Usung Tema Demokrasi Tanpa Ujaran Kebencian di Peringatan Isra Miraj

Konten Media Partner
4 April 2019 6:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Suasana para pejabat Polda Sulteng saat menghadiri Tabliq Akbar yang digelar oleh Polres Palu bekerjasama Pemkot Palu, di lapangan Vatulemo, Jalan Balai Kota, Kelurahan Tanamodindi, Kecamatan Mantikulore, Rabu, (3/4) malam. Foto: PaluPoso/Ikram
Memperingati Isra Miraj Nabi Muhammad SAW, Kepolisian Resort Palu bekerjasama dengan Pemerintah Kota Palu, menggelar Tabliq Akbar, di lapangan Vatulemo, Jalan Balai Kota, Kelurahan Tanamodindi, Kecamatan Mantikulore, Rabu, (3/4) malam.
ADVERTISEMENT
Peringatan Isra Miraj mengangkat tema ‘melalui hikmah Isra Miraj Nabi Muhammad, SAW, kita tingkatkan tali persaudaraan dengan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dalam menghadapi pesta demokrasi 2019, yang aman, damai dan sejuk tanpa adanya ujaran kebencian’.
Turut hadir, anggota DPRD Kota Palu Alimudin Ali Bau, H. Nanang, Kapolres Palu AKBP Mujianto, Kapolda Sulteng Brigjen Pol. Lukman Wahyu Haryanto, Walikota Palu Hidayat, Ketua MUI Kota Palu Zainal Abidin, Wakapolda Sulteng, Brigjen Pol. Mohammad Aris Purnomo serta unsur pimpinan forum pimpinan daerah lainnya.
Kapolres Palu, AKBP Mujianto, mengatakan, semoga dengan kegiatan Isra Miraj akan bermanfaat dan tetap menjalin persaudaraan, khususnya menjelang Pemilu. “Mari kita bersama menjaga keamanan, kedamaian, khususnya menjelang pelaksanaan Pemilu,” ujar Kapolres.
ADVERTISEMENT
Sementara Walikota Palu, Hidayat, mengatakan, dampak gempa, tsunami dan likuefaksi yang banyak membawa korban dan kerusakan infrastruktur, Pemkot Palu berupaya melakukan penanganan bagi penyintas dan perbaikan infrastruktur. “Saat ini sudah sekitar 90 persen perbaikan jalan bagi penyintas dan sudah hampir 70 persen pengungsi menempati Hunian Sementara (Huntara) dan 30 persen masih berada di tenda-tenda pengungsian,” kata Walikota.
Hidayat mengajak kepada semua pihak dan elemen masyarakat menjelang Pemilu untuk sama-sama menjaga situasi kondusif. Silakan memilih Caleg maupun Capres sesuai pilihannya masing-masing, namun persaudaraan tetap terjaga.
“Diharapkan bagi masyarakat Kota Palu, untuk tidak terlibat dengan ujaran kebencian dan informasi hoax,” ujar Hidayat.
Suasana para pejabat Polda Sulteng saat menghadiri Tabliq Akbar yang digelar oleh Polres Palu bekerjasama Pemkot Palu, di lapangan Vatulemo, Jalan Balai Kota, Kelurahan Tanamodindi, Kecamatan Mantikulore, Rabu, (3/4) malam. Foto: PaluPoso/Ikram
Senada dengan itu Kapolda Sulteng, Brigjen Pol. Lukman Wahyu Haryanto, menekankan untuk tetap menjalin persaudaraan guna keutuhan NKRI. Terlebih jelang pelaksanaan Pemilu yang semakin dekat. Kapolda juga mengimbau untuk tidak memberitakan dan memviralkan ujaran kebencian maupun informasi hoax.
ADVERTISEMENT
“Dengan pesta demokrasi ini mari kita songsong dengan penuh suka cita dan damai. Untuk itu diminta partisipasinya untuk ikut memilih, memberikan hak suaranya pada Pemilu nanti,” ucapnya.
Senada dengan itu Asisten Administrasi Umum, Hukum dan Organisasi, Mulyono, mengatakan dalam konteks kekinian, sebaiknya lebih memantapkan salat lima waktu.
“Bila salat dikerjakan dengan baik, maka akan selamat dunia dan akhiraat, sebab salat mencegah perbuatan keji dan mungkar,” katanya.
Sementara Ketua MUI Kota Palu, Profesor Zainal Abidin, menjelaskan, pengertian Isra yakni, perjalanan malam hari, bersifat horisontal dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa.
Pengertian Miraj, adalah alat yang dipakai untuk naik ke atas Sidratul Muntaha. Bagaimana seorang pemimpin harus memiliki wawasan luas dan dapat menjaga persatuan dan kesatuan.
ADVERTISEMENT
Zainal, juga mengajak kepada masyarakat Kota Palu, bila menerima satu informasi agar tidak mudah langsung menyebarkannya tanpa harus memahami dulu isinya.
“Bila itu informasi hoax dan ujaran kebencian, sudahi pada diri kita, tidak diusah disebarluaskan,” katanya.
Pembawa hikmah, Ustad Amrin menjelaskan, esensi perjalanan Isra Miraj adalah isinya untuk mengambil perintah salat, bukan sensasinya.
Penulis: Ikram (Kontributor)