Adil Membagi Waktu untuk Anak yang Sakit dan Sehat

Konten dari Pengguna
13 Februari 2020 11:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pandangan Jogja Com tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi anak sakit. Foto : Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak sakit. Foto : Pixabay
ADVERTISEMENT
Menjadi orang tua bagi lebih dari satu anak berarti Anda harus menjadi ahli dalam membagi waktu. Anda dapat menghabiskan banyak waktu bersama sebagai keluarga tetapi setiap anak adalah individu yang unik dengan minat dan kepribadian yang berbeda. Anak-anak Anda juga terus berubah dan Anda ingin memastikan bahwa Anda selalu ada waktu untuk terhubung dan tetap selaras dengan kebutuhan mereka.
ADVERTISEMENT
Kemampuan untuk membagi waktu Anda di antara anak-anak tanpa ada yang merasa ditinggalkan menjadi lebih rumit ketika keduanya, atau salah satunya, sedang sakit. Anak yang sakit tentu saja membutuhkan perhatian lebih daripada anak yang sehat. Meski itu bukan berarti bahwa anak yang sehat tidak membutuhkan perhatian Anda sama sekali.
Meskipun tidak akan pernah ada situasi yang sempurna dari kondisi yang sangat sulit ini, menerapkan 6 tips saran dari Moms.com ini mungkin akan membantu.
Berbagi Tugas
Jika Anda adalah orang tua lengkap (terdiri dari ayah dan ibu), berbagi tugas adalah strategi terbaik Anda. Orang tua dapat bergantian di antara anak-anak untuk memastikan bahwa tiap anak mendapatkan waktu yang cukup dan tidak ada yang ditinggalkan atau merasa diabaikan. Ini juga merupakan cara terbaik bagi setiap orang tua untuk menjadi ahli dalam merawat setiap anak tanpa harus bergantung pada pasangannya dan dapat membantu memperkuat ikatan antara anak-anak dan orang tua.
ADVERTISEMENT
Meminta Bantuan
Beban dunia atau peran sebagai orang tua tidak harus hanya berada di pundak satu orang. Sistem pendukung Anda biasanya adalah pasangan, keluarga besar atau pengasuh yang Anda bayar, jadi jangan ragu untuk meminta bantuannya. Tidak berada di sana sepanjang waktu untuk setiap anak tidak dapat dihindari. Apalagi jika ortu adalah pekerja. Meminta bantuan akan memungkinkan anak Anda untuk membangun hubungan dengan orang lain di luar Anda sebagai ortu, yang akan berguna seumur hidup mereka.
Anak Anda mungkin secara verbal atau nonverbal (kadang hanya dengan tangisan) meminta Anda untuk memperhatikan mereka, sehingga penting juga untuk mengetahui tangisan nonverbal anak, yang artinya ia meminta bantuan. Jika ini terjadi, jangan abaikan. Bahkan jika Anda tidak dapat menghabiskan waktu bersama mereka pada saat tertentu, Anda dapat meluangkan waktu untuk menanggapi permintaan mereka sebentar dan memberi tahu mereka kapan Anda akan dapat memenuhinya.
ADVERTISEMENT
Komunikasi
Perasaan tidak aman atau ditinggalkan muncul karena kurangnya komunikasi akan hal itu. Anak-anak lebih rasional daripada yang kita bayangkan. Jika orang tua meluangkan waktu untuk menjelaskan mengapa perhatian belum dapat diberikan sepenuhnya, serta rencana apa pun untuk menyediakan waktu bagi mereka, kemungkinan mereka akan mengerti dan Anda mungkin akan bertemu dengan sedikit resistensi di masa depan.
Rencanakan Waktu Terpisah
Hanya karena anak Anda sakit bukan berarti mereka membutuhkan perhatian Anda 24 jam sehari / 7 hari seminggu. Bahkan mungkin ada kecenderungan orang tua untuk memberikan kompensasi yang berlebihan karena Anda merasa tidak berdaya untuk menyembuhkan anak Anda.
Baik orang tua maupun anak dapat mengambil manfaat ketika salah satu orang tua tidak bisa mendampingi yang sakit. Merencanakan jalan-jalan atau beraktivitas dengan anak yang sehat adalah kesempatan yang sempurna untuk memastikan waktu mandiri ini terjadi. Sementara ayah menjaga yang sakit, Ibu dapat mengajak anak yang sehat menemani ke supermarket, misalnya.
ADVERTISEMENT
Luangkan Waktu Sendiri
Bagian dari kemampuan untuk menempatkan diri dengan adil di antara anak yang sehat dan anak yang sakit, berarti Anda harus dalam kondisi prima. Jika Anda lelah karena kurang tidur atau lelah karena terlalu banyak pekerjaan, kedua anak akan mendapati Anda tidak berada di tempat yang optimal. Sisihkan waktu di mana anak dapat memiliki waktu untuk diri mereka sendiri dan Anda pun memiliki waktu untuk diri Anda sendiri. Ini adalah waktunya Anda untuk mengisi energi yang dibutuhkan tubuh. Ingat ya Moms, kita juga harus menjaga stamina agar tetap bisa optimal mendampingi anak yang sakit maupun yang sehat. (Maya Puspitasari / YK-1)