Konten Media Partner

Viral, Masjid di Jogja Borong 5 Ton Sayur dari Petani saat Harga Anjlok

17 Juli 2024 17:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Masjid Nurul Ashri memborong sayuran dari petani di Magelang untuk dibagikan gratis saat harga anjlok. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Masjid Nurul Ashri memborong sayuran dari petani di Magelang untuk dibagikan gratis saat harga anjlok. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Masjid Nurul Ashri yang berada di Jalan Deresan, Caturtunggal, Depok, Sleman, viral di media sosial gara-gara memborong 5 ton sayuran dari petani di Magelang, Jawa Tengah, saat harga sayuran anjlok.
ADVERTISEMENT
Sayur pakcoy misalnya, yang semula harganya sekitar Rp 5.000, kini hanya di angka Rp 200. Masjid Nurul Ashri lalu membeli sayur itu dengan harga yang lebih manusiawi agar tidak membuat petani merugi, yakni di angka Rp 1.000.
“Kalau yang isunya itu kan Rp 200, kemudian setelah ada kesepakatan antara kami dengan petani kita ketemu di harga Rp 1.000 per kilogram,” kata Koordinator Partnership Masjid Nurul Ashri, Faturrahman Arhaby saat ditemui Pandangan Jogja, Senin (15/7).
Masjid Nurul Ashri Deresan. Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja
Mereka memborong sayur-sayur ini langsung dari petani pada Rabu pekan lalu. Tak cuma pakcoy, mereka juga membeli berbagai jenis sayur lain seperti kubis, buncis, terong, wortel, daun bawang, selada, tomat, dan masih banyak lagi.
Uang yang dipakai untuk memborong sayur ini berasal dar mereka membuka jasa titip (jastip) kepada para jamaah, serta donasi. Sayur yang dibeli dari uang donasi inilah yang kemudian dibagikan gratis kepada warga dan masjid sekitar.
ADVERTISEMENT
“Ada 2 skema. Ada nanti warga yang nitip beli ada juga donatur dan nantinya dibagikan ke masjid dan warga,” ujarnya.
Koordinator Partnership Masjid Nurul Ashri, Faturrahman Arhaby. Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja
Tak hanya di Magelang, Masjid Nurul Ashri menurutnya juga siap apabila ada laporan petani Jogja maupun luar Jogja yang tengah mengalami ketimpangan harga jual, timnya akan datang langsung untuk memastikan. Jika valid, mereka akan memborong sayur tersebut.
“Apa yang bisa kita bantu untuk para petani di manapun selama masih bisa terjangkau oleh kita akan kita bantu, termasuk Jogja,” kata Fatur.