.
"Jenazah kedua korban sudah diambil keluarganya untuk dimakamkan," katanya.
Andi Lena