Tren Jasa 3M Editing Foto: Menghapus, Menambah, dan Mengganti Wajah Orang

Konten Media Partner
8 April 2021 18:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Permintaan editing foto yang diunggah twitter @pantungalimar
zoom-in-whitePerbesar
Permintaan editing foto yang diunggah twitter @pantungalimar
ADVERTISEMENT
Beberapa hari yang lalu, sebuah unggahan akun Twitter @pantungalimar milik seorang editor foto, Pantun Galimar, menuai banyak respons dari warganet. Unggahan itu berisi permintaan seorang warganet kepada Pantun Galimar untuk mengedit sebuah foto pernikahan adiknya.
ADVERTISEMENT
Intinya, warganet tersebut meminta untuk mengganti foto dirinya dengan foto sang ayah yang telah meninggal dunia beberapa hari sebelum pernikahan sang adik. Alih-alih menggantinya, Pantun Galimar justru menambahkan foto sang ayah di dalam foto tersebut, tanpa mengganti anggota keluarga yang lain.
Unggahan foto itu mendapat berbagai komentar haru dari warganet. Hingga saat ini, tweet tersebut telah mendapatkan hampir 3.000 komentar, 32 ribu retweet, serta disukai sebanyak 137 ribu kali.
Itu bukan satu-satunya foto yang diedit oleh Pantun Galimar, beberapa kali dia juga mengedit foto serupa. Ada foto pernikahan, foto wisuda, dan sebagainya yang intinya menambahkan sosok yang sudah tidak ada ke dalam foto tersebut.
Photo editor yang juga desainer grafis di Jogja, Oka, mengatakan bahwa sejak 2017 sebenarnya sudah banyak pelanggan yang meminta bantuannya untuk menghapus, menambah, atau mengganti foto seseorang. Dia menyebutnya 3M: menghapus, menambah, dan mengganti.
ADVERTISEMENT
Biasanya, pelanggan yang meminta pengeditan 3M karena ingin menyembunyikan sesuatu yang tidak semestinya terlihat, atau memunculkan seseorang yang tidak ada di foto tersebut. Misalnya untuk menampilkan foto anggota keluarga yang di acara wisuda atau pernikahan karena tidak bisa hadir atau sudah meninggal dunia.
“Ada juga yang minta dihapuskan foto mantan atau foto orang lain yang ada di dalam fotonya,” kata Oka ketika dihubungi, Rabu (7/4).
Viral foto editan foto warganet berisi salah satu anggota keluarga yang meninggal dunia. Foto: akun twitter @pantungalimar
Photo editor lain, Agus Kristanto, pemilik jasa edit foto Erlina Production di Jogja juga mengatakan hal serupa, semakin banyak orang yang ingin mengedit fotonya, termasuk menambah atau menghapus foto seseorang yang ada di fotonya. Untuk permintaan menghapus objek orang, biasanya karena pelanggannya tidak ingin ada orang lain di fotonya.
ADVERTISEMENT
“Kebanyakan foto di tempat umum atau tempat wisata. Otomatis pasti ramai kan,” kata Agus Kristanto.
Agus juga pernah mendapatkan permintaan dari pelanggannya untuk menyunting foto wisuda. Dia diminta untuk menambahkan salah seorang anggota keluarga yang tidak bisa datang ke acara wisuda. Dengan begitu, anggota keluarga yang tidak bisa hadir itu bisa tetap muncul di foto wisudanya.
“Keluarganya foto di tempat lain kemudian minta digabungin sama dengan yang wisuda,” ujarnya.
Photo editor atau penyunting foto yang memiliki usaha jasa editing foto Vindanu Photogarapi, Kevin Danudoro, mengatakan bahwa sekitar setahun terakhir tren mengganti atau menambahkan foto seseorang dalam sebuah foto memang meningkat. Kevin mengaku, sedikitnya setiap hari ada dua pesanan pengeditan foto untuk mengganti atau menambahkan wajah orang.
ADVERTISEMENT
“Saya rasa mulai meningkat sejak 2019. Minim sehari paling sedikit dua orderan,” kata Kevin Danudoro ketika dihubungi, Rabu (7/4).
Sebagian besar alasan orang ingin mengganti wajah seseorang menurut Kevin karena mereka tidak memiliki foto yang dirasa bagus, dengan begitu mengedit foto yang sudah ada dirasa menjadi cara yang paling gampang dan murah untuk dilakukan.
Sebagian besar pelanggannya berumur antara 20 sampai 30 tahun. Pelanggan pria biasanya meminta tolong untuk mengubah latar belakang fotonya untuk keperluan pas foto.
“Kalau untuk wanita biasanya minta edit bareng artis Korea,” ujarnya. (Widi Erha Pradana / YK-1)