Banyak Retakan di Lantai 3 Teras Malioboro 1, Pemerintah: Masih Normal

Konten Media Partner
7 Februari 2022 20:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lantai 3 Teras Malioboro 1. Foto: Widi Erha Pradana
zoom-in-whitePerbesar
Lantai 3 Teras Malioboro 1. Foto: Widi Erha Pradana
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop UKM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Srie Nurkyatsiwi, menjawab kekhawatiran pedagang terkait banyaknya retakan di lantai 3 gedung Teras Malioboro I. Dia menjelaskan pedagang tak perlu khawatir dengan retakan-retakan yang terjadi karena hal tersebut dianggap masih normal.
ADVERTISEMENT
“Retakan tersebut masih normal, karena struktur baja dan plat dari beton tersebut masih aman,” kata Siwi, sapaan akrab Srie Nurkyatsiwi, ketika dihubungi, Senin (7/2).
Dengan kondisi struktur baja dan plat beton yang masih baik, maka pedagang tak perlu risau apalagi sampai berpikir bangunan tersebut akan ambruk. Lebih lanjut, retakan-retakan tersebut menurutnya hanyalah masalah minor, dimana yang retak hanyalah lapisan plesternya saja. Pemerintah menurutnya juga telah melakukan langkah-langkah untuk memperbaiki retakan-retakan pada lantai tersebut.
“Untuk penanganan sementara dengan di-grouting,” lanjutnya.
Sebagai informasi, grouting merupakan proses sementasi, dimana retakan-retakan yang ada ditambal atau diinjeksi menggunakan semen yang telah dicampur air. Dalam waktu tertentu, semen yang mengisi retakan-retakan tersebut akan mengeras dan menutup retakan yang ada.
ADVERTISEMENT
Namun, ini baru langkah sementara. Siwi mengatakan pemerintah masih akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan penyebab retakan tersebut.
“Hal ini akan kita cek lebih detail lagi agar penanganan dapat sempurna,” ujar Siwi.
Retakan memanjang di lantai 3 Teras Malioboro 1. Foto: Widi Erha Pradana
Sementara itu, Pakar Struktur Bangunan dan Desain dari Teknik Arsitektur Universitas Gadjah Mada (UGM), Medy Krisnany Samedyastoety, mengatakan keretakan tersebut memang bisa dipicu oleh bahan plester yang kurang bagus. Jika itu yang terjadi, maka masalah tersebut adalah masalah minor yang cukup diatasi dengan menutup lapisan lantai dengan keramik.
Namun tidak menutup kemungkinan ini adalah masalah serius yang lebih dari sekadar retakan pada lapisan plester. Apalagi bangunan Teras Malioboro I adalah bangunan baru, sehingga tidak wajar jika terjadi banyak retakan.
ADVERTISEMENT
“Kalau dalam waktu dekat begini sudah retak, jangan-jangan plat lantai betonnya melendut karena tidak kuat, atau bahan adukan plester untuk lapisan laintainya yang kurang bagus. Kalau yang retak struktur lantai bisa ambrol kalau sampai retak-retak begitu,” kata Medy Krisnany ketika dihubungi, Sabtu (5/2).
Karena itu, menurutnya memang penting pemerintah untuk memastikan apa sebenarnya yang menyebabkan retakan-retakan tersebut. Mengingat Teras Malioboro I adalah pusat perbelanjaan dimana ada ratusan pedagang dan wisatawan yang ada di tempat itu setiap hari. Jangan sampai salah perhitungan dan mencelakakan banyak orang nantinya.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah pedagang di lantai 3 Teras Malioboro I menyampaikan kekhawatirannya karena melihat banyak retakan di lantai. Mereka khawatir retakan itu adalah masalah serius, padahal saat ini belum terlalu banyak wisatawan yang mengunjungi tempat itu. Ragil, salah seorang pedagang, khawatir jika pada musim liburan nanti makin banyak pengunjung, beban pada lantai makin berat, membuat gedung tersebut ambruk karena tak kuat menahan beban.
ADVERTISEMENT
“Di sini ada (retakan), di tengah itu retak semua. Ngeri kan lantai 3 baru seminggu kok pada retak gini,” kata Ragil.