Dedengkot UFO Indonesia Pameran di Yogya, Tampilkan Bukti Keberadaan UFO di Bumi

Konten Media Partner
15 Oktober 2023 12:38 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengunjung sedang menyaksikan karya Nur Agustinus yang dipamerkan dalam Pekan Ufologi dan Antariksa. Foto: Dok. Nur Agustinus
zoom-in-whitePerbesar
Pengunjung sedang menyaksikan karya Nur Agustinus yang dipamerkan dalam Pekan Ufologi dan Antariksa. Foto: Dok. Nur Agustinus
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pegiat Unidentified Flying Object (UFO) Indonesia, Nur Agustinus, menggelar Pameran Ufologi Unknown Unconters di Monumen Crop Circle, Berbah Sleman, mulai tanggal 9 sampai 16 Oktober mendatang. Pameran ini merupakan bagian dari agenda Pekan Ufologi dan Antariksa yang diselenggarakan oleh para ‘pencari’ UFO di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Penulis buku ‘UFOs Are Real, They Are Here’ itu menampilkan 21 lukisan karyanya yang semua mengilustrasikan kasus-kasus UFO yang pernah muncul di berbagai negara. Dua dari karya tersebut, merekam penampakan UFO yang pernah ada di Indonesia, yakni penampakan UFO di Gelora Bung Karno (GBK) pada 1981 dan penampakan UFO di kilang minyak di lepas Pantai Cilamaya, Karawang pada 1975.
“Di Indonesia memang banyak sekali orang yang ingin tahu, tapi memang masalahnya kadang-kadang kita merasa bahwa UFO itu tidak datang ke Indonesia, tapi cuma di Amerika. Namun sebetulnya kasus-kasus di Indonesia itu banyak,” kata Nur Agustinus, Sabtu (14/10).
Pegiat UFO Indonesia, Nur Agustinus. Foto: Dok. Nur Agustinus
Di Indonesia, UFO memang belum menjadi sesuatu yang populer di tengah masyarakat umum. Sebagian besar masyarakat masih meyakini bahwa UFO hanya ada di dalam film-film science fiction.
ADVERTISEMENT
“Tapi di luar negeri, di Amerika khususnya fenomena ini mulai dicoba untuk diungkap dengan berusaha bagaimana agar pemerintah Amerika dari pihak militernya membuka rahasia mereka tentang UFO ini,” ujarnya.
Dari karya-karya yang dipamerkan, salah satunya ada yang menggambarkan fenomena kemunculan UFO yang masih cukup baru, yakni fenomena Tic-Tac pada tahun 2004. Saat itu, beberapa personel angkatan laut Amerika termasuk pilot F-18 melihat kemunculan benda terbang aneh berbentuk silinder putih yang dinamakan Tic-Tac.
Bahkan, ada salah satu karyanya berjudul Alien Autopsy, menampilkan proses otopsi pada tubuh alien.
“Jadi ada UFO yang terjatuh dan ditemukan ada makhluk yang tewas di dalamnya, kemudian dilakukan otopsi,” jelasnya.
Sejumlah karya Nur Agustinus tentang UFO dan alien yang dipamerkan. Foto: Dok. Nur Agustinus
Selain pameran karya seni rupa milik Nur Agustinus, ada juga beberapa kegiatan dalam Pekan Ufologi dan Antariksa ini juga ada beberapa kegiatan lain, seperti lomba menggambar UFO, bincang crop circle, seminar UFO, pengamatan benda langit, hingga peluncuran buku Ufologi karya Nur Agustinus.
ADVERTISEMENT
Pekan Ufologi dan Antariksa ini adalah yang pertama diselenggarakan, dan rencananya akan digelar lagi pada tahun-tahun mendatang berbarengan dengan World Space Week.
Jogja sendiri dipilih sebagai lokasi untuk menggelar agenda ini karena memiliki dua situs penting bagi para pegiat UFO. Pertama adalah Monumen Crop CIrcle di Berbah, Sleman, yang pernah menjadi lokasi munculnya crop circle, dan yang kedua adalah Kampung Alien.
“Kita ingin bikin Pekan Ufologi dan Antariksa juga di tempat yang memiliki nilai sejarah yang berhubungan dengan ufologi,” kata Nur Agustinus.