Wali Kota Palu Anggap Santunan Duka Tahap II Korban Gempa Ajaib

Konten Media Partner
19 September 2020 11:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Walikota Palu, Hidayat gelar konfrensi press terkait bencana alam di Palu. (Foto: Raga Imam/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Walikota Palu, Hidayat gelar konfrensi press terkait bencana alam di Palu. (Foto: Raga Imam/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kota (Pemkot) Palu, Sulawesi Tengah, menyerahkan santunan duka tahap II kepada 1.324 ahli waris korban bencana gempa, tsunami dan likuefaksi Kota Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (19/9), di ruang rapat Bantaya Kantor Wali Kota Palu. Besaran santunan duka tersebut masing-masing Rp 15 juta untuk setiap jiwa. Sehingga, totalnya adalah Rp 19,86 miliar.
ADVERTISEMENT
“Alhamdulillah, kita ungkapkan rasa syukur kita kepada Allah SWT dan terima kasih setinggi-tingginya kepada pihak Kementerian Sosial RI atas cairnya santunan duka tahap dua ini,” kata Wali Kota Palu Hidayat saat menyerahkan secara simbolis santunan duka tahap II kepada ahli waris korban bencana alam 28 September 2018.
Wali Kota Palu Hidayat mengakui kalau dirinya diliputi rasa gelisah karena hampir tiap hari masyarakat menghubunginya baik melalui telepon maupun melalui pesan singkat yang mempertanyakan santunan duka. Sehingga, ia terus mendesak pihak Kementerian Sosial RI agar santunan duka tahap II segera dicairkan.
Walikota mengaku sempat pesimis dana santunan duka tahap II tidak akan cair, karena saat ini sedang terjadi bencana non-alam pandemi COVID-19 yang mengakibatkan refocusing dana, termasuk dana santunan ini.
ADVERTISEMENT
"Saya anggap dana ini ajaib karena saya pikir tidak mungkin lagi turun. Namun atas doa dan perjuangan kita dana santunan duka hari ini turun," katanya.
Penyerahan saantunan duka tahap II Korban Gempa Palu oleh Wali Kota Palu Hidayat. Foto: Imron/Humas Pemkot Palu
Walikota memastikan santunan duka tahap II yang diberikan kali ini merupakan tahap terakhir sehingga tidak ada lagi santunan duka tahap-tahap berikutnya. Hal itu berdasarkan data korban jiwa akibat gempa, tsunami, dan likuefaksi di Kota Palu lalu.
Menurutnya, perjuangan Pemerintah Kota Palu dalam menangani bencana 2018 silam belum selesai. Apalagi saat ini tengah memasuki tahap rehabilitasi dan rekonstruksi pemenuhan hunian tetap (huntap) bagi para korban bencana.
Selain itu, kata Hidayat, dana stimulan untuk rumah rusak berat, rusak sedang, dan rusak ringan juga belum selesai. Sehingga, ia berkomitmen bahwa Pemerintah Kota Palu tidak akan pernah diam memperjuangkan hak-hak para korban bencana.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan tersebut juga, Wali Kota Palu Hidayat mengimbau kepada masyarakat agar menyambut pesta demokrasi pemilihan kepala daerah tahun 2020 dengan kebahagiaan. Bukan malah saling caci maki, saling hujat, bahkan saling fitnah.
"Silahkan beda pilihan, jangan sampai saling caci maki, fitnah, hujatan, hentikan semua itu. Tanggalkan kepentingan politik terkait proses penanganan kebencanaan 2018 silam," ujarnya.
Di akhir sambutannya, Wali Kota Palu mengingatkan masyarakat agar terus waspada terhadap penyebaran COVID-19 dengan menjalankan protokol kesehatan.