Gunungan Oleh-Oleh Setinggi 11 Meter Hiasi Malioboro, Catat Rekor Dunia dan MURI

Konten Media Partner
7 Maret 2024 7:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Libatkan produk dari 3.312 UMKM di Malioboro, gunungan oleh-oleh setinggi 11 meter jadi bentuk monumental keterlibatan mereka dalam menggerakkan roda ekonomi Jogja.
Gunungan oleh-oleh setinggi 11 meter di Festival Teras Malioboro, Selasa (5/3). Foto: Dok. Pemda DIY
Sebuah gunungan oleh-oleh setinggi 11 meter tampak menghiasi Malioboro. Gunungan itu memecahkan rekor dunia dan MURI sehingga diberikan penghargaan secara langsung oleh Sri Widayati selaku perwakilan MURI, di acara Festival Teras Malioboro yang digelar di Teras 1 Malioboro, Selasa (5/3).
ADVERTISEMENT
Gunungan ini merupakan sebuah apresiasi oleh Pemda DIY atas kerja keras para pegiat UMKM di Malioboro, yang dinilai turut menggerakkan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan. Sekda DIY, Beny Suharsono, mengutarakan apresiasinya pada acara yang juga sekaligus bertujuan untuk memperingati HUT ke-2 Teras Malioboro.
“Festival ini adalah apresiasi kepada tenant Teras Malioboro yang mampu menunjukkan perkembangannya pada aspek SDM, pemasaran, dan legalitasnya. Kami berharap bisa memicu tenant yang lain untuk berkembang dan naik kelas,” kata Beny, Selasa (5/3).
Gusti Kanjeng Bendoro Raden Ayu Adipati (GKBRAA) Paku Alam memotong tumpeng HUT Teras Malioboro didampingi Sekda DIY, Beny Suharsono dan Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Srie Nurkyatsiwi. Foto: Dok. Pemda DIY
Gunungan oleh-oleh itu disusun dari produk yang dihasilkan oleh para pegiat UMKM, mulai dari oleh-oleh kuliner, kerajinan, sampai dengan produk gaya hidup. Adapun UMKM yang berpartisipasi mencapai sekitar 3.312 usaha.
“Saya ingin menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas pencapaian Rekor MURI untuk Gunungan Oleh-Oleh Khas Jogja Tertinggi dan Terbanyak Melibatkan 3000 UKM DIY, yang telah kita raih bersama. Ini merupakan bukti dari tekad, kerja kolaboratif, dan cita-cita besar kita semua,” ucap Beny.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Srie Nurkyatsiwi menerima piagam rekor dunia dan rekor MURI. Foto: Dok. Pemda DIY
Selain sebagai bentuk apresiasi ekonomi, menurut Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Srie Nurkyatsiwi, Gunungan oleh-oleh itu juga sebagai simbol filosofis kebudayaan.
ADVERTISEMENT
“Kami ingin antar tenant, pelaku usaha, sampai antarinstansi maupun antarwilayah memperkuat modal sosial di Teras Malioboro. Hal ini dalam rangka mendukung misi kebudayaan di sumbu filosofis serta partisipasi pengembangan teras Malioboro dalam dua tahun ini,” jelas Siwi.
Sebagai informasi, menurut Siwi saat ini terdapat 888 tenant yang ada di Teras Malioboro. Di antaranya, 267 adalah tenant gaya hidup atau fashion, 256 merupakan tenant kuliner, sedangkan 365 lainnya adalah tenant kerajinan.
Gunungan oleh-oleh dibagikan kepada warga DIY. Foto: Dok. Pemda DIY
Siwi berharap produk yang dihasilkan oleh UMKM dapat menjaring minat masyarakat untuk membeli agar kebudayaan tetap lestari, sekaligus menaikkan tingkat kesejahteraan.
“Kami berharap bisa melangkah bersama mewujudkan UMKM yang berkah, naik kelas, dan produk yang berkualitas. Apalagi gunungan yang nanti akan kita bagikan pada masyarakat, diharapkan mampu mengenalkan produk sehingga masyarakat tertarik dan lanjut membeli,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT