Wali Kota Palu Diminta Perhatikan Pokir, DPRD Palu: Itu Aspirasi Rakyat

Konten Media Partner
2 April 2022 7:52 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota DPRD Kota Palu Ishak Cae dari Fraksi Golkar saat rapat paripurna DPRD Kota Palu yang digelar di ruang sidang utama Kantor DPRD Kota Palu. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Anggota DPRD Kota Palu Ishak Cae dari Fraksi Golkar saat rapat paripurna DPRD Kota Palu yang digelar di ruang sidang utama Kantor DPRD Kota Palu. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palu meminta Wali Kota Palu Hadianto Rasyid, agar pokok-pokok pikiran (pokir) yang disampaikan ke Pemerintahan Kota (Pemkot) Palu lebih diperhatikan.
ADVERTISEMENT
"Kebetulan pak Wali Kota hadir jadi saya sampaikan bahwa pokok-pokok pikiran yang disampaikan oleh anggota DPRD Kota Palu ke pemerintahan kota agar menjadi perhatian karena itu adalah janji politik kita di tingkat masyarakat," kata Anggota DPRD Kota Palu Ishak Cae dari Fraksi Golkar saat rapat paripurna DPRD Kota Palu yang digelar di ruang sidang utama Kantor DPRD Kota Palu, pada Jumat (1/4).
Menurutnya, setiap anggota DPRD itu di beri jatah senilai lima ratus juta untuk menjalankan programnya.
"Kalau tidak salah setiap anggota DPRD itu diberi jatah lima ratus juta rupiah untuk menjalankan programnya sehingga janji politik yang menjadi aspirasi masyarakat tidak menjadi hutang," katanya.
Selain itu, ia membeberkan pokok-pokok pikirannya yang diajukan untuk dana hibah masjid, tidak sesuai dengan yang diajukannya.
ADVERTISEMENT
Suasana rapat paripurna DPRD Kota Palu di ruang sidang utama Kantor DPRD Kota Palu. Foto: Istimewa
"Karena yang saya alami sekarang pokok-pokok pikiran saya itu mengajukan dana hibah masjid sebanyak Rp 500 juta tetapi yang turun hanya Rp 50 juta," jelasnya.
Ia menilai dana tersebut tidak sesuai dengan yang diajukan. Terlebih lagi itu janji politik yang ia sampaikan ke masyarakat.
"Berarti ada yang tersangkut, padahal itu adalah janji politik saya di masjid itu sedangkan sekarang menghadapi bulan puasa ini, semua masyarakat yang saya jadikan pengurus waktu saya turun reses datang ke saya menagih karena sampai hari ini belum ada realisasinya," sesalnya.
Meski demikian, ia telah menyampaikan ke masyarakat, mungkin sedikit ada hambatan dan akan mencoba menanyakan ke pemerintahan Kota.
Olehnya itu, ia meminta agar pokok-pokok pikiran yang diajukan oleh anggota DPRD itu menjadi perhatian. Karena pada saat pembahasan anggaran yang diutus Wali Kota Palu, semua menyetujuinya. Tetapi realisasinya tidak seperti itu.
ADVERTISEMENT
"Maka dari itu pokok-pokok pikiran yang tidak terakomodir di tahun 2022 ini agar kiranya diberi ruang nanti di anggaran perubahan untuk kembali dimunculkan," imbuhnya. (AYU)