Usaha Para Raksasa Merevolusi Kedokteran Dunia

Konten dari Pengguna
12 April 2018 19:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pandangan Jogja Com tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Usaha Para Raksasa Merevolusi Kedokteran Dunia
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Pandangan Jogja - Di Indonesia, pasien sering mengeluh susah sekali berkomunikasi dengan dokter. Tak banyak dokter yang mau menjawab dengan gamblang hasil diagnosanya. Bisa jadi karena waktu yang terbatas, apalagi untuk layanan BPJS yang murah, dokter dan rumah sakit musti kejar jumlah pasien untuk membayar mahalnya layanan, pengetahuan, dan alat medis. Di sisi yang lain, karena habitus sehari-hari yang jauh dari dunia pengetahuan yang mendorong sikap kritis, pasien pun terbiasa pasrah pada dokter, sikap yang penting sembuh ketimbang ikut terlibat dalam proses penyembuhannya.
ADVERTISEMENT
Di negara-negara maju, situasi sebenarnya juga tak jauh berbeda. Seberapapun keinginan pasien untuk mau terlibat dalam proses penyembuhannya, sikap tabah akan selalu dibutuhkan karena perawatan kesehatan itu rumit. The Economist sampai menyebut bahwa bukan sebuah keheranan jika mereka yang memeriksakan diri ke dokter kemudian disebut sebagai patient yang arti harfiahnya adalah sabar atau tabah. Ketika orang-orang memasuki sistem layanan kesehatan negara-negara kaya, mereka tahu apa yang akan mereka dapatkan: mendesak dokter dengan rasa ingin tahu, tes tanpa akhir, jargon yang membingungkan, membengkaknya biaya, dan yang terpenting harus menunggu lama.
“Masalah mendasar pada sistem kedokteran hari ini adalah pasien kurang memiliki pengetahuan dan kontrol,” tulis The Economist.
Padahal, prinsip utama etika kedokteran adalah otonomi pasien, kehendak bebas pasien untuk memilih pengobatannya yang kemudian melahirkan doktrin utama etika kedokteran yakni "informed consent" (penjelasan dan persetujuan). Penjelasan dapat diterima jika penjelas terbuka terhadap data dan yang dijelaskan memililiki pengetahuan untuk membaca data yang sama atau setidaknya menerima penjelasan tentang data medis dirinya.
ADVERTISEMENT
Meskipun catatan kesehatan saat ini semakin elektronik, rumah sakit ternyata juga masih sering terjebak dalam silo yakni kerumitan akses data dari dan antar departemen. Banyak katalog data yang tidak dapat dibaca oleh mesin yang menyebabkan keterlambatan dalam perawatan, atau lebih buruk menyebabkan kematian. Banyak dari 250 ribu kematian setiap tahun di Amerika diduga disebabkan oleh kesalahan medis dan kesalahannya dapat ditelusuri ke perawatan yang koordinasi antar departemennya berjalan buruk.
Usaha Para Raksasa Merevolusi Kedokteran Dunia (1)
zoom-in-whitePerbesar
Radikalisasi Aplikasi Medis
Seperti di bidang kehidupan lain, internet sebenarnya juga telah mengubah landskap dunia kedokteran. Saat ini internet memungkinkan pasien untuk mencari konsultasi online kapan dan di manapun berada. Anda dapat mengambil tes untuk menganalisis darah anda, urutan genom anda, dan memeriksa bakteri di usus anda, melalui pesanan yang dipencet jari anda.
ADVERTISEMENT
Namun perubahan itu belum seberapa, karena ada sesuatu yang sedang berubah secara radikal, yang masuk melalui pergeseran pada penekanan yang disediakan internet, dari sekadar penyedia (provider) hubungan dokter-pasien berubah menjadi diri pasien sebagai hal utama, dari penyedia dokter ke penyedia data. Dan pergeseran itu terjadi dengan halus. Teknologi seperti smartphone memungkinkan orang untuk memantau kesehatan mereka sendiri. Kemungkinannya berlipat ganda jika bisa menambahkan bahan-bahan penting yang masih disimpan di laci dokter atau rumah sakit.
