Waspada Tergigit Anjing, Stok Vaksin Rabies di Poso Kosong

Konten Media Partner
28 Mei 2021 16:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anjing mengigit. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anjing mengigit. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Sudah beberapa bulan terakhir stok vaksin anti rabies di Dinas Kesehatan Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), kosong. Sehingga kepada warga diminta agar berhati hati jangan sampai tergigit anjing.
ADVERTISEMENT
Kekosongan vaksin rabies tersebut, diketahui pada hari ini, Jumat (28/5), saat salah seorang warga Desa Maliwuko, Kecamatan Lage, Kabupaten Poso, tergigit anjing peliharaan tetangganya pada pekan lalu dan mencoba menanyakan stok vaksin anti rabies.
"Sejak beberapa hari lalu saat adik saya digigit anjing, keluarga saya sudah berusaha mencari vaksin anti rabies ke beberapa pusat kesehatan masyarakat termasuk di puskesmas dan apotek. Namun hasilnya, stok vaksin itu lagi kosong," kata Susi (30), warga Maliwuko yang keluarga dekatnya tergigit anjing, kepada media ini, Jumat (28/5).
Padahal sebenarnya kata Susi, pemerintah daerah harus menyiapkan vaksin tersebut untuk masyarakat.
"Biarpun kami harus membayarnya kami akan usahakan, tapi vaksin itu harus tersedia," ujar Susi.
Sebenarnya tambahnya, vaksin ini sangat dibutuhkan oleh warga Poso. Sebab sebagian besar warga Poso memelihara anjing yang tidak semuanya disuntik anti rabies. Seperti warga di Pamona bersaudara, Lore Bersaudara, Kecamatan Lage, Kecamatan Poso Kota Selatan, Poso Pesisir Selatan dan Utara, warga kebanyakan memelihara anjing untuk keamanan di kebun dan penjaga rumah.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Poso dr. Taufan Karwur kepada media ini, Jumat (28/5), mengakui jika pihaknya telah berusaha menghubungi Dinas Kesehatan Sulteng di Palu untuk mendapatkan alokasi pasokan vaksin anti rabies, namun mereka juga kosong stok.
"Saat ini stok vaksin anti rabies lagi kosong. Kami telah berusaha meminta vaksin tersebut ke Dinkes Sulteng namun stok juga kosong. Saat ini kami telah mencoba menghubungi pihak Kemenkes untuk mendapatkan vaksin anti rabies tersebut, saat ini kami sedang menunggu jawaban dari Kemenkes," tulis dr. Taufan Karwur via WhatsApp.
Pihak Dinkes Poso juga tidak menjawab hingga saat ini berapa jumlah permintaan vaksin anti rabies untuk didistribusi ke 19 kecamatan yang ada di Kabupaten Poso, untuk meng-cover kekosongan stok vaksin saat ini. (Deddy)
ADVERTISEMENT