Para Pria Mesti Belajar Merayu Pasangan dari 8 Burung Perayu Terbaik Dunia Ini

Konten dari Pengguna
9 Oktober 2020 14:23 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pandangan Jogja Com tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tangkapan layar film Dancing With the Birds produksi Netflix.
zoom-in-whitePerbesar
Tangkapan layar film Dancing With the Birds produksi Netflix.
ADVERTISEMENT
Untuk kamu yang sampai sekarang masih jomblo, mungkin perlu melihat bagaimana beberapa jenis burung eksotis di hutan Papua Nugini berjuang mendapatkan pasangannya. Dalam film dokumenter berjudul 'Dancing With the Birds', yang dirilis Netflix pada Oktober 2019, terdapat beberapa jenis burung dengan perjuangan untuk mencari pasangan kencan yang mengagumkan.
ADVERTISEMENT
Burung-burung itu harus berlatih menari dan bernyanyi berhari-hari, bahkan ada yang sampai bertahun-tahun untuk memikat burung betina. Tak hanya berlatih, mereka juga harus menyiapkan panggung pertunjukannya sendiri, supaya burung betina incarannya bisa menonton pertunjukan dengan nyaman.
Namun itu semua belum menjamin, burung betina bersedia berkencan dengannya. Burung betina sangatlah pemilih, sedikit saja kecacatan dalam pertunjukan, dia akan pergi dan menolak berkencan. Dan burung jantan, harus berlatih lebih keras lagi supaya bisa memikat sang ratu.
Setidaknya ada delapan jenis burung eksotik dalam film tersebut yang melakukan cara-cara mengagumkan dalam menarik pasangan.
1. Cendrawasih Panji
Burung cendrawasih panji.
Cendrawasih panji, atau yang memiliki nama latin Pteridophora alberti adalah burung pertama yang memiliki cara menarik pasangan dengan menakjubkan. Ukurannya tidak terlalu besar, panjang tubuhnya hanya sekitar 22 cm saja. Namun caranya menarik pasangan, tidak bisa dipandang sebelah mata.
ADVERTISEMENT
Di kepalanya, terdapat dua bulu panjang, paling panjang dari semua bulu kepala yang dimiliki oleh burung lainnya. Dua bulu di kepala ini adalah aset terpenting untuk mendapatkan pasangan.
Tapi itu bukan satu-satunya syarat supaya burung betina mau berkencan dengannya. Dia harus menampilkan tarian terbaiknya, tarian yang bisa memesona betina dan membuatnya bertekuk lutut.
Sebelum memulai pertunjukan, cendrawasih panji jantan harus berkicau, dengan harapan ada betina yang datang dan bersedia menonton pertunjukannya. Setelah ada betina yang mendekat, dia akan langsung bersiap di sebuah ranting pohon yang sudah disiapkan sebagai panggung pertunjukan.
Cendrawasih panji jantan akan memulai menari saat betina sudah dekat. Dia akan mulai berjoget, mengangguk-anggukkan kepala dan badannya, melompat-lompat kecil, memainkan dua rambut panjang di kepalanya, sembari terus bernyanyi.
ADVERTISEMENT
Sang betina akan mengamati dan menilai semua penampilan pejantan. Terutama seberapa tinggi dia melenggok, panjang bulu kepalanya, serta bagaimana ayunan atau tarian bulu kepalanya. Makin tinggi nilainya, maka makin besar kemungkinan sang betina menerima ajakan untuk berkencan.
Namun jika dia tidak memenuhi standar kriteria sang betina, maka mau tidak mau dia harus mencari betina lain dan tentunya berlatih lebih keras lagi.
2. Cendrawasih Paruh Sabit Hitam
Tarian cendrawasih paruh sabit hitam. Foto: Netflix.
Sebuah batang pohon kecil kering di tengah hutan mungkin tidak terlalu penting untuk kita. Tapi bagi cendrawasih paruh sabit hitam jantan, itu adalah panggung pertunjukan yang sempurna untuk menampilkan kebolehannya menari.
Di puncak batang kering yang tingginya sekitar tiga meter, cendrawasih paruh sabit hitam akan bertengger setiap pagi, dengan harapan ada betina yang datang ke tempat itu. Ketika dia tidak melihat ada betina di sekitarnya, dia akan berkicau untuk menarik perhatian betina. Bahkan dalam lebatnya hutan, seruannya merambat hingga jauh.
ADVERTISEMENT
Dia akan mengembangkan bulu dan sayapnya, untuk menyambut kedatangan betina. Penampilannya akan makin menawan ketika dia mengangkat jambul di bahunya, sampai ujungnya bertemu satu sama lain. Dari atas, sayapnya sekilas terlihat membentuk gambar hati dengan corak biru menyala di tengahnya.
Bulu yang mengkilap adalah pertanda bahwa kondisinya sedang prima, dan siap menunjukkan yang terbaik kepada sang betina. Cendrawasih paruh sabit hitam jantan bisa menghabiskan waktu berjam-jam setiap hari untuk menarik betina, dan tentunya dengan banyak kegagalan.
Namun paruh sabit hitam tak pernah patah semangat setiap kali usaha untuk menemukan cintanya kandas. Dia akan terus berusaha, sampai ada betina yang bersedia menyaksikan tariannya dan menerima ajakan untuk kencan.
Sembari menanti betinanya, paruh sabit hitam terus menari, menaik turunkan badannya serta mengembangkan sayap dan jambulnya seperti orang sedang push up.
ADVERTISEMENT
Betina yang mendekat akan menyaksikan tariannya dan memeriksa jambul serta sayapnya dengan sangat detail. Ketika si jantan lulus semua tes, keduanya akan mulai bercinta di ujung tiang.
Namun semua usaha yang dilakukan paruh sabit hitam bisa saja sia-sia, bukan tidak mungkin tak ada betina yang terpesona dengan penampilannya. Mereka bahkan tidak jarang seumur hidupnya habis tanpa mendapatkan betina, menjomblo seumur hidup. Tapi mereka diprogram untuk tekun, terus berlatih menari sampai akhir hidupnya.
3. Cendrawasih Mati-Kawat
Cendrawasih mati kawat. Foto: Netflix.
Cendrawasih paruh sabit hitam bukan satu-satunya penari tiang di hutan Papua Nugini. Cendrawasih mati-kawat, adalah penari tiang lain yang penampilannya tidak kalah menawan.
Burung ini berukuran sedang, dengan panjang sekitar 33 cm. Bulunya berwarna hitam mengkilap dengan bagian di sisi perutnya dihiasi bulu-bulu berwarna kuning dan dua belas kawat berwarna hitam di ekornya.
ADVERTISEMENT
Cendrawasih mati-kawat akan bertengger di sebuah batang pohon mati yang tingginya sekitar 25 meter. Di puncak batang pohon yang merupakan panggungnya itu, cendrawasih mati-kawat akan berkicau untuk menarik para betina. Dari ketinggian itu, suaranya akan merambat jauh, bahkan hingga ke sisi lain lembah.
Mati-kawat betina juga sangat rajin untuk menata lanskap di sekitar panggung pertunjukannya. Dia akan membuang semua daun yang ada di sekitar panggungnya, yang bisa menghalangi pandangan para betina ketika ia sedang menari.
Ketika ada betina yang mendekat dia akan mulai merayunya agar ikut hinggap di batang pohon: panggung pertunjukannya. Mati-kawat jantan akan mulai naik turun tiang dan berlenggak-lenggok ke kanan dan kiri. Ekornya yang menyerupai kumpulan kawat akan mekar, adalah aset paling penting untuk menarik betina.
ADVERTISEMENT
Hanya cendrawasih mati-kawat yang memiliki ekor seperti itu, yang dirancang untuk melakukan pendekatan dengan cara yang sangat aneh. Lebih anehnya, mati-kawat betina sangat suka mendapat kibasan ekor-ekor aneh itu di wajahnya.
Ketika tarian sang jantan dan kibasan ekornya berhasil melumpuhkan hati sang betina, mereka akan berkencan. Namun jika teknik menari mati-kawat jantan payah, sang betina tidak segan untuk meninggalkannya. Dan itu artinya, mati-kawat jantan harus memulai dan menata lagi semuanya dari awal untuk menemukan cintanya.
4. Burung Namdur Api
Namdur api. Foto: Netflix.
Bagi cendrawasih paruh sabit hitam dan mati-kawat, batang pohon kering merupakan panggung pertunjukan yang sangat penting. Tapi tidak semua betina cukup dengan tongkat dari batang pohon mati itu.
Burung namdur api harus bekerja lebih keras untuk membangun punjung supaya ada betina yang bersedia diajak kencan. Burung dengan warna paling cerah di dunia ini harus membangun punjung dari ranting-ranting kecil untuk menarik betina.
ADVERTISEMENT
Satu persatu ranting kecil dia tata dan anyam, sampai membentuk punjung yang mempesona. Keahliannya membangun punjung ini membuatnya kerap dijuluki sebagai sang arsitek di dalam rimba. Setiap ranting dia tempatkan dengan tepat dan teliti, detail adalah segalanya bagi dia.
Namdur api akan merapikan dan membersihkan halaman sekitar punjungnya. Dia juga akan melakukan eksperimen-eksperimen dengan punjung buatannya. Namdur api akan mencoba memasang daun, bunga, atau biji-bijian berwarna cerah di punjungnya untuk menarik betina. Namun jika tak berhasil, dia akan membuangnya lagi dan mencari bahan lain yang cocok untuk dekorasi punjung buatannya.
Ketika ada tamu yang datang, seekor namdur api betina, dia akan mulai menunjukkan kebolehannya. Dimulai dengan kicauan yang mengesankan dan membesarkan atau memperkecil pupil matanya untuk membujuk si betina masuk ke punjung buatannya.
ADVERTISEMENT
Jika sang betina sudah masuk ke dalam punjungnya, maka pertunjukan utamanya akan dimulai. Namdur api jantan akan melakukan tarian matador, melenggak-lenggokkan tubuhnya dengan bulu-bulu yang dia kembangkan dengan indah. Dia menari sangat anggun, hingga si betina dengan senang hati diajaknya untuk berkencan.
5. Burung Namdur MacGregor
Namnud MacGregor membangun menaranya sampai 7 tahun. Foto: Netflix
Seperti namdur api, namdur macgregor juga harus membangun punjung berbentuk menara untuk menarik pasangannya supaya mau diajak kencan. Meski tidak serapi milik namdur api, namun punjung buatannya bisa dibilang yang paling ambisius yang pernah dibuat oleh seekor hewan di dalam hutan.
Ukurannya jauh lebih besar, dengan tinggi bisa lebih dari satu meter. Jika macgregor berhasil membuat menara yang tinggi dan besar, itu artinya dia memiliki gen yang bagus.
ADVERTISEMENT
Semakin tinggi dan besar menara yang dibuat, betina akan semakin suka. Tidak ada burung lain yang bekerja sekeras macgregor untuk menarik betinanya. Dia bisa membangun menaranya bertahun-tahun lamanya.
Sepanjang tahun, dia akan terus mengutak-atik menaranyanya, menambah ini itu, yang sekiranya bisa mempercantik tampilan menaranya. Sama dengan namdur api, bagi macgregor, detail-detail dalam punjungnya adalah segalanya.
Dia akan membersihkan area yang ada di sekitar menara dari daun-daun kering dan ranting yang mengganggu. Dia juga akan memasang getah prem lengket di ujung-ujung ranting sebagai dekorasi menaranya. Dia juga akan memasang bunga-bunga kering berwarna cokelat di sekitar menaranya untuk mempercantik dekorasi.
Usaha keras macgregor kerap dirusak oleh pejantan lain. Mereka bisa sangat iri hati, terutama dalam urusan mencari pasangan. Para pejantan tidak akan ragu untuk menghancurkan punjung milik saingannya, supaya punjung miliknya terlihat lebih baik dari yang lain. Ketika melihat punjungnya dirusak, mereka dengan sabar memperbaikinya lagi, menata ranting satu demi satu supaya tampak sempurna lagi.
ADVERTISEMENT
Tak hanya si pesaing iri, menara milik macgregor juga kerap mendapat ancaman dari hewan lain seperti babi hutan. Babi hutan tidak akan segan untuk merusak menara si macgregor, tanpa peduli bagaimana macgregor membangunnya.
Tapi macgregor punya cara ampuh untuk mengusir babi pengganggu itu. Macgregor dapat menirukan berbagai suara, salah satunya adalah pekikan babi untuk mengusir babi pengganggu. Jika dengan suara babi belum mampu mengusir si pengacau, macgregor akan mengeluarkan suara anjing.
Babi tidak suka bertemu dengan anjing. Dan ketika mendengar suara anjing, dia akan memilih pergi ketimbang menemui masalah serius di hidupnya. Dan menara milik macgregor selamat dari kerusakan yang parah.
Selain menjadi bencana, kehadiran babi pengganggu juga memiliki keuntungan bagi macgregor. Dia bisa melatih kicauannya untuk memikat betina. Ketika ada betina yang tertarik dan datang ke menaranya, maka pertunjukan dimulai.
