Waspada Corona, Perusahaan Tambang di Sulteng Setop Terima TKA China

Konten Media Partner
27 Januari 2020 8:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karyawan PT IMIP. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Karyawan PT IMIP. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Perusahaan tambang, PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), yang beroperasi di wilayah Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, menghentikan penyerapan tenaga kerja asing (TKA) asal Cina sejak merebaknya virus Corona di Kota Wuhan, Cina.
ADVERTISEMENT
“Terhitung sejak tanggal 25 Januari 2020, PT IMIP menghentikan menerima TKA Cina. Ini untuk sementara hingga pemerintah menyatakan situasi aman,” kata Koordinator Humas PT IMIP, Dedy Kurniawan, saat dihubungi Minggu malam (26/1).
Dedy mengatakan sejak kabar wabah itu mulai merebak, manajemen PT IMIP mengambil langkah antisipasi dengan menerapkan prosedur ketat di lingkungan perusahaan. Seluruh karyawan di PT IMIP diwajibkan mengikuti Medical Check Up (MCU).
Dia mengatakan dalam kawasan IMIP telah ditempatkan alat pengukur suhu tubuh sebagai langkah preventif untuk mendeteksi awal penyebaran virus tersebut. Termasuk di wilayah pelabuhan di mana terdapat balai karantina untuk melakukan pemeriksaan setiap kapal dari luar negeri.
“Kita lakukan screening terhadap seluruh TKA yang akan masuk ke kawasan IMIP,” katanya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kata Dedy, PT IMIP juga berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah baik di Morowali dan Sulawesi Tengah untuk mengantisipasi hal tersebut.
“Kami terus meng-update perkembangan tindakan pemantauan antisipasi penyebaran virus tersebut yang dilakukan pemerintah pusat di sejumlah titik yang berpotensi menjadi pintu masuk virus Corona,” ujarnya.
Karyawan PT IMIP. Foto: Istimewa
Langkah lainnya, kata Dedy, IMIP Secara internal mengimbau karyawan untuk membiasakan bersikap hidup bersih dan sehat.
“PT IMIP terakhir menerima TKA asal Cina sekitar 5 bulan lalu, dengan jumlah total TKA Cina saat ini sekitar 3.000-an orang,” ujarnya.
Diketahui, korban meninggal dunia akibat penyebaran virus Corona semakin bertambah. Per Minggu (26/1), Reuters melaporkan 80 orang di China meninggal dunia, dari sebelumnya tercatat 56 orang.
ADVERTISEMENT
Lebih dari 2.000 orang dari berbagai negara telah terinfeksi virus mematikan ini. Amerika Serikat, Thailand, Korea Selatan, Jepang, Australia, Prancis, hingga Malaysia menerima sejumlah pasien yang terjangkit virus Corona sepulang dari China.
Kendati penyebaran virus Corona seolah tak terbendung, pemerintah Indonesia mengimbau masyarakat untuk tetap tenang. Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, memastikan sejauh ini tidak ada virus Corona di Indonesia.