Ada Antraks, Sultan HB X Minta Pos Lalu Lintas Ternak Diperketat

Konten Media Partner
6 Juli 2023 19:44 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang warga menunjukkan penyakit di tangannya yang diduga antraks di Desa Toto Utara, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Jumat (24/11/2017). Foto:  ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin
zoom-in-whitePerbesar
Seorang warga menunjukkan penyakit di tangannya yang diduga antraks di Desa Toto Utara, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Jumat (24/11/2017). Foto: ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta Pemerintah Daerah (Pemda) di DIY memperketat pos pengawasan lalu lintas perdagangan hewan ternak guna mengurangi penyebaran antraks yang semakin mengkhawatirkan. Sultan HB X menekankan pentingnya pengawasan yang ketat sebagai upaya mencegah penularan dan penyebaran penyakit mematikan ini.
ADVERTISEMENT
"Kami kan tidak mungkin menutup lalu lintas hewan, mosok lewat ora oleh (masa hanya lewat tidak boleh), meh ngedol barang ora oleh (mau menjual barang tidak boleh) jadi ya tergantung pengawasannya," kata Sultan HB X dikutip dari rilis Humsa Pemda DIY, Kamis (6/7).
Sultan HB X menyadari bahwa lalu lintas hewan ternak di DIY, terutama di Gunungkidul, merupakan aktivitas yang tinggi. Oleh karena itu, beliau berharap daerah-daerah lain juga meningkatkan pengawasan terhadap lalu lintas hewan, sehingga keamanan hewan-hewan yang melewati DIY dapat terjamin.
"Lalu lintasnya tinggi, sekarang tergantung daerah lain juga, bagaimana mengantisipasi antraks itu merupakan sesuatu yang penting," tegasnya.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X. Foto: Humas Pemda DIY
Dalam hal ini, pos-pos lalu lintas perdagangan ternak di daerah perbatasan harus lebih diperketat. Petugas harus menjalankan tugasnya dengan teliti, tidak hanya sekadar mengawasi, tetapi juga melakukan pemeriksaan yang cermat terhadap sapi-sapi yang melintas.
ADVERTISEMENT
"Sekarang bagaimana petugas itu lebih teliti, kalau kurang tenaga ya ditambah, kalau cukup ya kalau mengawasi tidak sekadar mengawasi, tetapi diperiksa betul sapi yang lewat," kata Sultan.
Sultan HB X menyoroti pentingnya kesadaran masyarakat untuk segera menguburkan hewan yang mati secara tiba-tiba, dan tidak mengonsumsinya. Sultan mengungkapkan keprihatinannya terhadap kasus antraks di Gunungkidul, yang disebabkan oleh konsumsi daging hewan ternak yang terjangkit. Sultan HB X meminta Pemkab Gunungkidul untuk meningkatkan ketegasan dalam pengawasan hewan mati.
Sultan HB X juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap tindakan masyarakat yang mengetahui hewan peliharaannya terjangkit antraks namun tetap menjualnya demi menghindari kerugian finansial.