Warga DIY Juara Nasional Paling Rajin Membaca dan Berkunjung ke Perpustakaan

Konten Media Partner
7 Maret 2023 17:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyerahan penghargaan daerah dengan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) tertinggi di Indonesia oleh Perpusnas RI. Foto: Humas Pemda DIY
zoom-in-whitePerbesar
Penyerahan penghargaan daerah dengan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) tertinggi di Indonesia oleh Perpusnas RI. Foto: Humas Pemda DIY
ADVERTISEMENT
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi daerah dengan nilai Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) tertinggi di Indonesia pada tahun 2022 menurut Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI. Berdasarkan catatan Perpusnas RI, IPLM DIY pada tahun 2022 mencapai angka 83,63 persen dengan kategori tinggi.
ADVERTISEMENT
Hal itu membuat DIY menerima penghargaan sebagai provinsi dengan nilai IPLM tertinggi di Indonesia dari Perpusnas RI di Hotel Pullman, Jakarta Central Park, pada Senin (6/3).
Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X, yang mewakili DIY dalam penyerahan penghargaan tersebut mengatakan bahwa aktivitas membaca sangat penting bagi masyarakat DIY. Sebab, kegemaran membaca suatu masyarakat akan melahirkan dampak yang positif juga bagi masyarakat tersebut.
“Dengan gemar membaca, tercipta kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung, dan memecahkan masalah. Semua itulah yang disebut sebagai literasi,” kata Sri Paduka, Senin (6/3).
Sebagai informasi, IPLM sendiri merupakan pengukuran terhadap usaha yang dilaksanakan pemerintah daerah baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota dalam membina dan mengembangkan perpustakaan sebagai wahana belajar masyarakat.
ADVERTISEMENT
Untuk menentukan IPLM, ada tujuh unsur yang digunakan dalam proses penilaian. Di antaranya adalah tingkat kunjungan masyarakat ke perpustakaan per hari, pemerataan layanan perpustakaan, ketercukupan koleksi, ketercukupan tenaga perpustakaan, jumlah perpustakaan ber-SNP, keterlibatan masyarakat dalam kegiatan sosialisasi atau promosi, serta anggota perpustakaan.
Dari penilaian semua unsur itu, DIY mendapatkan nilai tertinggi dibandingkan dengan semua provinsi yang ada di Indonesia.
Ilustrasi perempuan sedang membaca buku di perpustakaan. Foto: Pixabay
Secara lebih rinci, dari lima kabupaten dan kota yang ada di DIY, Kota Yogyakarta memiliki IPLM tertinggi dengan nilai 98,81, kemudian diikuti oleh Kabupaten Bantul dengan 96,67; Kabupaten Kulon Progo 88,76; Kabupaten Sleman 78,88; dan di posisi terakhir ditempati Kabupaten Gunungkidul dengan nilai IPLM sebesar 55,02.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY, Monika Nur Listiyani, mengatakan bahwa tahun ini DIY bukan hanya mendapatkan nilai IPLM tertinggi. DIY menurutnya juga mendapatkan penghargaan sebagai daerah dengan tingkat kegemaran membaca terbaik nasional. DPAD DIY sendiri mendapat penghargaan sebagai instansi yang melakukan akreditasi terbanyak se-Indonesia.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, DIY menurutnya tidak boleh puas begitu saja dengan capaian tersebut. Upaya peningkatan literasi masyarakat DIY ke depan menurut dia harus terus dilakukan.
“Harapannya, program-program yang terkait dengan peningkatan literasi ataupun budaya baca yang ada di DIY ke depan bisa lebih ditunjang melalui dana keistimewaan. Sehingga prestasi-prestasi yang terukir ini bisa tetap kita pertahankan,” ujar Monika Nur Listiyani.
Beberapa upaya menurutnya akan terus dilakukan untuk terus meningkatkan tingkat literasi masyarakat DIY, seperti pengoptimalan kinerja para pustakawan, khususnya terkait akreditasi.
“Sementara untuk peningkatan indeks literasi masyarakat, kami telah memiliki kerja sama kemitraan dengan DPRD DIY terkait program bedah buku. Program ini sudah mencapai pelosok-pelosok kelurahan, sehingga indeks literasi DIY menjadi meningkat dengan sangat pesat,” ujarnya.
ADVERTISEMENT