news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pandemi dan Larangan Mudik, Mal di Jogja Berlomba Bikin Promo Atasi Situasi

Konten Media Partner
13 April 2021 18:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto: Dokumen Hartono Mall
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Dokumen Hartono Mall
ADVERTISEMENT
Situasi sulit karena pandemi belum berakhir bagi mal-mal di Jogja, apalagi pemerintah kembali mengeluarkan wacana pelarangan mudik lebaran tahun ini yang otomatis akan membuat jumlah wisatawan ke Jogja turun juga. Situasi ini membuat manajemen sejumlah mal di Jogja harus memutar otak supaya bisa melewati situasi sulit ini lagi.
ADVERTISEMENT
General Manager Hartono Mall, Dian Widiyanti, mengatakan bahwa sebenarnya situasi mal di bulan Puasa tahun ini lebih baik ketimbang bulan Puasa tahun kemarin. Pasalnya, saat ini pengetahuan dan kesadaran masyarakat luas tentang COVID-19 sudah lebih baik dibandingkan tahun lalu saat virus ini baru awal-awal merebak.
Selain itu, tahun lalu pemerintah juga masih menekan masyarakat untuk tetap di rumah yang membuat mereka menahan diri tidak keluar rumah jika tidak ada sesuatu yang benar-benar penting. Namun saat ini, perkembangan pengetahuan menjadikan masyarakat tidak lagi paranoid sehingga pelan tapi pasti kunjungan ke mal pun perlahan merangkak naik.
“Meskipun belum kembali normal seperti pada saat sebelum pandemi dulu, namun traffic saat ini sudah bisa mencapai di kisaran 75 sampai 80 persen,” kata Dian Widiyanti ketika dihubungi, Selasa (13/4).
ADVERTISEMENT
Perihal rencana pelarangan mudik, Dian mengatakan pada prinsipnya mereka mendukung kebijakan yang diterapkan pemerintah meskipun terkadang tidak sesuai dengan yang diharapkan para pelaku bisnis di industri retail mall. Dia juga yakin, meski ada larangan mudik namun akan tetap ada konsumen dari area DIY dan Jateng yang akan tetap pergi ke mal untuk berwisata maupun berbelanja.
Untuk itu, Dian mengatakan bahwa manajemen mal akan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat supaya selama bulan puasa maupun lebaran nanti konsumen yang datang tetap merasa nyaman dan aman.
“Kami harus pastikan bahwa semua pengunjung yang masuk merasa secure dengan prokes yang telah kami terapkan,” ujarnya.
Supaya selama bulan Puasa jumlah pengunjung mal tetap stabil bahkan meningkat, manajemen mal juga telah bekerja sama dengan tenan-tenan untuk memperbanyak program-program atau promo untuk konsumen. Dengan semakin banyak promo, diharapkan akan membuat masyarakat semakin tertarik datang ke mal sekaligus meningkatkan transaksi di dalam mal.
ADVERTISEMENT
“Kami juga berusaha terus kreatif membuat event-event yang saat ini sedang disukai oleh masyarakat, misalnya pameran kesehatan, pameran tanaman, dan sebagainya,” kata Dian.
Hal serupa juga dilakukan oleh manajemen Plaza Ambarukmo Mall (Amplaz). General Manager Amplaz, Surya Ananta mengatakan bahwa manajemen Amplaz juga telah melakukan kerja sama dengan seluruh tenan yang ada. Kerja sama itu misalnya penyediaan produk-produk andalan dan terkini yang sedang paling dicari masyarakat.
Selain itu, sejumlah tenan juga menyiapkan diskon atau promo khusus Ramadhan untuk menambah daya tarik pengunjung. Beberapa tenan juga ada yang bekerja sama dengan lembaga perbankan untuk menyediakan kartu kredit yang memberikan benefit-benefit khusus.
“Sebenarnya strategi ini tidak berbeda jauh dengan strategi-strategi pada situasi normal,” kata Surya Ananta.
ADVERTISEMENT
Berharap Perputaran Ekonomi dari THR
Mal Ambarukma Plaza. Foto: Widi Erha Pradana
Jika nantinya pemerintah benar-benar memberlakukan pelarangan mudik lagi, tentu jumlah kunjungan terutama wisatawan ke mal akan menurun drastis dibandingkan libur panjang biasanya apalagi tahun-tahun sebelumnya sebelum pandemi. Karena itu, Surya Ananta mengatakan bahwa manajemen Amplaz akan fokus untuk melayani masyarakat lokal di DIY dan sekitarnya.
“Dan kita punya harapan perputaran ekonomi didorong dengan adanya THR,” ujarnya.
Meskipun dia memprediksi bahwa besaran THR tidak akan sebesar tahun-tahun sebelum pandemi. Kendati demikian Puasa dan lebaran tahun ini menurutnya akan lebih baik ketimbang tahun kemarin, apalagi program vaksinasi sudah berjalan meski belum sempurna.
“Itu meningkatkan tingkat PD dan spending-nya akan lebih naik sedikit,” lanjutnya.
Di bulan Puasa, menurutnya resto menjadi tempat yang paling banyak dikunjungi, terutama di saat-saat berbuka puasa. Biasanya, orang yang datang ke mal untuk berbuka puasa juga akan lanjut untuk belanja barang-barang lain, terutama setelah turunnya THR.
ADVERTISEMENT
“Biasanya kan dua minggu sebelum lebaran ya, itu puncaknya,” ujarnya.
Sebenarnya menurut dia daya beli masyarakat tidak menurun secara signifikan. Hanya saja, masyarakat memiliki prioritas yang berubah ke arah kesehatan seperti vitamin, obat-obatan, pakaian olahraga, atau alat olahraga. Sedangkan untuk kebutuhan lain seperti fesyen, masyarakat cenderung menunda pembelian.
Yang jadi PR saat ini menurut Surya adalah bagaimana membuat masyarakat mau kembali melakukan pengeluaran sehingga perputaran ekonomi bisa berjalan normal lagi.
“Masyarakat silakan melakukan spending, melakukan pembelanjaan kebutuhan di mal-mal yang ada di DIY ini karena kami sudah siap menyambut dan protokol kesehatan kami terjaga sampai saat ini,” kata Surya Ananta.
Kolaborasi Mal dan Tenan Jadi Kunci
Pengukuran suhu tubuh sebelum memasuki sebuah mal di Jogja. Foto: Maya P
Kolaborasi antara mal dengan tenan-tenan di dalamnya dianggap menjadi kunci supaya sama-sama bisa melewati masa-masa sulit seperti sekarang. Seperti Hartono Mall dan Amplaz, Malioboro Mall juga bekerja sama dengan seluruh tenan untuk menggelar program Ramadhan bertajuk Ramadhan Karim.
ADVERTISEMENT
Marketing & Promotion Malioboro Mall, Eunike Set Satyarini mengatakan salah satu event yang mereka adakan adalah Ramadhan Fair, yang di dalamnya menyediakan berbagai kebutuhan di bulan Ramadhan dan hari raya. Selain itu ada juga sejumlah acara seperti fashion show, parade tari, live music, dan sebagainya supaya semakin menarik masyarakat untuk berkunjung.
Mereka juga akan mengadakan Ramadhan Bazaar dan Ramadhan Sale dengan menyediakan banyak promo untuk pengunjung. Untuk mengondisikan keamanan menjelang lebaran, manajemen mal juga telah berkoordinasi dengan Polsek Danurejan.
“Kami juga menambah fasilitas musala, yang dulu hanya ada di basement sekarang ada juga di lantai tiga,” kata Eunike.
Menurutnya saat ini kondisi mal sebenarnya sudah berkembang cukup baik dibandingkan dengan masa awal-awal pandemi. Dibandingkan dengan awal pandemi, jumlah kunjungan di Malioboro Mall saat ini bahkan telah meningkat tujuh kali lipat.
ADVERTISEMENT
“Apalagi seluruh karyawan kami kan sudah vaksin dua kali semua, harapannya customer makin merasa aman dan nyaman untuk berbelanja di sini,” kata Eunike Set Satyarini. (Widi Erha Pradana / YK-1)