Struktur Batuan Diduga Candi Ditemukan di Bukit Mintogoro Dekat Candi Prambanan

Konten Media Partner
22 Agustus 2021 13:13 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Batu ukir dengan motif hias sarang tawon makin menguatkan dugaan
Petugas BPCB DIY meninjau sebuah situs diduga cagar budaya di dekat Candi Prambanan. Foto: Dokumen BPCB
Struktur batuan menyerupai candi yang diperkirakan merupakan objek yang diduga cagar budaya (ODCB) ditemukan di Bukit Mintorogo, Dusun Gayam, Desa Gayamharjo, Prambanan, Sleman. Penemuan itu diketahui setelah adanya laporan oleh masyarakat kepada Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) DIY.
ADVERTISEMENT
Pamong Budaya Pertama BPCB DIY, Yoses Tanzaq, mengatakan bahwa Tim Pokja Penyelamatan dan Pengamanan dari BPCB telah meninjau laporan tersebut pada Rabu (18/8) silam. Hasilnya, memang didapati adanya struktur batuan yang berupa reruntuhan bangunan berbentuk stupa di Bukit Mintorogo yang kini juga telah dikembangkan sebagai tempat pariwisata.
“Kita lakukan peninjauan singkat ke lokasi, kita lakukan pengukuran dan pendokumentasian juga,” kata Yoses Tanzaq, Sabtu (21/8).
Struktur batuan tersebut terbuat dari batu tuff atau batu putih. Ada beberapa hal yang menguatkan struktur batuan tersebut merupakan stupa atau bagian dari struktur candi lebih besar, pertama karena ditemukan struktur yang merupakan bagian dari stupa, yaitu padmasana. Padmasana sendiri merupakan tempat untuk bersembahyang atau meletakkan sesaji bagi umat Hindu.
ADVERTISEMENT
“Bukti lain yang memperkuat bahwa objek ini merupakan stupa adalah ditemukannya beberapa batu ukir dengan motif hias sarang tawon,” ujarnya.
Foto: Dokumen BPCB
Oleh masyarakat, sebenarnya keberadaan struktur ODCB ini sudah diketahui sejak lama, bahkan sudah dianggap sebagai tempat yang sakral atau keramat bagi masyarakat setempat. Karena terletak di Bukit Mintorogo, masyarakat setempat mengenalnya sebagai situs Mintorogo. Namun karena kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap objek cagar budaya, membuatnya baru dilaporkan akhir-akhir ini.
“Ketika Bukit Mintorogo itu mulai ramai, mulai dieksplorasi, baru diketahui kalau itu adalah objek yang diduga cagar budaya,” lanjutnya.
Saat ini, belum ada literatur tentang struktur atau tatanan batu yang ada di Dusun Gayam, Desa Gayamharjo, baik itu dalam catatan BPCB DIY maupun dalam tulisan Mundardjito dengan judul Pertimbangan Ekologis Penempatan Situs Masa Hindu-Budha di Daerah Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Setelah melakukan peninjauan singkat, BPCB akan melakukan melakukan pengkajian dan perlindungan terhadap ODCB tersebut melalui pengamanan, pemeliharaan, serta pemugaran jika nantinya dimungkinkan. Sedangkan untuk penetapan sebagai cagar budaya, akan dilakukan bertahap mulai dari tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional jika memang memenuhi kriteria sebagai cagar budaya.
Adapun kriteria yang mesti dipenuhi sebuah ODCB untuk ditetapkan sebagai cagar budaya di antaranya minimal berusia 50 tahun, mewakili gaya masa tertentu, berguna untuk ilmu pengetahuan, mengandung sejarah kebudayaan, dan sebagainya.
“Karena itu masih perlu pengkajian lebih lanjut, apakah struktur di Bukit Mintorogo itu memenuhi kriteria sebagai cagar budaya, dan itu prosesnya masih panjang saya kira,” kata Yoses Tanzaq.