Rekomendasi Buah Lokal untuk Berbuka Puasa Pengganti Kurma

Konten Media Partner
28 April 2021 15:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi timun suri. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi timun suri. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Kurma memang masih menjadi buah terbaik untuk berbuka puasa. Bukan hanya karena disunahkan dalam Islam, secara medis buah kurma ternyata memang sangat baik jika digunakan untuk berbuka. Kandungan serat yang tinggi, vitamin, antioksidan, dan mineral merupakan kombinasi tepat untuk memulihkan tubuh setelah seharian berpuasa.
ADVERTISEMENT
Rasanya yang manis semakin membuat kurma cocok untuk dijadikan takjil untuk berbuka. Terlebih, indeks glikemik yang dapat memengaruhi kadar gula darah dalam kurma termasuk rendah, sehingga aman meski dikonsumsi penderita diabetes sejauh tidak berlebihan.
Pakar Manajemen Produksi Tanaman dari Fakultas Pertanian UGM, Dody Kastono, mengatakan bahwa kurma memang masih menjadi buah terbaik untuk berbuka puasa. Jarang sekali ada buah yang kandungannya menyerupai kurma, terutama yang memiliki indeks glikemik rendah meski rasanya sangat manis.
“Tapi kalau untuk berbuka puasa, banyak sebenarnya buah-buah lokal yang juga bisa dijadikan pengganti kurma meski belum bisa lebih baik dari kurma,” kata Dody Kastono, Senin (26/4).
Banyaknya jenis buah yang kita miliki, membuat alternatif buah untuk berbuka puasa selain kurma sangat banyak. Pemanfaatannya juga beragam, bisa langsung dimakan atau diolah dulu menjadi minuman tertentu.
ADVERTISEMENT
“Kalau yang biasa dijadikan minuman itu ada blewah dan timun suri,” ujarnya.
Selain menyegarkan, blewah yang kerap dijadikan olahan es buah ternyata juga baik untuk berbuka karena kaya akan kandungan mineral dan gula, sehingga bisa mengembalikan energi tubuh setelah belasan jam berpuasa.
Sementara itu, timun suri yang kaya akan kandungan air juga cocok untuk dijadikan hidangan pembuka berbuka puasa. Timun suri juga banyak mengandung serat yang akan membuat perut kenyang lebih lama sehingga cocok juga dijadikan menu diet. Rasanya yang nikmat dan segar serta manfaatnya untuk kesehatan membuat timun suri dan blewah sangat digemari di saat bulan Puasa seperti sekarang.
“Bahkan blewah dan timun suri kan sudah seperti identik dengan bulan Puasa di Indonesia,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Kandungan Serat Tinggi, Pepaya Cocok Jadi Pengganti Kurma
Ilustrasi buah pepaya. Foto: Pixabay
Buah lokal lain yang cocok dijadikan menu berbuka pengganti kurma adalah pepaya. Sebagai negara tropis, pepaya sangat mudah ditemui di Indonesia, harganya pun relatif terjangkau sehingga tidak akan bikin boncos.
Tak hanya murah dan nikmat, pepaya juga baik untuk menjaga kesehatan kita ketika berpuasa, terutama kesehatan organ pencernaan. Serat yang tinggi dalam pepaya dapat membantu proses pencernaan, sehingga bisa mengatasi masalah sulit buang air besar yang kerap dialami seseorang ketika berpuasa.
“Pepaya juga baik untuk diet, bisa langsung dimakan juga sehingga cocok bagi orang yang enggak mau ribet,” ujar Dody.
Tidak hanya itu, pepaya juga mengandung zat-zat penting yang dibutuhkan tubuh supaya tetap fit selama puasa, di antaranya vitamin C, vitamin A, folat, kalsium, serta magnesium.
ADVERTISEMENT
Kesegaran Semangka untuk Gantikan Cairan Tubuh yang Hilang
Kesegaran berbuka puasa dengan semangka memang tidak terbantahkan. Menurut Dody, kandungan air dalam semangka yang mencapai 92 persen sangat baik untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang setelah seharian berpuasa.
“Apalagi selama puasa kan hasu, jadi semangka yang banyak mengandung air bagus juga buat tubuh setelah berpuasa seharian,” ujarnya.
Tak hanya segar karena rasanya yang manis dan kandungan air yang melimpah, semangka juga kaya akan antioksidan, vitamin, mineral, dan elektrolit yang sangat penting bagi tubuh. Elektrolit menurutnya berguna untuk menjalankan berbagai fungsi tubuh mulai dari aktivitas otak, otot, saraf serta pembentukan jaringan baru.
Kerabat dekat semangka, melon, juga bisa dijadikan alternatif menu berbuka pengganti kurma. Kandungan air yang tinggi dalam melon seperti semangka juga bisa mencegah tubuh mengalami dehidrasi.
ADVERTISEMENT
“Melon juga bisa dijadikan minuman jadi es buah, jadi variasinya bisa lebih banyak,” ujarnya.
Pisang untuk Mencegah Berat Badan Tidak Terkontrol Selama Puasa
Ilustrasi pisang. Foto: Pixabay
Meski harus menahan lapar dan haus seharian, puasa justru kerap membuat berat badan naik tidak terkendali. Lapar dan haus selama puasa seharian, kerap membuat orang-orang kalap ketika berbuka. Hal inilah yang kerap membuat orang-orang justru makin gemuk selama puasa.
Namun tidak perlu khawatir, dengan mengonsumsi pisang ketika berbuka, kita bisa tetap menjaga berat badan kita. Pasalnya, kandungan karbohidrat dalam pisang memiliki sifat resistant starch yang tidak hanya mengenyangkan tapi juga bisa membantu menurunkan berat badan.
“Itu kenapa pisang kan sering dijadikan makanan untuk diet,” kata Dody.
Selain itu, pisang juga kaya akan kandungan vitamin A, B1, B2, dan C yang dapat menutrisi tubuh setelah seharian berpuasa. Kandungan gula yang dimiliki pisang juga cocok untuk mengembalikan energi tubuh dengan cepat setelah seharian berpuasa. Apalagi Indonesia punya banyak sekali jenis pisang dengan berbagai ukuran dan rasa yang khas, sehingga pilihannya semakin banyak jika tidak terlalu suka dengan satu jenis pisang.
ADVERTISEMENT
“Untuk buah kan ekspor terbesar kita juga dari pisang, bagus juga kalau mau dipakai berbuka,” ujarnya.
Meski kandungan yang dimiliki belum bisa menyamai kurma, namun menurut Dody buah-buah lokal ini juga tidak kalah baik untuk kesehatan jika dipakai untuk berbuka. Apalagi banyaknya jenis buah lokal yang kita miliki membuat kita semakin punya banyak pilihan berbagai jenis buah untuk berbuka.
“Enggak harus kurma, kita juga punya banyak buah-buahan yang bagus untuk buka puasa, sayang kalau enggak dimanfaatkan,” kata Dody Kastono.