Wali Kota Palu Paparkan Permasalahan Ketenagakerjaan ke Menaker

Konten Media Partner
7 September 2021 20:11 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Palu temui Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, di Jakarta, Selasa (7/9). Foto: Humas Pemkot Palu
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Palu temui Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, di Jakarta, Selasa (7/9). Foto: Humas Pemkot Palu
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wali Kota Palu Hadianto Rasyid mengatakan laju pertumbuhan usia produktif berdasarkan lulusan sekolah dan perguruan tinggi yang harus dapat terfasilitasi pekerjaan di Kota Palu, Sulawesi Tengah, lebih dari 3 ribu orang, namun lapangan kerja yang tersedia pertahun rata-rata 900 lowongan pekerjaan.
ADVERTISEMENT
"Pencari kerja yang tertampung kurang dari 200 orang, sisanya diisi oleh pekerja dari luar daerah, makanya setiap tahunnya tertambah lebih dari 2.000 pengangguran yang tidak memiliki peluang kerja di Kota Palu," kata Hadianto Rasyid saat melakukan pertemuan dengan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, di Jakarta, Selasa (7/9).
Audiens yang berlangsung di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan RI tersebut juga dihadiri pejabat Direktorat Jenderal Bina Pelatihan Vokasional dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan RI dan Ketua TP-PKK Kota Palu, Diah Puspita.
Suasana pertemuan Wali Kota Palu dengan Menteri Ketenagakerjaan di Jakarta, Selasa (7/9). Foto: Humas Pemkot Palu
Dalam kesempatan ini, Hadianto secara garis besar memaparkan sejumlah isu maupun strategi ketenagakerjaan di Kota Palu, termasuk usulan fasilitasi pembangunan dan pengembangan usaha tenaga kerja mandiri.
Menurutnya, strategi yang dapat dilakukan yakni peningkatan jumlah tenaga kerja yang terampil, terlatih, dan memiliki kompetensi. Selain itu pembukaan kesempatan lapangan kerja ke luar negeri.
ADVERTISEMENT
Kemudian pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) di Kota Palu untuk percepatan pemenuhan tenaga kerja tersertifikasi keahlian, pengembangan teknologi tepat guna bagi masyarakat, dan bantuan permodalan usaha bagi masyarakat miskin.
Usai pertemuan, Wali Kota Palu dan Ketua TP-PKK memberikan cenderamata kepada Menteri Ida berupa plakat, bawang goreng, serta kain batik bomba.