Konten Media Partner

Sultan HB X Minta PSIM Berkandang di Stadion Maguwoharjo: Jangan Memecah-mecah

10 Juni 2025 15:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Gubernur DIY, Sultan HB X, foto bersama manajemen PSIM Jogja, Selasa (10/6). Foto: Iqbaltwq/Pandanagn Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DIY, Sultan HB X, foto bersama manajemen PSIM Jogja, Selasa (10/6). Foto: Iqbaltwq/Pandanagn Jogja
ADVERTISEMENT
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, menyatakan bahwa PSIM Yogyakarta dapat menggunakan Stadion Maguwoharjo, Sleman, sebagai markas sementara di Liga 1 selama Stadion Mandala Krida belum dapat dipakai.
ADVERTISEMENT
Menurut Sultan, penggunaan stadion di wilayah DIY tidak perlu dibatasi oleh batas administratif kabupaten atau kota, selama memenuhi ketentuan seperti penyewaan dan tidak digunakan bersamaan dengan kegiatan lain.
“Karena kan stadion itu tidak hanya berlaku untuk masing-masing kabupaten, yang penting disewa,” ujar Sultan HB X usai menerima audiensi PSIM di Kompleks Kantor Gubernur DIY, Selasa (10/6).
Stadion Maguwoharjo Sleman setelah direnovasi. Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja
Sultan menjelaskan, renovasi Stadion Mandala Krida masih tertunda akibat persoalan hukum pidana yang belum terselesaikan. Karena itu, ia menyebut penggunaan stadion lain seperti Maguwoharjo sebagai alternatif yang dimungkinkan.
“Mandala Krida karena masih ada persoalan hukum menyangkut masalah pidana saat itu sehingga tertunda untuk direhab. Ya sudah di situ (Maguwoharjo) saja dulu,” katanya.
Ia juga menekankan pentingnya memanfaatkan fasilitas olahraga yang ada di DIY, seperti Stadion Kridosono yang bisa digunakan sebagai tempat latihan daripada dibiarkan tidak terpakai. Sultan menilai lokasi stadion tidak perlu menjadi dasar pembatasan penggunaan.
ADVERTISEMENT
“Sebelum memenuhi standar FIFA kan bisa di Sleman, kan gak ada masalah, tetap DIY. Jangan dasar stadion posisinya di mana. Yang dari Jakarta basecamp-nya di Jogja juga boleh,” ujarnya.
Gubernur DIY, Sultan HB X. Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja
Sultan turut mengingatkan agar tidak terjadi pemisahan penggunaan stadion berdasarkan wilayah kepemilikan.
“Nggak ada masalah, tidak digunakan bersamaan, jangan memecah-mecah stadion untuk punya satu-satu,” kata Sultan.
Sebagai informasi, musim depan PSIM Yogyakarta akan berkompetisi di Liga 1 dan memerlukan stadion yang memenuhi standar untuk penyelenggaraan pertandingan dan sesi latihan. Renovasi Mandala Krida yang terhenti membuat klub harus mencari home base alternatif lain di wilayah DIY.