Tak Capai Target di PON Papua, 4 Pengurus KONI DIY Mundur dan Jadi Dapat Pujian

Konten Media Partner
23 November 2021 13:51 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto pelantikan pengurus KONI DIY. Foto: Dok. KONI DIY
zoom-in-whitePerbesar
Foto pelantikan pengurus KONI DIY. Foto: Dok. KONI DIY
ADVERTISEMENT
Empat pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DIY mengundurkan diri setelah gagal mencapai target dalam gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 kemarin mendapat pujian. Pengunduran diri tersebut dinilai sebagai sikap yang sportif sebagai bentuk pertanggung jawaban mereka atas tidak tercapainya target yang diharapkan.
ADVERTISEMENT
Pujian itu disampaikan oleh Guru Besar Manajemen Keolahragaan yang kini menjabat sebagai Dekan Fakultas Keolahragaan (FIK) UNY, Wawan Sundawan Suherman. Menurut dia, tidak banyak orang yang punya jiwa besar untuk mundur dari jabatannya ketika pekerjaannya tidak membuahkan hasil yang optimal. Karena itu, sikap keempat pengurus KONI tersebut layak untuk dicontoh.
“Saya sepakat dengan sikap sportif yang ditunjukkan oleh keempat pengurus yang mengajukan pengunduran diri sebagai bentuk pertanggung jawaban atas ketidaktercapaian target yang ditetapkan. Saya pikir sikap yang patut dicontoh,” kata Wawan Sundawan saat dihubungi, Senin (22/11).
Namun, pengunduran diri tersebut menurutnya mesti didasarkan karena rasa bertanggung jawab yang dipikul oleh para pengurus. Dengan tujuan supaya pengembangan prestasi olahraga di DIY semakin baik.
ADVERTISEMENT
“Mungkin untuk memberikan kesempatan yang lebih mampu untuk maju,” ujarnya.
Wawan berharap, situasi ini tidak akan mengganggu proses pegembangan dan pembinaan olahraga di DIY.
Adapun empat pengurus yang mengundurkan diri tersebut adalah Wakil Ketua Umum (WKU) II sekaligus Ketua Kontingen DIY di PON XX Papua 2021, Rumpis Agus Sudarko; Anggota Bidang Pembibitan dan Pembinaan Prestasi, Awan Hariono; Anggota Bidang Pendidikan dan Penataran, Muhammad Hamid Anwar; serta Anggota Bidang Sarana, Prasarana, dan Aset, Topan Faisal Rizal.
Sebagai keterangan tambahan, tiga pengurus tersebut, yakni Rumpis, Awan, dan Muhammad Hamid adalah dosen aktif di FIK UNY, sedangkan Topan Faisal adalah alumni FIK UNY.
Dihubungi terpisah, Rumpis Agus Sudarko menjelaskan bahwa pengunduran diri tersebut memang berkaitan dengan gagalnya kontingen DIY mencapai target di PON XX Papua 2021.
ADVERTISEMENT
Dari 11 emas yang ditargetkan, hanya kontingen DIY hanya berhasil membawa pulang delapan emas. Itupun, menurut Rumpis, dua emas dari cabang catur dianggap sebagai bonus karena sebenarnya tidak menjadi target mereka. Capaian itu menurut Rumpis sangat jauh dari target mereka di PON Papua.
Sebagai Wakil Ketua Umum yang membawahi bidang pembinaan dan prestasi, Rumpis merasa bertanggung jawab atas kegagalan Kontingen DIY di PON Papua 2021. Karena itu, keputusannya untuk mengundurkan diri dia sebut sudah bulat.
“Jika target 11 emas dan terealisir enam, itu kan jauh. Sebagai WKU bidang Binpres, saya bertanggung jawab, dan inilah pertanggung jawaban saya,” kata Rumpis Agus Sudarko saat dihubungi, Senin (22/11).
Menurutnya, surat pengunduran dirinya dan tiga pengurus lain juga sudah diterima langsung oleh Ketua Umum KONI DIY, Djoko Pekik irianto pada 17 November silam.
ADVERTISEMENT
“Surat sudah saya sampaikan ke KONI DIY tanggal 17 November lalu dan sudah diterima Pak Ketum KONI DIY,” ujarnya.
Sementara anggota Bidang Promosi, Media, dan Humas KONI DIY, Sasongko Iswandaru, mengatakan bahwa dirinya belum tahu mengenai pengunduran diri tersebut sehingga belum bisa memberikan komentar apapun kepada media.
“Maaf ya belum tahu kejelasannya seperti apa jadi belum bisa komentar, sekali lagi maaf ya,” katanya saat dihubungi Selasa (23/11) pagi.