Giornata 19 Malam Ini, Persembahan Terbaik Serie A Italia Tahun Ini

Konten dari Pengguna
11 Januari 2020 3:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pandangan Jogja Com tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Romelu Lukaku. Foto : dokumen Inter Milan
zoom-in-whitePerbesar
Romelu Lukaku. Foto : dokumen Inter Milan
ADVERTISEMENT
Giornata 19 menjadi pekan terpenting Serie A musim ini. Akhir pekan ini, Serie A menggelar tiga partai penting yang bisa menentukan jalannya sisa liga. Tim penghuni papan atas akan saling berhadapan satu sama lain, yang artinya tim papan bawah akan bertemu satu sama lain juga. Ini adalah jadwal pertandingan terbaik yang bisa diberikan Serie A pada seluruh permirsanya di tengah ketegangan politik dunia.
ADVERTISEMENT
Dari sepuluh pertandingan yang digelar Sabtu dan Minggu, 11-12 Januari waktu setempat, tiga partai besar akan memanjakan para pemuja Serie A di seluruh dunia. Perebutan gelar liga mungkin tidak hanya melibatkan dua tim, karena Lazio sepertinya melaju kesetanan meraih 9 kemenangan beruntun. Atau bagaimana melihat AC Milan yang hanya terpaut 7 poin dari peringkat 6 dan 10 poin dari dasar klasemen. Roma dan Atalanta siap saling menyalip untuk jatah Liga Champions, dan Cagliari dengan segala keterbatasannya berusaha bertahan di zona Eropa. Dan di pucuk, Inter dan Juventus hanya terpaut selisih gol.
Partai penting pertama mempertemukan Napoli vs Lazio.
Duel Tim Biru Langit
Gennaro Gattuso dalam laga debut bersama Napoli. Foto: Reuters/Ciro De Luca
Napoli sudah lelah, bosan dan sedang tak bersemangat setelah usaha scudetto menahun yang gagal. Pelatih baru klub asal Naples ini, Gennaro Gatusso diharapkan mampu membawa skuad yang bisa dibilang salah satu yang terbaik di Italia (bersama Inter dan Juventus) kembali ke papan atas. Napoli berjarak 5 poin dari Cagliari yang menempati batas akhir zona Eropa. Hasil pertandingan ini akan memberikan tekanan ekstra pada tim lainnya di papan atas, juga memberi tambahan energi pada mereka sendiri untuk setidaknya lolos ke kompetisi Eropa musim depan.
ADVERTISEMENT
Beberapa bintang terancam tidak dapat dipertahankan jika Napoli gagal lolos ke Eropa musim depan, yang artinya butuh usaha bertahun-tahun lagi untuk membangun tim yang kuat. Fabian Ruiz, Dries Mertens, dan Kalidou Koulibaly adalah komoditi terpanas dari Napoli, ketiganya bisa memberikan dana segar dan besar bagi klub. Partai ini penting bagi Napoli untuk membangun momentum bangkit di tahun 2020, namun sayangnya, Koulibaly dipastikan absen dan Mertens diragukan tampil.
Lazio sendiri tengah dalam performa yang stabil menanjak. Meraih 9 kemenangan beruntun yang sekaligus juga menyamai rekor klub. Biancoceleste juga tercatat sebagi tim tersubur kedua dengan 39 gol dan tim dengan pertahanan terbaik kedua dengan 17 kali kebobolan. Ciro Immobile yang menjadi capocannoniere dengan 19 gol dan Luiz Alberto yang memimpin daftar assists terbanyak juga dalam kondisi siap tempur.
ADVERTISEMENT
Catatan impresif lainnya adalah, Lazio gemar melakukan 'comeback' musim ini. Tim Elang Muda memastikan 5 kemenangannya di menit tambahan, dan itu semua diciptakan dalam laga tandang. Kekuatan mental dan fisik anak asuh Simone Inzaghi sejauh ini sudah terbukti ampuh. Terpaut 6 angka dari pemuncak klasemen dan kurang satu pertandingan, Lazio bisa terlibat cukup jauh dalam perburuan scudetto.
Napoli harus berhati-hati, sebab Lazio memiliki serangan balik cepat dan mematikan. Gaya kedua kesebelasan ini cocok satu sama lain, Napoli mengagungkan penguasaan bola hingga area pertahanan lawan, sementara Lazio memiliki gelandang petarung handal dan serangan balik cepat. Meskipun bermain di kandang sendiri, Napoli tidak terlalu diunggulkan pada laga kali ini.
Inter vs Atalanta
Lautaro Martinez melakukan selebrasi usai membobol gawang Juventus. Foto: AFP/Alberto Pizzoli
Duel tim berbaju hitam biru. Partai ini krusial sebab mempertemukan tim dengan pertahanan terbaik dan tim dengan serangan terbaik. Inter baru kebobolan 15 kali sejauh ini akan melawan Atalanta yang telah mencetak 48 gol, 10 diantaranya dicetak di dua laga terakhir. Pertandingan akan dilangsungkan di Giussepe Meazza, yang merupakan kandang bersama kedua kesebelasan di ajang Liga Champions.
