Desa Wisata di DIY Ajak Wisatawan Mendapat Pengalaman Otentik dan Mendalam

Konten Media Partner
26 Juni 2023 14:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Desa Wisata Widosari di Samigaluh, Kulon Progo. Foto: Dok. DIspar DIY
zoom-in-whitePerbesar
Desa Wisata Widosari di Samigaluh, Kulon Progo. Foto: Dok. DIspar DIY
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dinas Pariwisata (Dispar) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus mendorong desa wisata yang telah mendapatkan pengakuan sebagai daya tarik bagi wisatawan lokal maupun internasional, untuk bisa memberikan pengalaman yang lebih otentik dan mendalam saat mengunjungi DIY.
ADVERTISEMENT
Pengembangan desa wisata di DIY juga menggunakan toolbox standar ASEAN, sehingga desa wisata bisa benar-benar siap untuk menyambut wisatawan baik dari dalam negeri (lokal) maupun mancanegara.
Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo, menyatakan bahwa paket wisata yang ditawarkan oleh berbagai desa wisata di DIY, terus didorong untuk bisa memberikan pengalaman yang lebih otentik dan mendalam bagi para wisatawan.
Singgih menekankan bahwa setiap desa wisata di DIY memiliki potensi yang dapat menarik minat wisatawan jika dikelola dengan baik. Menurutnya, kunci keberhasilan desa wisata yang telah berhasil menarik banyak pengunjung terletak pada komitmen para pelaku wisata di desa tersebut untuk memberikan keramahan kepada wisatawan dan menerapkan konsep sapta pesona.
“Sehingga wisatawan datang dapat merasa aman dan nyaman, menikmati paket wisata yang telah disediakan,” lanjutnya.
Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo. Foto: Dok. Istimewa
Dispar DIY telah aktif mendukung perkembangan desa wisata melalui berbagai program pendampingan. Di antaranya dengan meningkatkan fasilitas umum dan SDM di desa wisata, memberikan pendampingan dalam pembuatan paket wisata, serta meningkatkan produk kuliner, usaha mikro, dan ekonomi kreatif di sektor pariwisata.
ADVERTISEMENT
Singgih juga menjelaskan bahwa Dispar DIY bekerja sama dengan Asita, PHRI, Gipi, dan sejumlah perguruan tinggi untuk mendukung perkembangan desa wisata di DIY.
Prestasi desa wisata DIY juga telah diakui secara nasional, regional (ASEAN), dan internasional melalui UNWTO (Organisasi Pariwisata Dunia). Keberadaan desa wisata yang telah mendapat pengakuan ini menjadi daya tarik bagi wisatawan domestik maupun internasional, karena mereka dapat merasakan pengalaman yang lebih dalam saat berkunjung ke DIY.
“Ini adalah upaya yang terus kami lakukan. Pendampingan ini dilakukan dengan menggunakan toolbox standar ASEAN, sehingga desa wisata ini benar-benar siap untuk menyambut wisatawan baik dari dalam negeri maupun mancanegara,” tulisnya.
Dengan terus mendorong pengembangan desa wisata dan memberikan pengalaman yang autentik, DIY berharap dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan serta memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat desa.
ADVERTISEMENT