ADVERTISEMENT
Macgregor betina berada di sisi satu menara, sementara sang jantan berada di sisi lain, sehingga keduanya tidak bisa saling melihat. Tanpa saling melihat, macgregor jantan akan memulai repertoarnya. Dia akan menirukan berbagai suara untuk memikat hati betinanya.
Mulai dari suara kicauan burung hutan, berlanjut ke suara lain yang pernah dia dengar dari desa sebelah seperti suara orang memotong kayu, orang mengobrol, sampai suara anak bermain.
Ketika sang betina sudah terkesan dan dibuat terpesona, pertunjukan berikutnya dimulai, yakni bermain kucing-kucingan. Sang betina akan bergerak mendekat, namun macgregor jantan akan bergerak ke arah lain. Agar si betina semakin penasaran, dia tidak boleh terlihat. Permainan menggoda ini bisa berlangsung selama 20 menit, bahkan lebih.
ADVERTISEMENT
Cukup dengan permainan kucing-kucingannya, macgregor akan melanjutkan pertunjukan dengan goyang kepala gila. Dia akan bergerak ke kanan dan kiri dengan cepat, serta memekarkan jambul jingga keemasan yang ada di kepalanya. Jika semuanya lancar, mereka akan melanjutkan untuk memadu kasih. Namun jika ternyata sang betina tidak suka, maka sang jantan harus mengulangi semuanya dari awal, tentunya dengan betina lain.
6. Burung Cock-of-the-rock Guyana
Foto: Wikipedia
Jika burung sebelumnya mendapatkan pasangan dengan usahanya sendiri, cock-of-the-rock guyana akan bekerja sama satu sama lain untuk mendapatkan teman kencannya.
Setiap pagi, sekelompok pejantan akan berkumpul di sebuah tempat pertunjukan yang sudah disiapkan dengan harapan bisa menarik betina. Mereka tidak berteman, tapi mereka butuh kerja sama supaya misi mereka untuk mendapatkan pasangan berhasil.
ADVERTISEMENT
Semakin banyak pejantan yang berkumpul di sebuah tempat, kemungkinan ada betina yang datang semakin besar. Ketika para betina datang, para pejantan akan menempatkan dirinya di posisi masing-masing dan bersiap menampilkan tarian terbaik mereka.
Para pejantan akan bergerak ke kanan dan kiri, sembari memperlihatkan bagian ekornya kepada betina incarannya. Ya, bagian belakang tubuh pejantan adalah indikator utama penilaian si betina.
Perlu mata terbaik untuk bisa menentukan mana ekor terindah, dan sang betina memiliki itu. Tapi kontes ini bukan hanya soal mana pemilik ekor terindah, para pejantan akan melakukan lompatan-lompatan kecil untuk menarik calon betinanya.
Untuk mengambil keputusan, sang betina harus mendekat. Untuk memastikan lagi bahwa pilihannya memang yang terbaik. Dan ketika sang betina di dekatnya, sang jantan harus terus melompat-lompat kecil sampai sang betina menerima ajakannya untuk bercinta.
ADVERTISEMENT
7. Manakin Ekor Tombak
Foto: netflix
Kerja sama untuk mendapatkan pasangan juga dilakukan oleh burung manakin jantan ekor tombak di hutan Panama. Jika burung cock-of-the-rock membutuhkan banyak personil untuk membuat koreografi, manakin ekor tombak jantan cukup duet berdua untuk menunjukkan tarian terbaik kepada betinanya. Satu sebagai bosnya, dan satu lagi sebagai asisten untuk mendukung penampilan bosnya.
Mereka akan berlatih menari sebelum menemui manakin betina. Tentunya mereka ingin tampil sempurna di depan pujaan hatinya. Setelah latihan dirasa cukup, saatnya memanggil betina dengan kicauannya sampai ada betina yang mendekat.
Di depan betina incarannya, keduanya akan menari, melompat bergantian dengan jambul merah di kepalanya yang mengembang. Sembari menari di sebuah ranting kecil, mereka terus bernyanyi.
ADVERTISEMENT
Sialnya, si betina adalah tipe yang sangat pemilih. Untuk menentukan pilihannya, dia akan mencari tempat pertunjukan lain sampai dia menemukan mana manakin jantan yang kriterianya paling cocok dengan seleranya.
Ketika sang betina kembali, pertunjukan dilanjutkan lagi. Namun pertunjukan utamanya adalah tarian solo. Ketika sang bos akan melakukan tarian solo, dia akan menyuruh asistennya pergi menjauh.
