Wali Kota Palu Akan Pusatkan Salat Id di Lokasi Likuefaksi Petobo

Konten Media Partner
17 Mei 2019 21:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Pintu masuk ke lokasi likuefaksi Petobo, di Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu. Foto: Dok. PaluPoso
Guna meringankan beban psikologis serta menjalin silaturahim antara stake holder Pemerintah Kota Palu dan masyarakat terdampak bencana alam, Wali Kota Palu Hidayat, akan memusatkan salat Idul Fitri di lapangan bola mini di seputaran area Likuefaksi Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan.
ADVERTISEMENT
"Hal ini dimaksudkan untuk menjalin silaturahim serta meringankan beban psikologis warga Kelurahan Petobo yang terdampak Likuefaksi 28 September silam," kata Wali Kota Palu, Hidayat saat memimpin rapat pelaksanaan Salat Idul Fitri 1440 Hijriyah, Jumat sore (17/5) di ruangan Bantaya kantor Wali Kota Palu.
Sebelumnya kata Hidayat, pelaksanaan salat Idul Fitri (Id) dipusatkan di lapangan Vatulemo Palu. Namun kali ini menurut Hidayat, terjadi pergeseran lokasi.
"Walaupun pusat pelaksanaan salat Id berada di Kelurahan Petobo, namun untuk lapangan Vatulemo tetap diselenggarakan seperti tahun-tahun sebelumnya. Sementara di tempat tersebut akan dihadiri oleh Wakil Wali Kota. Rencananya kami akan mengerahkan semua SKPD Pemkot Palu di Kelurahan Petobo untuk melaksanakan salat bersama masyarakat terdampak likuefaksi," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sejumlah pengunjung saat berada di kawasan lokasi likuefaksi Petobo, Kota Palu. Foto: Dok. PaluPoso
Selain lokasi pelaksanaan salat Idul Fitri, dalam rapat tersebut juga disepakati tentang lokasi pelaksanaan salat Idul Adha tahun 2019 mendatang dan disepakati dipusatkan di Lapangan Gawalise, Kota Palu. Dengan begitu, Pemerintah kota Palu juga bisa bersilaturahim dengan masyarakat yang terdampak bencana di bagian Barat Kota Palu.
Disamping itu, pada Idul Fitri kali ini ujar Hidayat, Pemerintah Kota Palu tidak menggelar Pawai Takbir dengan melakukan konvoi di jalanan. Namun memusatkan kegiatan penyelenggaraan Takbiran di Lapangan Vatulemo dan di Masjid masing-masing bersama Forkopimda Kota Palu serta masyarakat.
Hal itu dimaksudkan agar mencegah terjadinya kemacetan di jalan-jalan poros dari dan menuju Kota Palu, mengingat jembatan IV atau jembatan kuning telah runtuh akibat guncangan gempa dan terjangan tsunami pada 28 September 2018 silam.
ADVERTISEMENT
"Bukanya pemerintah melarang pelaksanaan konvoi kendaraan pada malam takbiran nanti. Pertimbangan dimaksudkan agar tidak terjadi kemacetan total pada hari itu. Karena saat ini saja di beberapa ruas jalan di Kota Palu terjadi kemacetan. Belum lagi salah satu jembatan di Kota Palu ambruk akibat gempa bumi. Sehingga otomatis akan menambah kemacetan dan kesemrawutan di jalan, " kata Wali Kota Palu.
Kontributor: Firman