Mengenal Ikan Petani yang Jago Bertani dan Beternak udang

Konten dari Pengguna
13 Januari 2021 13:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pandangan Jogja Com tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ikan longfin damselfish. Foto: Reefguide.org
zoom-in-whitePerbesar
ikan longfin damselfish. Foto: Reefguide.org
ADVERTISEMENT
Kaum tani ternyata tak hanya ada dalam kehidupan manusia. Dalam dunia binatang, ada ikan longfin damselfish yang memiliki kemampuan bertani yang ulung.
ADVERTISEMENT
Ikan yang dijuluki sebagai ikan petani ini memenuhi kebutuhan pangannya dari memakan alga. Nah, untuk memastikan swasembada pangan, ikan longfin melakukan apa yang umum dilakukan petani, yakni, menanam sendiri alga dan memeliharanya dengan sungguh-sungguh untuk siap dipanen kapan saja.
Untuk membuat lahan pertanian alga tersebut subur, tentu saja memerlukan asupan pupuk yang cukup. Petani memelihara kambing atau sapi untuk mengolah kotorannya sebagai kompos. Ikan longfin pun melakukan hal serupa dengan memelihara udang jenis mysid (Mysidium integrum). Nah, kotoran udang ini lah yang kemudian dimanfaatkan oleh ikan petani sebagai pupuk untuk menyuburkan alga yang dibudayakannya.
Budidaya alga yang dilakukan ikan petani ada di antara terumbu karang di lepas pantai Belize, Amerika Tengah. Ikan ini juga tangguh dalam menjaga area pertaniannya dari serangan hama atau pencurian dan perampokan oleh ikan-ikan laut lainnya.
ADVERTISEMENT
“Ikan petani secara agresif akan mempertahankan sepetak terumbu tempat mereka bertani alga, melawan, dan mengusir semua, kecuali udang mysid (yang menghasilkan pupuk untuk pertanian alganya),” kata ahli ekologi Deakin University, Rohan Brooker, dalam jurnal Nature Communications adisi 7 Desember 2020.
Jadi, kawanan udang mysid tidak hanya dibiarkan tinggal di ladang ikan petani, mereka juga mendapat perlindungan dari ikan petani dari serangan predator-predator di lautan.
“Udang akan menyuburkan pertanian alga dengan kotorannya dan pada gilirannya, meningkatkan kehidupan sang petani, yaitu damselfish,” lanjutnya.
Hubungan Komensialisme
Konsep dasarnya, ikan damselfish dan udang mysid berada dalam hubungan simbiosis komensalisme. Yakni, hubungan dimana satu makhluk mendapatkan manfaat dari yang lain tanpa merusak atau mencuri dari yang lain.
ADVERTISEMENT
Para peneliti menguji, apakah ikan petani ini masih melindungi udang nymsid ketika dikeluarkan dari luat dan ditempatkan ke dalam tambak. Ternyata, tetap saja ketika udang berada dalam area tambah alga di dalam tambak, ikan petani juga masih akan melindungi. Namun, ketika udang mymsid sudah keluar dari area pertanian alga, ikan petani cenderung membiarkannya.
Peneliti juga meneliti keuntungan yang diperoleh oleh alga dari udang nymsid. Mereka menemukan bahwa kualitas alga yang dibudidayakan ikan petani mengalami peningkatan secara signifikan dibandingkan ketika ladang alga mereka dibiarkan tanpa kehadiran udang.
Seperti Petani Ternak Sapi
Penulis utama penelitian tersebut, William Feeney, mengatakan bahwa studi lapangan dan eksperimen lanjutan di Stasiun Penelitian Carrie Bow Cay (Belize) telah mengungkap bahwa hubungan mutualistik ikan petani dengan udang mysid memiliki semua ciri domestikasi atau penjinakan seperti bagaimana manusia memelihara hewan ternak mereka atau seperti petani yang berternak sapi atau kambing. Dan kemampuan ini adalah kemampuan yang dahsyat yang mengubah sejarah hidup manusia hingga sekarang.
ADVERTISEMENT
Literatur menunjukkan manusia di mulai memelihara anjing pada 15 ribu tahu yang lalu. Kambing dan domba ternak menyusul 8000 tahun yang lalu diikuti oleh babi pada 7000 tahun lalu. Jadi, sebelum didomestifikasi atau diternak, taka da anjing yang kita kenal hari ini sebab yang ada hanyalah serigala atau anjing liar. Begitu pula dengan kambing, domba, dan babi, semuanya adalah hewan liar dan manusia memakannya dengan berburu. Ternak mengubah segalanya: manusia tidak lagi perlu berburu.
Apa yang ditemukan peneliti pada hubungan antara ikan damselfish dan udang nymsid, mirip dengan apa yang ditemukan peneliti pada sejarah ternak oleh manusia. Sang ikan menyediakan tempat berlindung yang aman bagi udang, dan sang udang memberikan pupuk untuk menyuburkan kebun alga milik ikan petani.
ADVERTISEMENT
Feeney menambahkan, ini adalah pertama kalinya mereka mencatat kasus domestifikasi (ternak) vertebrata non-manusia dari spesies lain. Itu juga bukti eksperimen pertama tentang bagaimana domestikasi pada spesies ini berevolusi.
Proses domestikasi seperti ini menurutnya sangat jarang terjadi pada spesies hewan maupun tumbuhan. Sebelumnya, hanya ada beberapa spesies serangga seperti semut, kumbang, dan rayap yang diketahui memiliki hubungan serupa dengan memelihara jamur.
Namun di luar serangga-serangga ini, belum diketahui lagi spesies hewan yang melakukan proses domestikasi hingga ditemukanlah hubungan antara ikan damselfish, udang nymsid, dan alga yang menjadi komoditas pertanian sang ikan. (Widi Erha Pradana / ESP / YK-1)