Sang bos akan mulai menari solo, bergerak ke kanan dan kiri dengan sangat cepat. Kemudian lompat antar tenggeran. Semakin dewasa betina yang datang, maka standarnya akan semakin tinggi. Dan mau tidak mau, sang pejantan harus menunjukkan semua gerakan terbaiknya agar tidak kehilangan kesempatan untuk berkencan.
8. Cendrawasih Parotia Carola
Foto: netflix.
Dari sekian burung penari, cendrawasih parotia carola penghuni hutan Papua Nugini adalah penampil terbaik. Dia melakukan semuanya: membuat arena pertunjukan yang sempurna, tarian paling bervariasi, dan semua dia lakukan seorang diri.
ADVERTISEMENT
Parotia carola terobsesi dengan kerapian. Dia akan membersihkan semua yang mengotori panggung pribadinya: dedaunan serta ranting-ranting kering. Sebab, carola betina tidak akan tertarik dengan panggung yang berantakan.
Tapi itu semua belum cukup, parotia carola harus melapisi panggung pertunjukannya dengan lumut. Ketika panggungnya siap, parotia carola akan mulai melemaskan badannya untuk menyambut sang betina.
Mereka akan menghabiskan banyak waktu untuk melatih penampilannya. Ada sembilan gerakan koreografi apik yang harus dia latih, dan semuanya harus dilakukan dengan urutan yang tepat. Bahkan jeda antargerakan sangat penting dalam tarian ini.
Hal ini membuat tariannya menjadi yang paling rumit dan kompleks dalam dunia burung. Dan untuk bisa membuat betina bersedia berkencan, semua gerakan tarian haru dilakukan tanpa cela sedikitpun. Bahkan sebagian carola jantan tidak pernah mendapatkan betina sepanjang umurnya karena tak mampu melakukan tarian itu dengan sempurna.
ADVERTISEMENT
Ketika ada betina yang datang, pertunjukan dimulai. Sang betina akan menonton pertunjukan di tenggeran yang tepat ada di atas arena pertunjukan, dan sang pejantan akan memulai dengan gerakan pertama.
Parotia Carola jantan akan memulai pertunjukan dengan gerakan pertama, yakni putaran di tenggeran. Setelah sang betina semakin mendekat, saatnya melakukan gerakan kedua: lompat-lompat kecil di arena.
Setelah itu dilanjutkan dengan gerakan ketiga, yakni ayunan badan. Pejantan akan menari, menaik turunkan badannya sembari terus mengepakkan sayapnya. Di sinilah fungsi karpet lumut yang memenuhi arenanya, supaya kakinya bisa tetap menancap kokoh di tanah.
Tarian parotia carola bisa berlangsung berjam-jam. Sialnya, di tengah pertunjukan tidak jarang datang pejantan lain yang ingin mengacau. Tak hanya satu, seringkali para pengacau itu datang rombongan untuk menggagalkan kencannya.
ADVERTISEMENT
Tapi parotia carola jantan punya cara ampuh untuk mengusir para pengganggu itu. Dia akan mengambil sebuah daun kecil dan menunjukkannya kepada para pejantan lain. Daun itu adalah sebuah lencana kepemilikan, yang digunakan oleh carola jantan untuk mengatakan: ‘Ini arenaku. Enyahlah’.
Setelah para pengacau pergi, pertunjukan dimulai lagi. Carola jantan akan melakukan gerakan keempat, yakni memiringkan kepala ke kanan dan kiri. Pertunjukan berlanjut dengan ronde kedua lompat-lompat di arena.
Gerakan keenam yakni melompat dan bergoyang. Carola jantan akan mengibaskan bulu dan sayapnya, dan melompat-lompat kecil, lalu menyelipkan kepala ke sayapnya.
Pertunjukan dilanjutkan dengan gerakan ketujuh, delapan, dan sembilan: membungkuk, balerina, dan anggukan kepala. Gerakan ini menonjolkan dirinya sebagai penari terbaik di rimba raya.
ADVERTISEMENT
Dari atas, sang betina akan melihat bagaimana keindahan dan keanggunan gerakan carola jantan saat menari yang dikombinasikan dengan warna bulunya yang menawan.
Kepakan sayap kecil dari sang betina adalah pujian bagi penampil atas tarian yang mengesankan. Dan itu juga menjadi sebuah jawaban, sang betina menerima ajakan kencan carola jantan. Kerja keras yang berakhir manis. (Widi Erha Pradana / YK-1)