Masa Tunggu Haji DIY Capai 32 Tahun, BPKH Ajak Muda-Mudi Ikut Gerakan Haji Muda

Konten Media Partner
2 Maret 2024 14:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi jemaah Haji. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jemaah Haji. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menyelenggarakan acara bertajuk Gerakan Haji Muda dan Pendaftaran Haji Baru Tahun 2024, di Hotel Tentrem Yogyakarta, pada Jumat (1/3).
ADVERTISEMENT
Anggota Badan Pelaksana BPKH, Harry Alexander, mengatakan bahwa pendaftaran haji di usia muda dimaksudkan supaya pada saat keberangkatan mereka memiliki kesehatan yang cukup untuk bepergian. Ia prihatin dengan banyaknya pembatalan haji karena masalah kesehatan calon haji akibat sudah lanjut usia.
“Kenapa pembatalannya tinggi? Kebanyakan karena alasan sakit, meninggal, ada juga karena sudah tua, lansia berusia 65 tahun tidak boleh berangkat,” kata Harry dalam sambutannya, Jumat (1/3).
Namun, Harry tetap meyakinkan agar nantinya para calon haji yang sudah lansia tidak panik dan membatalkan niatnya untuk berhaji. Sebab, setiap tahun kuota haji menurutnya akan terus meningkat, dan lansia tetap menjadi prioritas.
“Porsi kuota haji selalu naik, mulai dari 8.000, 10.000, sekarang 21.000. Prediksi kami, 2030 sampai 500.000. Kami meminta bantuan pada Bapak Ibu sekalian untuk meyakinkan para jemaah agar bersabar,” ujarnya.
Anggota Badan Pelaksana BPKH, Harry Alexander. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
Ia juga mengatakan jika saat ini masih banyak sekali umat Islam yang masih muda, sehat, dan mampu secara ekonomi tapi belum mendaftar haji. Karena itu, ia mengajak agar anak-anak muda ini segera mendaftar sebagai calon haji supaya pada saat keberangkatan usianya belum terlampau tua,
ADVERTISEMENT
“Hari ini ada sekitar 17 juta orang Islam di Indonesia yang istitha’ah kesehatan dan keuangannya bagus, yang harus kita ajak. Kita tidak harus selalu mengajak yang di madrasah atau majelis, tapi mungkin kita bisa ajak yang di mal dan hotel untuk menyempurnakan keislaman dengan ibadah haji,” ujar Harry.
Suasana acara Gerakan Haji Muda dan Pendaftaran Haji Baru Tahun 2024, di Hotel Tentrem Yogyakarta, pada Jumat (1/3). Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
Perwakilan Kanwil Kemenag DIY, Agus Budianto, mengatakan bahwa pendaftaran haji di usia muda ini memang penting. Sebab, masa tunggu keberangkatan haji di DIY sampai saat ini sudah lebih dari 30 tahun.
“Jogja itu, sampai hari ini sekitar 95.000 orang dengan estimasi lama berangkat sampai dengan 32-33 tahun,” kata Agus.
Pimpinan Unit Usaha Syariah Bank BPD DIY, Arif Wijayanto, mengatakan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan sejumlah instansi di Jogja untuk menyukseskan program gerakan haji muda tersebut. Tujuannya, supaya anak-anak sejak di bangku sekolah sudah punya tabungan haji dan umroh.
ADVERTISEMENT
“Kita dorong anak sekolah untuk punya tabungan haji atau umroh, kami sudah bekerja sama dengan organisasi dan instansi seperti Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, dan berbagai SDIT,” ungkapnya.