Satu Hari di Surabaya

Pandu
Blablablablablablablabla
Konten dari Pengguna
14 Januari 2018 23:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pandu tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di postingan yang pertama kali dalam hidup gue dikumparan ini. gue mau cerita pengalaman gue sehari di Surabaya. Anyway, Surabaya gak pernah ada dalam list gue untuk wisata. Karena banyak yang bilang panas, crowded dan gak beda jauh sama Jakarta. Terlebih, gue juga gak ada kerabat atau saudara atau bahkan gebetan (ha!) yang tinggal di Surabaya. So, gak pernah terbesit juga akan ke Surabaya. Sampai satu saat, di akhir tahun kemarin ada kesempatan dari kantor,. pergilah gue ke Surabaya dengan tempo yang sesingkat-singkatnya, cuma sehari men!
ADVERTISEMENT
Dalam rangka perjalanan Dinas Kantor, akhirnya gue ke Kota Pahlawan ini.Meskipun waktu yang tersisa setelah dinas kantor gue cukup minim, cuma sehari. Lebih tepatnya cuma 10 jam (waktu kosong non dinas) tapi gue cukup memanfaatkannya dengan baik. Museum jelas jadi destinasi utama gue di kota sejarah ini. Awalnya gue bermaksud ke Museum Kesehatan Dr. Adhyatma, MPH. Menurut info yang gue dapet, selain punya koleksi beragam benda dalam sejarah medis. Ada juga benda-benda yang dalam sejarah kesehatan peradaban manusia yang non-medis kayak santet, teluk, dll. Seru kan ? tapi sayang museumnya lagi direnovasi.
Gue pun pindah ke Museum House of Sampoerna. Asli, ini museum keren banget. Arsitekturnya gaya kolonial. Wajar sih, menurut info museum ini dulunya bekas panti asuhan yang dikelola oleh Pemerintah Belanda. Akhirnya kompleks ini dibeli oleh Liem Seeng Tee, Sang Pendiri Sampoerna.
ADVERTISEMENT
Isinya pun cukup informatif. Bisa ditebak kan, museum ini menceritakan tentang sejarah berdirinya perusahaan Sampoerna hingga bisa besar seperti sekarang ini. Ada juga beberapa koleksi seperti mesin cetak bungkus rokok, beragam tembakau dan cengkeh. Di tempat ini juga ada pabrik rokok yang isinya para wanita buruh linting. Cukup kaget sih, soalnya setiap buruh linting ini ternyata memproduksi 325 linting rokok setiap jamnya! Dan sekitar 3.000 wanita bekerja di pabrik ini. Kebayang kan berapa banyak rokok yang diproduksi setiap hari bahkan jamnya?
Gue cukup kagum dengan museum ini karena ini bukan museum pemerintah. Dan ternyata justru ‘performa’ nya lebih baik dari kebanyakan museum milik pemerintah yang gue kunjungin. Masuknya pun gratis. Dan yang lebih menarik, setiap Jumat-Sabtu-Minggu museum ini ngadain Surabaya Heritage Tour lengkap sama Guide dan Bus. And its for free! God Bless you Liem Seeng Tee!
ADVERTISEMENT
Gue pun ikutan Tour ini karena kebetulan itu hari minggu. Lumayan banget, Tour pake Bus bagus lengkap dengan Guide yang siap menjelaskan setiap detail sejarah dengan lengkap baik dari bangunan, asal-usul nama jalan, sungai, dll. Setelah itu gue jadi lebih paham akan sejarah Kota Surabaya yang ternyata emang menarik banget untuk diketahui.
Selain Surabaya Heritage Tour yang cukup singkat dan menarik (baca:gratis) :p , gue pun sempet bernostalgia dengan salah satu tempat yang katanya cukup fenomenal pada masanya. Namanya Zangrandi, tempat makan ice cream yang paling enak di Surabaya. Dulu katanya, para menir-menir Belanda pada makan ice cream di tempat ini. Kalo di Jakarta semacam Ragusa gitu deh. Rasanya? Enak banget! Gue pilih cobain Avocado Fudge Cream and it tasted perfect! Bahkan lebih enak dari rasa Ice Cream di Ragusa di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Anyway, dinas kali ini cukup mendadak. Karena ada klien yang tiba-tiba butuh meeting dan hari itu juga. Bayangin, gue baru dikabarin jam 10 malem, dan meeting di Surabaya sendiri berlangsung sekitar jam 10 pagi. Dan penerbangan balik gue itu harus malam itu juga, karena besok paginya harus meeting lagi di Jakarta. Jetset kan ??? haha, bukan jetset sih, tapi lebih kepada pusing. Gimana cari tiketnya!
Kontak kanan kiri (ke biro perjalanan yang kerjasama sama kantor) gak dapet, karena memang selain mendadak, itu pas banget high season. Sebenernya yang pusing bukan gue sih, lebih ke sekre kantor yang kebingungan. Nah, gue saran ke mereka untuk pake applikasi tiket.com , karena selain gampang. Lo tinggal download dan pesen tiket di applikasi itu. Gak perlu panik telpon kanan kiri yang belum tentu juga ada tiketnya. Selain itu, pesen lewat applikasi biasanya ada beberapa promo yang cukup buat menghemat dan jajan di Surabaya. Dan bener aja, tiketnya dapet gak sampe sejam. Team gue pun cukup seneng (dan pasti kantor juga lebih happy) karena dapet harga yang lebih murah dengan adanya promo. Gak cuma pesawat, hotelpun gue pesen di applikasi tiket.com ini. Komplit kan ?
ADVERTISEMENT
Jadi, gue saranin buat kalian yang mau travelling kemanapun dalam rangka apapun, pesennya di tiket.com aja! karena #tiketkemanapun adaaaaa!