Kapan Waktu Terbaik Berburu Durian?

Konten dari Pengguna
8 Januari 2020 7:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pandangan Jogja Com tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Eza Yayang, penjual durian asal Palembang, Sumatera Selatan yang membuka lapaknya di Jalan Godean Sleman. Foto : Widi Erha
zoom-in-whitePerbesar
Eza Yayang, penjual durian asal Palembang, Sumatera Selatan yang membuka lapaknya di Jalan Godean Sleman. Foto : Widi Erha
ADVERTISEMENT
Aroma menyengat dan menggoda khas si raja buah, durian, menyeruak ke indera penciuman siapapun yang memasuki kios durian milik Eza Yayang di Jalan Godean, Yogyakarta. Beberapa pembeli tampak sibuk memilih durian yang harganya berkisar antara Rp 10 ribu sampai Rp 100 ribu.
ADVERTISEMENT
“Ini dari Palembang, Sumatera Selatan, durian dari kampung saya sendiri,” kata Eza, Selasa (7/1).
Eza mengatakan bahwa kemarau kelewat panjang berpengaruh pada produksi durian di kampungnya. Secara kuantitas jumlah panen berkurang dan panen raya yang bertepatan dengan musim penghujan membuat rasa durian tak sebaik panen sebelumnya.
“Panen tahun kemarin lebih bagus sih. Sekarang kemaraunya kepanjangan kan pengaruh juga,” lanjutnya.
Hal serupa juga dialami oleh durian-durian yang dipanen di Jawa seperti durian Purworejo dan Klaten. Pelapak di Kota Yogya, Ngadino, berjualan durian khusus panenan dari Kaligesing Purworejo dan Klaten, juga mengeluhkan banyaknya durian yang rasanya hambar karena musim panennya bersamaan dengan musim penghujan.
“Hujan jadi pengaruh besar soalnya mulai matang kena air hujan jadi rasanya berkurang, manisnya berkurang. Cuacanya enggak menentu itu lho, ditaksir sulit,” kata Ngadino.
ADVERTISEMENT
Juni-Agustus Waktu Terbaik Berburu Durian
Pakar Manajemen Produksi Tanaman UGM, Dody Kastono. Foto : Widi Erha
Pakar Manajemen Produksi Tanaman UGM, Dody Kastono, mengatakan cuaca dan iklim memang sangat berpengaruh terhadap perkembangan dan hasil panen buah durian. Dari mulai proses pertumbuhan bunga sampai masa panen, durian membutuhkan waktu sekitar lima bulan. Awal pertumbuhan bunga ini sangat berpengaruh terhadap kualitas durian nantinya.
Durian yang proses berbunganya dimulai pada akhir musim penghujan, yakni pada Februari sampai Maret, hasil panennya akan paling bagus. Itu artinya, jika durian berbunga pada Februari sampai Maret, dia akan bisa dipanen sekitar bulan Juni sampai Agustus.
Sementara durian yang masa berbunganya dimulai pada musim kemarau, antara Juli sampai September, kualitas durian yang dihasilkan akan menurun.
“Bunganya memang bisa berkembang bagus, tapi nanti buahnya masuk di musim hujan. Karena terlalu banyak terkena air, jadi kemanisannya itu menurun bahkan ada yang hambar,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Manipulasi Masa Panen
Pelapak di depan UNY berjualan sepanjang tahun dengan mendatangkan durian dari seluruh Indonesia. Foto : WIdi Erha
Kualitas durian sebenarnya bisa dijaga dengan cara memanipulasi masa panen agar tidak berbarengan dengan musim penghujan. Proses manipulasi masa panen ini bisa menggunakan zat pengatur tumbuh (ZPT) agar masa berbunga durian bisa sesuai dengan yang diharapkan.
Teknisnya, ZPT tersebut bisa disemprotkan ke bunga atau bisa diinjeksikan ke batang untuk memicu atau menunda pertumbuhan bunga dan buah.
“ZPT yang digunakan biasanya bisa GA3 (Gibberellic aid), bisa juga untuk merangsang bunga dan buah misalnya bisa pakai Paclobutrazol,” ujar Dody.
Yang tidak kalah penting kebutuhan zat hara pohon durian harus dipenuhi melalui pemupukan dan pengairan. Ketika unsur haranya terpenuhi, pohon durian akan menghasilkan bunga yang tidak mudah rontok dan buah dengan kualitas terbaik.
ADVERTISEMENT
Dody juga mengatakan, tanaman buah juga memiliki siklus panen terbaik yang jika dibuat grafik dari tahun ke tahun, tanaman buah akan mengalami masa panen raya di tahun-tahun tertentu. Biasanya, musim panen raya ini terjadi empat atau lima tahun sekali.
Petani, harus bisa memahami siklus panen raya ini sehingga tahu kapan dan bagaimana memberikan treatment terhadap pohon duriannya.
“Yang jelas perawatan atau pemeliharaan. Mutlak kalau pemupukan itu dua kali dalam setahun, baik pupuk organik maupun anorganik,” lanjutnya.
Pentingnya Data Tiap Pohon
Durian dijajakan di rak bambu di pinggir jalanan Yogyakarta. Foto : Widi Erha
Petani durian juga penting untuk memiliki data tentang karakteristik buah duriannya dari tiap pohon. Ketika berkunjung ke daerah Purworejo belum lama ini, Dody mendapatkan belum ada petani yang memiliki data seputar kualitas duriannya baik dari sisi bentuk, warna, maupun rasa. Karena rasa durian lokal, khususnya durian jawa sangat beragam, pendataan seperti ini menjadi sangat penting.
ADVERTISEMENT
“Kalau mereka memiliki data-data seperti itu, mereka bisa lebih menjamin bahwa pohon ini dengan ciri A, B, C, D, dan sebagainya, itu durian-durian yang terbaik,” ujar Dody. (Widi Erha Pradana / YK- 1)