ADVERTISEMENT
Inter benar-benar melaksanakan tugasnya sebagai tim yang dijagokan sebagai penantang scudetto dengan baik. Sempat disalip Juventus saat kedua tim bertemu secara langsung, namun Nerrazurri kembali bangkit dan terus berada di puncak klasemen dengan keunggulan selisih gol dari sang juara bertahan. Mentalitas juara yang dibawa Antonio Conte jelas terasa, Conte adalah transfer terbaik Inter musim ini.
Partai ini jelas menyajikan adegan saling serang yang rutin, 90 menit yang padat. Inter dikatakan memiliki duo penyerang terbaik di Eropa saat ini, keduanya telah mencetak total 23 gol sejauh ini. Inter tidak dapat memainkan Nicolo Barella dan Milan Skriniar karena akumulasi kartu, dua kerugian besar.
Sementara Atalanta justru kembali bisa diperkuat Duvan Zapata setelah 3 bulan absen lantaran cedera. Performa anak asuh Gian Piero Gasperini tengah menanjak, badai cedera telah lewat, skema serangan cantik dengan parade gol siap dihadirkan kembali.
ADVERTISEMENT
Dan harus diingat, Atalanta adalah alasan kenapa anthem Liga Champions masih akan diputar di Stadion San Siro di sisa musim ini.
Roma vs Juventus
Pelatih Roma, Paulo Fonseca. Foto: AFP/Vincenzo Pinto
Ketika Lazio mengalahkan Juventus, Gli Aquiloti tidak hanya menambah poinnya sendiri untuk terus merangsek ke papan atas, namun juga memberikan kestabilan pada perburuan scudetto. Inter kembali ke puncak klasemen hingga sekarang. Adalah tugas AS Roma untuk menahan laju Juventus selanjutnya, sehingga kita akan kembali pada perburuan scudetto hingga pekan terakhir, seperti yang tersaji di dekade awal milenium ketiga Gregorian.
Il Lupi tengah terluka akibat kekalahan pekan lalu di kandang sendiri melawan Torino. Roma masih tertahan di posisi ke empat klasemen, mulai didekati Atalanta. Tidak ada cara yang lebih baik untuk mengobatinya selain menghajar tim asal Turin lainnya. Modalnya bagus, Roma tidak terkalahkan di enam pertandingan terakhir melawan kedua kesebelasan di stadion ini. Siapapun lawan yang dihadapinya, entah si biru langit maupun si merah, Olimpico Roma bukan tempat yang ramah bagi Si Nyonya Tua.
ADVERTISEMENT
Juventus sendiri sedang dalam euforia tinggi setelah Cristiano Ronaldo mencetak hat-trick pertamanya di Serie A pekan lalu. Skuad sedang dalam kondisi yang bagus. Tekanan yang diberikan Inter Milan sejak musim ini bergulir membuat Juventus harus mengeluarkan penampilan terbaiknya di setiap laga. Ini akan jadi pertandingan yang sulit seperti sebelum-sebelumnya, membutuhkan belasan batang rokok bagi Sarri untuk meramu taktik yang ampuh.
Cagliari vs Milan
Pemain-pemain Cagliari merayakan gol Giovanni Simeone (tengah). Foto: Cagliari Calcio
Partai lain yang cukup penting adalah Cagliari vs Milan. Kedua tim ini adalah yang terpenting di papan tengah. Cagliari memang tak semewah Milan, pun tidak setenar Milan. Kemampuan terbaik Cagliari adalah mampu mengumpulkan poin saat melawan tim-tim yang memang seharusnya mereka kalahkan. Radja Nainggolan masih akan menjadi motor I Rossoblu. Cagliari menjadi penting untuk disaksikan karena mereka adalah tim semenjana yang terlibat langsung dalam perburuan tiket terakhir ke Liga Eropa.
ADVERTISEMENT
Rekor pertemuan masih mengunggulkan Milan, namun tidak mencetak gol dalam 3 pertandingan terakhir adalah masalah besar bagi Rosonerri. Masalah yang coba diselesaikan dengan menghadirkan Zlatan Ibrahimovic ke dalam tim. Milanisti seantero dunia masih menunggu tuah 'second coming' dari striker berusia 37 tahun tersebut. Selebrasi ala dewa yang dijanjikan masih kita tunggu, Zlatan.
Pekan terakhir Serie A musim ini yang direncanakan berlangsung tanggal 24 Mei, akan melangsungkan pertandingan yang identik seperti akhir pekan ini. Giornata 19 penting, karena ini adalah pekan yang menggambarkan sisa musim 2019/2020.
Jika kita sudah menyerahkan perburuan scudetto hanya milik Inter dan Juventus saja, maka capaian duo ibukota pekan ini adalah penentu perburuan itu. (Anasiyah Kiblatovski / YK-1)
ADVERTISEMENT