Hingga saat ini teknologi raksasa yang 'terjun ke perawatan kesehatan’ memang belum melaju jauh melampaui perangkat yang dapat dipakai untuk melacak kebugaran atau penyediaan layanan cloud-computing untuk rumah sakit. Tapi di masa depan mereka bertujuan untuk memberikan layanan medis nyata yang secara langsung mempengaruhi masing-masing pasien.
ADVERTISEMENT
Dan Apple diam-diam telah melakukannya, dengan menghabiskan tiga tahun mempersiapkan perangkat keras dan lunaknya untuk memproses data medis. Pembaruan besar pada perangkat lunak berikutnya di iPhone akan menyertakan fitur ‘Health Records’ yang memungkinkan pengguna melihat, mengelola, dan membagikan catatan medis mereka. Disematkan di aplikasi kesehatan Apple, fitur baru ini akan mengumpulkan data medis dari rumah sakit dan klinik yang berpartisipasi, serta dari iPhone itu sendiri, memberikan jutaan orang Amerika kontrol digital langsung dari informasi kesehatan mereka sendiri untuk pertama kalinya.
Sebuah aplikasi bernama mPower, yang dibangun oleh Sage Bionetworks, organisasi penelitian nirlaba, mempelajari penyakit Parkinson dengan membuat pengguna iPhone melakukan tugas dan mengukur tremor di tangan mereka menggunakan akselerometer internal ponsel. Data sejauh ini menunjukkan bahwa platform Apple dapat memungkinkan petugas medis cepat menemukan gejala Parkinson secara digital, melalui internet, bahkan sebelum muncul gejala itu pada pasien.
ADVERTISEMENT
Alphabet, induk Google, juga baru saja meluncurkan perusahaan perawatan kesehatan ketiga, Cityblock Health, untuk beroperasi bersama Verily, anak perusahaan yang berbasis di San Francisco, dan DeepMind Health, sebuah cabang firma artificial-intelligence (AI) berbasis di London. Perusahaan keempat, Calico, bekerja untuk memperpanjang rentang hidup manusia, tetapi tidak menyediakan layanan perawatan kesehatan.
Alphabet sudah mengklaim dapat menggunakan AI untuk memprediksi kemungkinan kematian pasien yang dirawat di rumah sakit dua hari lebih awal dari metode saat ini, yang memungkinkan lebih banyak waktu bagi dokter untuk campur tangan. Facebook dan Microsoft pun sedang mempersiapkan untuk menambahkan perawatan kesehatan ke bisnis inti jejaring sosial dan perangkat lunak mereka.
Pada intinya, aplikasi telepon pintar tengah berlomba-lomba untuk melihat apakah mereka dapat mendiagnosis segala sesuatu mulai dari kanker kulit, dan geger otak hingga parkinson. Penelitian sedang dilakukan untuk melihat apakah keringat dapat dianalisis untuk biomolekuler tanpa memerlukan tes darah yang rumit.
Usaha Para Raksasa Merevolusi Kedokteran Dunia (2)
zoom-in-whitePerbesar
Mulai dari Karyawan Mereka Sendiri
ADVERTISEMENT
Perubahan masa depan kedokteran dunia tak hanya berlangsung melalui teknologi namun para raksasa Amerika telah memulai sesuatu yang lain, yakni memangkas jalur penyedia layanan kesehatan, mulai dari karyawan mereka sendiri.
Sampai saat ini semua perusahaan membayar asuransi karyawan dan jika karyawan sakit mereka akan pergi ke rumah sakit. Kini para raksasa sedang mendirikan layanan kesehatan sendiri khusus untuk karyawan mereka.
