Wakil Ketua DPRD Tolitoli: Serapan Pembiayaan Mikro Baru Mencapai 2 Persen

Konten Media Partner
13 Oktober 2020 17:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang pekerja terlihat fokus menyelesaikan jahitan pelanggan. Usaha jahitan tetap bertahan meski di situasi COVID-19 di Kabupaten Tolitoli, Sulteng. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pekerja terlihat fokus menyelesaikan jahitan pelanggan. Usaha jahitan tetap bertahan meski di situasi COVID-19 di Kabupaten Tolitoli, Sulteng. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Dukungan pembiayaan dari pemerintah untuk pelaku usaha mikro di Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, dianggap masih rendah. Pembiayaan kredit yang nilainya maksimal hingga Rp 50 juta itu belum menyentuh secara keseluruhan pelaku usaha mikro di daerah itu.
ADVERTISEMENT
"Faktor inilah yang menjadi penghambat bagi para pelaku usaha khususnya usaha mikro untuk meningkatkan usahanya akibat terkendala permodalan," kata Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, Jemmy Yusuf kepada Tim Palu Poso, Selasa (13/10).
Menurutnya, jumlah kredit yang tersalurkan untuk pelaku usaha mikro tersebut baru mencapai di angka Rp 167 miliar dengan presentase 2 persen dari produk domestik regional Bruto (PDRB) Kabupaten Tolitoli.
Usaha industri rumahan yang terus bertahan di tengah pandemi COVID-19 di Kabupaten Tolitoli, Sulteng. Foto: Istimewa
"Makanya ini yang harus kita genjot agar kedepan mampu mendorong dukungan pembiayaan untuk para pelaku usaha," ujar Jemy.
Kesulitan lain yang dialami para pengusaha khususnya UMKM lanjutnya, adalah lesunya perekonomian. Terlebih di masa pandemi COVID-19, yang tentunya berpengaruh besar pada sektor pendapatan mereka, khususnya bagi UMKM mempunya modal usaha yang tergolong terbatas.
ADVERTISEMENT
Olehnya, ia berharap peran penting Pemerintah Kabupaten Tolitoli untuk lebih fokus dan peduli terhadap para pelaku usaha dengan bekerjasama dengan pihak perbankan, untuk memberikan modal usaha dengan persyaratan kredit yang tidak memberatkan.