Korban Klitih Nol KM: Pelaku Tabrak Kami, Lalu Ajak Kelahi Pakai Celurit

Konten Media Partner
8 Februari 2023 14:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tangkap layar video kejahatan jalanan yang terjadi di Titik Nol Kilometer Yogya. Foto: Twitter @RezkyRamadhanz
zoom-in-whitePerbesar
Tangkap layar video kejahatan jalanan yang terjadi di Titik Nol Kilometer Yogya. Foto: Twitter @RezkyRamadhanz
ADVERTISEMENT
Video kejahatan jalanan atau klitih di Titik Nol Kilometer Yogyakarta viral di media sosial. Dalam video tersebut tampak jelas seorang remaja yang tengah membonceng sepeda motor matik warna merah di Titik Nol Kilometer Yogya menyabetkan sebuah celurit kepada korban sebelum kabur.
ADVERTISEMENT
Salah satu korban klitih, GNP (20), yang berasal dari Batam dan sedang berkuliah di sebuah kampus swasta di Yogya mengatakan bahwa peristiwa itu sebenarnya sudah terjadi pada Selasa (7/2) subuh.
Dia menceritakan, saat itu dia dan temannya, RK yang berasal dari Mataram, NTB, sedang jalan-jalan di Malioboro. Keduanya sama-sama mahasiswa baru di Yogya.
Saat melintasi Jalan Malioboro, tiba-tiba ada yang memotong jalan RK dari sisi kanan langsung ke kiri jalan.
“Teman saya ini kaget, langsung refleks respons ‘Lah’, gitu aja,” kata GNP saat dihubungi, Rabu (8/2) siang.
Di sepanjang Jalan Malioboro, GNP mengatakan bahwa pelaku sudah memepet mereka, padahal dia dan RK tidak melakukan apapun kepada pelaku.
“Kata-katanya juga kasar, pakai bahasa Jawa, kami juga kurang paham,” kata dia.
ADVERTISEMENT
Pelaku yang saat itu sendirian terus memepet GNP dan RK hingga akhirnya menabrak mereka dari belakang di Titik Nol Kilometer Yogya. Setelah menabrak korban, pelaku yang saat itu masih sendirian malah mengajak berkelahi.
“Meskipun pelaku sendiri kami enggak mau, pengennya ngobrol baik-baik saja, kami juga enggak salah,” lanjutnya.
Ilustrasi Klitih. Foto: Maulana Saputra/kumparan
Setelah ajakan untuk berkelahi ditolak oleh GNP dan RK, pelaku sempat pergi meninggalkan keduanya. Saat itu, GNP dan RK beristirahat di trotoar sekitar Titik Nol Kilometer. Tapi tak lama, pelaku malah datang membawa rombongan berjumlah sekitar enam orang dengan tiga motor.
Tak hanya itu, menurut GNP dua orang dari rombongan tersebut juga terlihat membawa celurit. Melihat ada orang yang membawa celurit, GNP dan RK mulai panik. GNP mengaku sudah berusaha menarik RK untuk menjauh, meski RK akhirnya sempat terkena sabetan celurit tersebut.
ADVERTISEMENT
“Tapi memang sedikit kena sabetan celurit itu teman saya ini," kata dia.
Beruntung saat itu beberapa orang yang ada di sekitar lokasi sempat membantu GNP dan RK. Orang-orang di sekitar lokasi juga sempat menenangkan mereka berdua.
Saat ini, GNP dan RK sudah beraktivitas normal, namun sampai sekarang polisi belum berhasil menangkap pelaku.
“Kalau kami tidak minta banyak, kalau mau ditangkap sama polisi pelakunya itu juga terserah. Yang kami minta itu jangan sampai ada kejadian serupa yang juga meresahkan masyarakat," kata GNP.
Kepala Humas Polresta Jogja AKP Timbul Sasana Raharja menjelaskan kasus ini sedang ditangani oleh Polresta Yogyakarta.
"Kami masih dalami, pelakunya sedang diidentifikasi," kata AKP Timbul Sasana Raharja saat dihubungi, Rabu (8/2).
ADVERTISEMENT
Timbul berpesan pada masyarakat untuk tetap berhati-hati apalagi yang melakukan aktivitas malam hari. Jika ada orang yang mencurigakan, masyarakat menurut dia bisa segera melapor ke polsek setempat.
“Patroli juga sudah rutin kami lakukan pada malam hari,” kata dia.