news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Infeksi Flu Begitu Mematikan bagi Anak, Ini Cara Mencegahnya

Konten dari Pengguna
23 Januari 2020 14:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pandangan Jogja Com tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi anak terserang flu. Foto shutterstock @kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak terserang flu. Foto shutterstock @kumparan
ADVERTISEMENT
Sementara di Asia diresahkan oleh serangan virus corona yang gejalanya mirip dengan flu biasa, headline di beberapa surat kabar cetak dan elektronik di Amerika sejak akhir tahun hingga awal tahun ini juga dipenuhi oleh berita-berita yang menakutkan tentang anak-anak dan orang dewasa yang terkena flu musim ini.
ADVERTISEMENT
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), di North California, AS, setidaknya 39 anak telah meninggal akibat flu sejak akhir tahun lalu dan 72 persen dari kematian itu terkait dengan influenza B / Victoria, yang lebih rentan terhadap anak-anak. Adapun virus corona hingga saat ini, sedikitnya sudah menyebabkan 440 orang jatuh sakit dengan jumlah kematian mencapai 9 orang.
Kepada CNN (22/1) direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, Dr. Anthony Fauci, mengatakan, suntikan flu tahun ini tidak cocok untuk flu B / vicotoria, jenis flu yang berkembang tahun ini.
Anak-anak di bawah usia 5 tahun dan yang lainnya, terutama mereka yang memiliki kondisi mendasar seperti asma, diabetes, kanker, dan anak-anak dengan kondisi neurologis, berisiko tinggi untuk komplikasi terkait flu.
ADVERTISEMENT
Jadi apa yang harus dilakukan orang tua di seluruh dunia untuk mencegah berbagai serangan virus yang menular lewat udara ini ? Virus corona, Mers-CoV, Victoria, semua tertransmisi lewat udara.
Tidak ada yang lain, fokus pada pencegahan adalah kunci utamanya.
Menurut Dr. Martha Perry, dokter anak umum dan spesialis remaja di Rumah Sakit Anak North Carolina, pencegahan dapat dilakukan dengan berbagai cara berikut :
ilustrasi anak terserag flu. Foto : shutterstock @kumparan
Vaksinasi flu
Seperti kata Perry, bahkan jika Anda atau anak Anda terserang flu, gejalanya biasanya tidak akan bertahan lama atau serius jika Anda dipersenjatai dengan vaksin. Satu studi menemukan bahwa suntikan flu mengurangi risiko anak dirawat intensif untuk komplikasi terkait flu sebesar 74%.
Menurut American Academy of Pediatrics, waktu terbaik untuk mendapatkan suntikan flu adalah pada akhir Oktober, meski begitu belum terlambat untuk mendapatkannya sekarang. Musim flu biasanya berlangsung hingga Maret atau April. "Anda bisa mendapatkan vaksinasi flu dengan baik sampai Maret," kata Perry.
ADVERTISEMENT
Cuci tangan
Cuci tangan berkali-kali dengan sabun dan air. Dan bantu anak-anak Anda mempraktikkan kebiasaan kebersihan lainnya.
Menurut pusat kontrol penyakit AS, ada beberapa kebiasaan kebersihan yang dapat mencegah flu, yaitu:
-Tidak menyentuh mata, hidung, atau mulut Anda, karena begitulah penyebaran kuman dari satu orang ke orang lain.
-Membersihkan dan mensterilkan permukaan yang disentuh secara teratur di rumah, kantor dan sekolah. "Flu dapat menyebar melalui udara serta kontak fisik," kata Perry.
-Tidur yang cukup.
-Aktif secara fisik.
-Mengelola stres Anda.
-Minum banyak cairan dan makan makanan bergizi.
Tetap di rumah jika Anda sakit
Meskipun sudah terlambat untuk mencegah penyakit, Anda dapat menyelamatkan orang lain dari penyakit itu hanya dengan tinggal di rumah ketika Anda sedang tidak enak badan.
ADVERTISEMENT
Itu sangat penting bagi orang yang rentan, termasuk bayi baru lahir, orang tua, anak-anak dengan asma dan lainnya.
Pertimbangkan obat antivirus
Jika Anda atau anak Anda jatuh sakit, Anda mungkin ingin mempertimbangkan obat antivirus. Tetapi obat ini bekerja paling baik jika Anda meminumnya dalam waktu 48 jam setelah mengalami gejala flu. Dokter Perry mengatakan obat itu mungkin juga layak diberikan kepada orang yang hidup berdampingan dengan penderita flu, dan yang lebih rentan terhadap penyakit.
Pixabay
Flu memang tampak sepele, tapi nyatanya flu bisa menyebabkan kematian pada anak. Menurut dokter anak Dr. Jill Wright and Dr. Adam Ottley dari UNC Pediatrics Garner, factor penyebabnya adalah :
Infeksi dari virus flu ke organ lain
ADVERTISEMENT
Virus flu dapat menyebabkan pneumonia, infeksi paru-paru. Dan itu bisa menyerang organ lain di dalam tubuh. Ensefalitis atau peradangan terjadi ketika virus menyerang otak. Miokarditis terjadi ketika virus menyerang jantung.
Infeksi bakteri sekunder
Ketika sistem kekebalan anak sedang berjuang untuk menyingkirkan flu, mereka juga rentan terkena penyakit lain seperti pneumonia bakteri. Anak berusia 15 tahun mungkin dapat menangani serangan ganda penyakit yang menjalari tubuh mereka, namun tidak untuk anak balita.
Penyakit kronis yang ada
Penyakit kronis seperti asma, penyakit jantung bawaan atau diabetes yang dialami anak dapat membuat mereka lebih rentan terhadap komplikasi terkait flu. Virus flu dapat menjadi pemicu kuat serangan asma seperti halnya pilek atau alergi.
ADVERTISEMENT
Usia
Usia adalah faktor risiko tersendiri. Orang lanjut usia cenderung menghadapi komplikasi terkait flu. Begitu juga anak-anak terutama dibawah usia 5 tahun. Bayi yang berusia kurang dari enam bulan sangat berisiko karena mereka belum cukup umur untuk mendapatkan suntikan flu.
Reaksi sistem kekebalan terhadap flu
Terkadang sistem kekebalan tubuh Anda mengalami overdrive. Reaksi serius itu dapat menyebabkan sepsis, misalnya. Jaringan dalam tubuh kita membutuhkan oksigen agar berfungsi. Sepsis didefinisikan sebagai ketidakmampuan oksigen untuk dikirim ke jaringan tersebut.
Gejala-gejala flu yang umum termasuk demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, sakit otot atau tubuh, sakit kepala, kelelahan dan, terutama pada anak-anak disertai muntah dan diare. Jika anak sudah mulai memperlihatkan kondisi memburuk seperti dehidrasi, sulit bernapas dan cepat sampai tidak mampu berkomunikasi dengan orang lain, maka segeralah pergi ke dokter anak. (Maya Puspitasari / YK-1)
ADVERTISEMENT