Konten Media Partner

Alumni UGM Daur Ulang Sampah Plastik Jogja Jadi Material Pengganti Kayu

17 Juli 2024 19:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alumni Teknik Arsitektur UGM mendaur ulang sampah plastik menjadi material pengganti kayu. Foto: Dok. UGM
zoom-in-whitePerbesar
Alumni Teknik Arsitektur UGM mendaur ulang sampah plastik menjadi material pengganti kayu. Foto: Dok. UGM
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Alumni Teknik Arsitektur UGM, Yuris Sarifudin, mendaur ulang sampah plastik menjadi material pengganti kayu. Per harinya, Yuris mengklaim bisa mengolah sampah plastik itu sebanyak 1-1,5 ton.
ADVERTISEMENT
Sampah plastik tersebut dicacah, dilelehkan, kemudian dicetak menjadi balok dan papan pengganti kayu.
“Kalau kemiripannya dengan kayu mungkin perbedaannya yang ini lebih keras, tapi seratnya lebih pendek daripada kayu,” kata Yuris saat dihubungi Pandangan Jogja, Rabu (17/7).
Hasil kayu dari plastik ini bisa dipakai untuk pembangunan rumah seperti bagian kusen, rangka atap, jendela, serta ornamen rumah. Ia mengaku sudah tiga tahun ini mengolah sampah plastik di Jogja jadi material pengganti kayu, produk buatannya pun sudah dikirim ke berbagai daerah di Indonesia.
“Ada dari Padang, Jakarta, Bandung, Bali, Bekasi,” kata Yuris.
Alumni Teknik Arsitektur UGM mendaur ulang sampah plastik menjadi material pengganti kayu. Foto: Dok. UGM
Yuris memastikan material pengganti kayu ini mempunyai kekuatan yang telah teruji karena telah dilakukan pengetesan oleh kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
ADVERTISEMENT
“Masyarakat tidak perlu khawatir dengan penggunaan material ini karena telah dinyatakan aman secara teknis dan kesehatan,” kata Yuris.
Saat ini, sudah ada 5 titik pengolahan sampah plastik milik Yuris. 2 lokasi berada di Klaten, Jawa Tengah dan 3 lainnya berada di Yogyakarta. Bahkan, ia berencana akan menambah cabang baru lagi.
“Sekarang sudah ada di TPS 3R Purwo Berhati Kalasan, Sleman; TPS 3R Pasar Giwangan; PIAT UGM Kalitirto, Berbah, Sleman,” kata Yuris.
“Ini rencana mau pasang lima titik baru di Sleman dan Bantul,” ujarnya.