Bulan Januari, raksasa ritel Amazon, meneken kerjasama non profit dengan JP Morgan Chase, salah satu institusi keuangan dan perbankan terbesar di dunia dan Berkshire Hartaway, perusahaan yang bergerak di banyak bidang dari real estate hingga asuransi yang dimiliki oleh orang yang lama berdiam di daftar teratas orang terkaya di dunia, Warren Buffet. Tiga raksasa yang membentuk wajah dunia di masa lalu dan hari ini, bekerjasama untuk membentuk wajah masa depan dunia kedokteran, melalui hal yang tampak sederhana : layanan kesehatan untuk karyawan mereka sendiri. Dengan tujuan utamanya hanya 1, menurunkan biaya kesehatan karyawan 3 perusahaan itu yang total berjumlah hampir 1 juta karyawan di seluruh dunia. Rencana yang tampak sederhana ini langsung merontokkan saham-saham perusahaan kesehatan di bursa New York.
ADVERTISEMENT
Dalam rilis yang dimuat oleh Businesswire, ketiga perusahaan, yang membawa skala dan keahlian mereka untuk upaya jangka panjang ini, akan mengejar tujuan melalui perusahaan independen yang bebas dari hambatan karena keinginan mendapat laba dan insentif lainnya. Fokus awal perusahaan baru ini adalah pada solusi teknologi yang akan memberi karyawan dan keluarganya perawatan kesehatan yang disederhanakan, berkualitas tinggi, dan transparan dengan biaya yang wajar.
“Biaya kesehatan yang membengkak bertindak sebagai cacing pita kelaparan pada ekonomi Amerika. Kelompok kami belum sampai pada masalah ini dengan jawaban. Tetapi kami juga tidak menerimanya sebagai hal yang tak terelakkan. Sebaliknya, kami berbagi keyakinan bahwa menempatkan sumber daya kolektif kami di belakang talenta terbaik negara, pada waktunya, akan dapat mengoreksi peningkatan biaya kesehatan sambil meningkatkan kepuasan dan hasil pasien secara bersamaan, ”kata CEO Berkshire Hathaway, Warren Buffett.
ADVERTISEMENT
Ya, Amerika dikenal memiliki sistem kesehatan yang sangat mahal yang meski beberapa presiden berusaha merubah skema pembiayaannya, seperti Obama yang membuat Obamacare, biaya kesehatan Amerika tetap saja dua kali lebih mahal ketimbang biaya kesehatan di negara-negara maju yang selevel dengannya seperti negara-negara Eropa. Di seluruh dunia, secara rata-rata biaya kesehatan membebani 10 persen dari total produksi bruto dunia.
“Sistem perawatan kesehatan sangat kompleks, dan kami memasuki tantangan ini dengan mata terbuka tentang tingkat kesulitan,” kata Jeff Bezos, pendiri dan CEO Amazon. “Usaha sangat sulit ini, mengurangi beban perawatan kesehatan pada ekonomi sambil meningkatkan hasil bagi karyawan dan keluarga mereka akan sangat sepadan jika berhasil. Sukses akan membutuhkan ahli yang berbakat, pikiran seorang pemula, dan orientasi jangka panjang. ”
ADVERTISEMENT
“Orang-orang kami menginginkan transparansi, pengetahuan, dan kendali ketika harus mengelola perawatan kesehatan mereka,” kata Jamie Dimon, Ketua dan CEO JPMorgan Chase. "Ketiga perusahaan kami memiliki sumber daya yang luar biasa, dan tujuan kami adalah menciptakan solusi yang bermanfaat bagi karyawan AS, keluarga mereka, dan berpotensi, untuk semua orang Amerika," tambahnya.
Apple menyusul layanan serupa dan mengumumkannya pada akhir Februari lalu, dengan rencana untuk membuka dua klinik di California yang akan memberikan "pengalaman perawatan kesehatan kelas dunia." Sebagaimana dilaporkan CBNBC, Apple tampaknya bertujuan untuk pendekatan holistik, dengan pusat medis yang dikelola oleh dokter dan teknisi laboratorium tetapi juga ahli olahraga dan navigator perawatan. Kesehatan populasi dan perawatan pencegahan akan menjadi prinsip panduan, menekan biaya dengan membantu pekerja tetap sehat daripada mengobati mereka begitu mereka sakit.
