Pertarungan Produk Susu UHT

Konten dari Pengguna
12 Juli 2020 14:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pandangan Jogja Com tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Produk-produk Susu UHT di sebuah minimarket di Yogyakarta. Foto: Widi Erha
zoom-in-whitePerbesar
Produk-produk Susu UHT di sebuah minimarket di Yogyakarta. Foto: Widi Erha
ADVERTISEMENT
Hampir setiap pagi Miftah Aziz, 22 tahun, meminum segelas susu Ultra High Temperature (UHT). Dengan catatan, masih ada stok di kulkas keluarganya. Bagi dia, kurang sempurna jika pagi hari tidak diawali dengan minum susu.
ADVERTISEMENT
“(Mereknya) Ultra Milk dong, soalnya paling gampang dicari, di warung-warung kecil juga ada,” kata Miftah, Jumat (10/7).
Meski sudah banyak merek-merek UHT lain, kata Miftah susu UHT yang sudah diproduksi oleh Ultrajaya sejak 1975 ini masih punya penggemar setia sampai sekarang, termasuk dirinya. Soal rasa, sampai sekarang juga masih relevan, meski mulai banyak pesaing dengan beragam rasa yang ditawarkan.
Kekuatan merek menurutnya membuat Ultra Milk masih jadi salah satu penguasa produk UHT sampai sekarang. Terlebih, Ultra Milk bisa dibilang sebagai salah satu pionir produk susu UHT di Indonesia yang sudah dikenal selama puluhan tahun.
“Aku rasa brand UHT ya adanya di Ultra Milk, setara air mineral brand-nya Aqua atau pompa air brand-nya Sanyo,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Sama seperti Miftah, Ika Wasdiati sampai sekarang juga masih setia pada Ultra Milk untuk urusan susu UHT. Ultra Milk adalah merek susu UHT yang pertama dia kenal ketika kecil. Dan sampai sekarang, merek inilah yang menjadi susu UHT favoritnya.
Emang sih sudah banyak (merek) yang lain, tapi menurutku belum tergantikan sih. Satu-satunya yang enggak bikin eneg kalau diminum,” ujar Ika.
Cimory Si Pendatang Baru yang Jadi Ancaman
Cimory dan greenfields mulai banyak digemari. Foto: Widi Erha Pradana.
Hardiyanti Asma, 22 tahun, sebelumnya juga penggemar susu UHT Ultra Milk. Tapi itu dulu, sebelum PT Cimory Indonesia mengeluarkan produk susu UHT dengan merek Cimory. Menurut Asma, soal rasa susu UHT Cimory ini jauh lebih enak ketimbang Ultra Milk, terutama untuk rasa cokelat.
ADVERTISEMENT
“Susunya itu kayak ada pengentalnya, sedangkan susu cokelatnya Ultra Milk itu encer. After effect minumnya kalau Ultra Milk itu berasa di langit-langit cokelatnya, kalau Cimory enggak sih,” ujar Asma.
Setiap jajan, susu UHT menjadi salah satu yang selalu dia beli. Dalam sepekan, sedikitnya dia membeli susu UHT tiga kali. Awalnya, dia sekadar iseng membeli produk susu UHT merek Cimory karena penasaran banyak yang membicarakannya di media sosial Twitter. Namun tidak disangka, rasanya ternyata melebihi ekspektasinya. Dan saat ini, Asma sudah beralih dari Ultra Milk ke Cimory.
“Sebelumnya paling aku minum Ultra Milk, tapi yang fullcream, tapi sekarang totally cimory,” ujarnya.
Greenfields, Lebih Gurih dan Cocok untuk Campuran Susu
Foto: Widi Erha Pradana.
Nur Fatur, 24 tahun, nyaris selalu minum susu UHT setiap hari. Kesibukannya membuat dia mesti banyak mengonsumsi makanan bergizi setiap hari, selain buah-buahan, susu juga menjadi penambah nutrisi yang wajib dia konsumsi setiap hari. Ada dua merek produk UHT yang paling sering dia minum: Ultra Milk dan Greenfield.
ADVERTISEMENT
“Tergantung bujet, kalau nunggu gratisan dari kantor biasanya Ultra Milk, kalau beli sendiri Greenfields,” ujar Fatur.
Greenfilds yang merupakan produk susu UHT dari PT Greenfields Indonesia ini menurutnya memiliki rasa gurih, yang tidak dimiliki oleh produk UHT merek lain. Rasa yang paling dia suka adalah yang full cream dan low fat karena alasan kesehatan.
“Sehari (minum) sekali, kalau laper kadang dua kali sehari,” lanjutnya.
Selera Fatur sama dengan Ridwan Majid, 24 tahun. Dari sekian merek produk susu UHT, dia juga paling suka dengan Greenfields. Alasannya pun sama, karena rasanya lebih gurih dibandingkan dengan merek lainnya. Karena penggemar kopi, Ridwan juga biasa menggunakan susu ini sebagai campuran kopi.
“Paling enak sih kalau buat campuran kopi, udah mirip kopi-kopi kafe,” ujar Ridwan.
ADVERTISEMENT
Di Toko, Ultra Milk Masih Paling Banyak Dibeli
Beberapa merek produk susu UHT terpajang di dalam lemari pendingin sebuah swalayan waralaba di Yogyakarta. Beberapa merek yang paling banyak di antaranya Ultra Milk, Indomilk, Frisian Flag, Greenfields, serta Cimory.
Anjar Nugroho, pegawai di waralaba tersebut mengatakan bahwa Ultra Milk masih menjadi yang paling laris sampai sekarang meski sudah mulai banyak produk-produk sejenis dengan merek berbeda.
“Mungkin karena paling terkenal juga ya,” ujar Anjar.
Yang sedang naik daun saat ini kata Anjar adalah Cimory, produk susu UHT yang merupakan pendatang baru. Meski secara penjualan belum mampu mengalahkan Ultra Milk, namun sebagai pendatang baru Cimory mengawali persaingan dengan baik.
“Karena harganya kayaknya ya, kan relatif lebih murah,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Selisih harga satu produk dengan produk lainnya sebenarnya tidak terlalu jauh, hanya beberapa ratus rupiah saja. Misalnya di toko tersebut, harga susu UHT Cimory adalah Rp 5.800, Greenfields Rp 6.300, Ultra Milk mulai dari Rp 6.200, serta Frisian Flag di kisaran Rp 6.800.
“Tapi pembeli kan selisih sedikit saja dihitung mas,” ujarnya.
Sementara itu, untuk merek-merek lain seperti Greenfields, Indomilk, dan Frisian Flag, penjualannya tidak jauh berbeda: tidak terlalu banyak, juga tidak terlalu mengecewakan. Mana produk susu UHT kesukaanmu?. (Widi Erha Pradana / YK-1)