news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Waspada Gelombang Tinggi, Nelayan di Sulteng Sebaiknya Tak Melaut

Konten Media Partner
1 Juli 2020 17:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi gelombang tinggi Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gelombang tinggi Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Bagi nelayan yang akan melaut di daerah Teluk Tolo Perairan Morowali Utara, Morowali, Banggai, dan Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah (Sulteng) sebaiknya waspada. Pasalnya, diprakirakan gelombang laut akan mencapai 2 meter.
ADVERTISEMENT
“Sore hari untuk perahu kecil sebaiknya tidak melaut karena tiupan angin akan kencang pada jam-jam itu,” ujar Senior Forcaster Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandar Udara Mutiara Sis Aljufrie Palu, Riza Utami Renggah, Rabu (1/7).
Riza mengatakan, sepanjang satu minggu ke depan terhitung tanggal 5 Juli 2020, tinggi gelombang akan mencapai 2,5 meter.
"Sebaiknya sementara waktu nelayan tak melaut dulu lah," katanya.
Nelayan Parigi Moutong. Foto: PaluPoso
Menurut Riza, terkait dengan informasi tingginya gelombang yang membahayakan nelayan yang menggunakan perahu kecil ini telah disampaikan kepada BPBD di setiap wilayah.
“Nanti BPBD akan melanjutkan informasi ini kepada nelayan agar tidak melaut untuk sementara waktu demi keselamatan,” ujarnya.
Riza mengatakan, terkait dengan nelayan yang hilang maupun yang tenggelam beberapa waktu terakhir ini, disebabkan karena gelombang tinggi. Tidak hanya itu, jarak melaut nelayan tidak lagi pada batasnya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, sebelum pergi melaut sebaiknya nelayan mencari informasi melalui koordinator nelayan tiap daerah. Mengingat perkembangan tinggi gelombang dan kewaspadaan akan dibagikan BMKG melalui grup nelayan se Sulawesi Tengah.
“Angin juga sangat mempengaruhi gelombang, sebaiknya melaut di waktu pagi pas angin lagi kalem,” katanya.