news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Warga Banggai Tolak Lingkungannya Jadi Lokasi Isolasi Pasien COVID-19

Konten Media Partner
26 Juli 2021 17:29 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga RT 7 Kelurahan Maahas, Kecamatan Luwuk Selatan, Kabupaten Banggai, Sulteng, memblokade jalan karena menolak adanya rumah isolasi bagi pasien COVID-19, Senin (26/7). [Foto: Alisan/PaluPoso]
zoom-in-whitePerbesar
Warga RT 7 Kelurahan Maahas, Kecamatan Luwuk Selatan, Kabupaten Banggai, Sulteng, memblokade jalan karena menolak adanya rumah isolasi bagi pasien COVID-19, Senin (26/7). [Foto: Alisan/PaluPoso]
ADVERTISEMENT
Warga RT 7, Kelurahan Maahas, Kecamatan Luwuk Selatan, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah (Sulteng), menolak lingkungannya dijadikan tempat isolasi pasien COVID-19.
ADVERTISEMENT
Karena itu, mereka memblokade akses jalan menuju lokasi isolasi COVID-19 pada Senin (26/7). Rencananya, bekas kantor Medco itu digunakan Satgas COVID-19 untuk menampung pasien yang positif Corona.
Bangunan ini tak jauh dari asrama BKPSDM Kabupaten Banggai yang sudah digunakan lokasi isolasi mandiri dan telah menampung 36 pasien COVID-19.
Lurah Maahas, Akbar Putra Mile mengatakan, ketika bertemu dengan warga setempat pihaknya sempat menghubungi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai Anang S. Otoluwa.
Hasilnya, masih dikoordinasikan dengan sejumlah pihak terkait, termasuk dengan pemilik rumah yang akan menjadi tempat isolasi pasien COVID-19.
“Saya juga sudah tanya pak camat, katanya juga belum ada petunjuk lanjut,” kata Akbar, Senin (26/7) siang.
Perwakilan masyarakat setempat, menurut Akbar, telah menghubunginya dan menyampaikan bahwa mereka akan membuat surat penolakan secara resmi kepada instansi terkait.
ADVERTISEMENT
“Biar itu yang saya sampaikan ke Satgas,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Satgas COVID-19 Kabupaten Banggai Alfian Djibran tak berkomentar panjang lebar soal pemblokiran jalan ke rumah yang akan dijadikan lokasi isolasi pasien yang terinfeksi virus Corona.
“Ada petugas yang diserahi hal-hal seperti itu,” katanya.