ADVERTISEMENT
CNBC juga melaporkan, bahwa Alphabet perusahaan induk Google tampaknya juga mencari peluang untuk masuk ke ruang perawatan yang dikelola sendiri ketimbang memasuki kemitraan dengan perusahaan asuransi kesehatan swasta. Facebook dan Microsoft sedang mempersiapkan untuk menambahkan perawatan kesehatan ke bisnis inti jejaring sosial dan perangkat lunak mereka.
Yang paling menarik dari usaha para raksasa mengubah arah industri kesehatan dunia ini, tak satu pun dari perusahaan-perusahaan ini tampaknya bersaing secara langsung satu sama lain, setidaknya belum. Fokusnya adalah, secara eksklusif untuk membantu pekerja mereka sendiri dengan administrasi perawatan kesehatan yang lebih baik di klinik mereka sendiri.
Tetapi jika usaha-usaha tersebut di atas dimaknai sebagai satu usaha bersama, itu berarti sangat mungkin untuk merusak banyak rantai makanan perawatan kesehatan, dari asuransi hingga distribusi ke perawatan kesehatan utama, dan bahkan untuk transportasi, dengan menghitung Uber yang meluncurkan Uber Health, layanan ambulans, yang siap-siap merusak pasar ambulan dunia yang nilainya saat ini mencapai 3 milyar dollar AS.
ADVERTISEMENT
Sebagai ilustrasi, dua perusahaan asuransi saja, United Health Group dan CVS Health, adalah salah satu perusahaan terbesar di Amerika berdasarkan pendapatan, masing-masing menghasilkan 185 triliun dollar AS dan 178b triliun dollar AS pada tahun 2016. Itu lebih dari semua perusahaan teknologi di dunia kecuali Apple.
Para raksasa penantang baru ini, semuanya pada dasarnya berbagi tujuan menurunkan biaya, mempertanyakan kinerja perusahaan asuransi dan rumah sakit tradisional. Aapakah dengan lebih banyak efisiensi administrasi dan data pasien, dengan mendorong layanan kesehatan yang lebih baik, atau hanya dengan menekan pasar yang eksis, seperti ambulan.
Dan itu semua adalah bisnis yang dalam sejarahnya terbukti mampu mengganggu model bisnis yang ada: Amazon, misalnya, membawa tingkat pemilihan produk, transparansi harga, dan kenyamanan belanja ritel yang belum pernah terjadi sebelumnya. Uber telah benar-benar mengubah lanskap untuk mengendarai mobil sewaan dan merusak pasar transportasi secara umum.
ADVERTISEMENT
Seperti yang terjadi pada Facebook hari ini, isu utama dari geliat para raksasa yang ingin mendobrak sistem kesehatan dunia dengan fokus pada teknologi data ini, isu utamanya hanya 1, bagaimana keamanan data pasien?. Tapi tampaknya, risiko ini akan sangat sepadan dengan janji efesiensi, akurasi diagnosa, meningkatnya layanan, dan turunnya biaya kesehatan di seluruh dunia.
Bagaimana dok, masih mau diem-dieman saja sama pasien?. (Anasiyah Kiblatovski / Sarivita / YK-1)
Sumber - sumber :
https://www.washingtonpost.com/news/wonk/wp/2018/03/13/the-real-reason-the-u-s-spends-twice-as-much-on-health-care-as-other-wealthy-countries/?utm_term=.d9b81d76f8b4
https://www.businesswire.com/news/home/20180130005676/en/Amazon-Berkshire-Hathaway-JPMorgan-Chase-partner-U.S.
https://www.cnbc.com/2018/02/27/apple-launching-medical-clinics-for-employees.html
https://www.economist.com/news/leaders/21736138-welcome-doctor-you-revolution-health-care-coming
https://www.vox.com/technology/2018/3/6/17071750/amazon-health-care-apple-google-uber
https://www.washingtonpost.com/news/wonk/wp/2018/01/30/amazon-berkshire-hathaway-and-jp-morgan-chase-join-forces-to-tackle-employees-health-care-costs/?utm_term=.29878d3e896d
https://medium.com/@the_economist/apple-and-amazons-moves-in-health-signal-a-coming-transformation-b3c2d7d4acab
https://www.acwellness.com/