Arti Penting Rekreasi Alam untuk Perkembangan Anak

Konten dari Pengguna
8 Februari 2020 9:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pandangan Jogja Com tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi anak-anak bermain di alam. Foto : Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak-anak bermain di alam. Foto : Pixabay
ADVERTISEMENT
Menurut penelitian Universitas Harvard oleh Biologist Edward O Wilson, kepanikan nasional tentang anak-anak yang menghabiskan terlalu banyak waktu di dalam ruangan telah menjadi sangat ekstrem sehingga krisis tersebut memiliki nama: gangguan defisit alam (Nature deficit disorder).
ADVERTISEMENT
Pada saat ini anak-anak jelas menghabiskan lebih banyak waktu di dalam ruangan daripada di luar. Pergeseran ini sebagian besar disebabkan oleh teknologi: rata-rata anak Amerika diperkirakan hanya menghabiskan 4 hingga 7 menit sehari untuk bermain di luar dan lebih dari 7 jam sehari di depan layar telepon pintar.
Sebagian besar anak-anak saat ini menghabiskan lebih sedikit waktu di luar rumah, dengan jam rekreasi mereka digantikan oleh telepon pintar, video game, dan komputer. Tren ini rupanya menarik perhatian para pendukung dan pecinta alam.
Adalah Clyde Butcher, seorang fotografer alam dan lingkungan Amerika yang sejak tahun 1980-an telah membantu membawa kesadaran nasional di Everglades National Park melalui foto hitam putih yang menakjubkan.
ADVERTISEMENT
Melalui fotografi, Clyde Butcher ingin anak nantinya memiliki kenangan akan alam. Menurut kacamata Butcher, jika anak-anak tidak merasakan hubungan dengan alam, maka mereka tidak akan merasa itu penting.
“Pertanyaannya adalah bagaimana kita membuat mereka membuat hubungan itu. Jawabannya adalah bahwa tanggung jawab ada pada Anda dan saya. Saya pikir penting untuk mendidik anak-anak dan orang dewasa tentang keajaiban lingkungan dunia," kata Butcher seperti dikutip apalachtimes.com.
Butcher berkata bahwa ia mencoba menghadirkan alam kepada orang-orang melalui fotografinya dengan harapan mereka akan terinspirasi untuk mengalaminya sendiri.
“Tujuan saya adalah agar mereka berkata,‘ Wow, saya ingin pergi ke sana. Saya ingin melihat yang asli, '' katanya.
Beberapa kelompok advokasi lain juga berusaha untuk mengambil tanggung jawab. National Wildlife Federation, misalnya, memiliki program Green Hour yang dirancang untuk mendorong orang tua, kakek nenek, sekolah, dan lainnya untuk mengajak anak satu jam per hari bermain dan belajar di alam bebas.
ADVERTISEMENT
Memperkenalkan anak-anak ke alam bebas adalah lebih dari sekadar membangun kenangan yang luar biasa. Menurut Butcher dan pendukung alam lainnya, manfaatnya meliputi :
Waktu di luar rumah adalah kebahagiaan.
"Alam adalah salah satu hal yang benar-benar dapat membangkitkan semangat Anda," kata Butcher.
Penelitian menunjukkan menghabiskan waktu di luar rumah baik untuk kesehatan mental Anda dan mereka yang berhasil melakukannya umumnya lebih bahagia daripada mereka yang tetap terkurung di dalam.
Sebagai seorang fotografer, Butcher melakukan bagiannya untuk mencoba membuat orang berhubungan dengan alam. Baru-baru ini, galerinya di Big Cypress Swamp di Florida selatan mensponsori festival musim gugur yang mencakup tur jalan-jalan di sekitar rawa untuk anak-anak dan orang dewasa. Jalan-jalan di rawa itu memberikan apa yang Ia anggap sebagai pendidikan melalui terjun langsung ke alam, dalam hal ini kawasan rawa-rawa.
ADVERTISEMENT
Waktu di luar rumah membuat anak lebih sehat.
Gaya hidup yang jarang bergerak secara fisik dapat menyebabkan anak-anak kelebihan berat badan, yang pada gilirannya meningkatkan risiko mereka untuk sejumlah penyakit, seperti asma dan diabetes. Ketika anak-anak menghabiskan waktu di luar rumah, mereka hampir pasti mendapatkan lebih banyak olahraga, yang artinya mengurangi risiko-risiko itu. Ahli kesehatan juga mengatakan bahwa, meski terlalu banyak terkena sinar matahari bisa berbahaya, menyerap sinar matahari beberapa saat sangat membantu meningkatkan vitamin D.
Waktu di luar rumah membuat anak-anak menjadi penjaga bumi.
Sangat penting untuk melindungi lingkungan, dan melestarikan keajaiban alam untuk generasi masa depan, tetapi sulit untuk benar-benar menghargai alam tanpa menjelajah ke dalamnya, kata Butcher. Anak-anak yang meluangkan waktu untuk mengeksplorasi apa yang ditawarkan alam, lebih cenderung menjadi pendukung untuk melindungi alam.
ADVERTISEMENT
"Kadang-kadang, secara abstrak, sulit untuk memahami mengapa alam begitu penting," kata Butcher. “Tetapi ketika anak-anak masuk ke dalamnya, dan melihatnya secara langsung, mereka bisa jatuh cinta padanya. Kemudian mereka mulai mengerti (pentingnya). "
Untuk akhir pekan ini sepertinya mengeksplorasi alam sekitar bisa jadi agenda kegiatan outdoor bersama keluarga ya, Moms. (Maya Puspitasari / YK-1)