Sebelum Meninggal, Atlet Bulu Tangkis China Alami Henti Jantung Mendadak

Konten Media Partner
1 Juli 2024 15:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi atlet bulu tangkis. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi atlet bulu tangkis. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang atlet bulu tangkis China, Zhang Zhi Jie, meninggal dunia setelah sempat pingsan saat bertanding dalam turnamen Asia Junior Championship (AJC) 2024 di GOR Amongrogo Yogyakarta, Minggu (30/6).
ADVERTISEMENT
Zhang Zhi Jie tiba-tiba terjatuh dan kolaps saat sedang bertanding melawat atlet dari Jepang, Kazuma Kawano.
Humas dan Media Panitia Pelaksana AJC 2024, Broto Happy, mengatakan bahwa saat di lapangan tim medis masih sempat memberikan pertolongan pertama kepada Zhang Zhi Jie.
Namun karena tidak memberikan respons, Zhang Zhi lalu dilarikan ke RSPAU Hardjolukito yang jaraknya sekitar 4,7 kilometer dari GOR Amongrogo. Saat diperiksa tim medis, sudah tidak ditemukan detak nadi dan tidak ada napas spontan sehingga dilakukan prosedur pertolongan berupa Pijat Jantung Luar.
Setelah dilakukan prosedur ini dan diberi alat bantu napas selama tiga jam, korban masih tidak menunjukan respons sirkulasi spontan dan mulai timbul tanda kematian sekunder.
“Tim medis telah menyatakan korban meninggal dunia pada pukul 20.50 WIB kepada pihak official team China,” kata Broto Happy kepada awak media di kompleks GOR Amongrogo, Senin (1/7).
ADVERTISEMENT
Konferensi pers panitia AJC 2024 setelah salah satu atlet bulu tangkis China meninggal dunia. Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja
Official team dari China lalu meminta agar korban dirujuk ke RSUP Dr Sardjito. Saat tiba di Sardjito, korban masih dalam kondisi tidak ada nadi dan napas serta disertai dengan tanda kematian sekunder.
Di UGD Sardjito, korban sempat diberi tindakan resusitasi jantung paru selama 1,5 jam. Namun, tetap tidak ada respons sirkulasi spontan sehingga tidak dilakukan tatalaksana medis lebih lanjut.
“Kesimpulan pemeriksaan dan penanganan korban baik di RSPAU Hardjolukito maupun RSUP Dr Sardjito menunjukkan hasil yang sama yaitu korban mengalami henti jantung mendadak,” ujarnya.
Sementara itu, tim medis dari RSUP Dr Sardjito yang menangani korban, Nahar Taufiq, mengatakan bahwa belum dapat dipastikan penyebab kematian Zhang Zhi Jie. Namun, ia mengatakan bahwa korban memang mengalami henti jantung mendadak sebelum meninggal.
ADVERTISEMENT
“Henti jantung mendadak. Semua orang sangat mungkin, apakah olahragawan, atau orang biasa kayak kita, kapanpun dimanapun bisa saja, cuma penyebabnya apa itu yang kita tidak tahu,” kata Nahar Taufiq.