Puting Beliung Terjang Tegal, 13 Rumah dan 1 Sekolah Rusak

Konten Media Partner
18 Januari 2019 19:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Puting Beliung Terjang Tegal, 13 Rumah dan 1 Sekolah Rusak
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Bupati Tegal, Umi Azizah, meninjau lokasi bencana puting beliung di Desa Selapura, Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal, Jumat, 18 Januari 2019. (Foto: Dok. Humas Pemkab Tegal)
ADVERTISEMENT
SLAWI - Bencana angin puting beliung yang melanda sebagian wilayah Desa Selapura, Kecamatan Dukuhwaru hari Kamis, 17 Januari 2019, membuat belasan rumah dan satu sekolah rusak. Bupati Tegal Umi Azizah didampingi sejumlah pejabat terkait termasuk Kapolres Tegal, meninjau ke lokasi bencana Jumat, 18 Januari 2019.
Dari hasil pantauan, terdapat 14 bangunan yang mengalami kerusakan akibat diterjang angin puting beliung. Rinciannya, 13 rumah milik warga dan 1 bangunan sekolah yaitu SD Negeri Selapura 02 rusak.
Umi menyampaikan rasa dukanya kepada warga yang tertimpa musibah. Dia meminta kepada Pj Kades Selapura untuk mendata seluruh kerugian yang dialami warga. '"Saya minta pak Kades segera identifikasi bagian mana saja yang rusak," katanya.
Umi menyampaikan, data tersebut diperlukannya karena ada beberapa rumah yang rusak berat dan harus segera diperbaiki agar tidak membahayakan. Seperti misalnya rumah milik Tarmini dan milik Samah. Keduanya adalah wanita lanjut usia yang masing-masing tinggal sendiri di rumahnya.
ADVERTISEMENT
"Keduanya bisa kita bantu. Tapi warga sekitar juga harus gotong royong untuk meringankan beban keduanya," katanya.
Mengantisipasi datangnya awal musim penghujan yang biasanya disertai angin kencang seperti ini, Umi mengimbau personil Dinas Perkimtaru dan BPBD Kabupaten Tegal untuk siaga. "Lakukan perambasan pada pohon-pohon yang sudah tua, tinggi, atau percabangannya banyak sehingga berpotensi patah atau bahkan roboh," ujarnya.
Umi juga meminta kepada masyarakat, agar meningkatkan kewaspadaannya mengingat intensitas dan curah hujannya saat ini sedang tinggi.
Setelah ini, Umi segera mengagendakan koordinasi dengan sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan perangkat terkait untuk merehabilitasi penanganan pascabencana.
Sementara itu, Kapolres Tegal Dwi Agus Prianto mengatakan pihaknya sudah menurunkan ratusan personil kepolisian untuk membantu masyarakat yang terkena musibah. Terutama penanganan sekolah yang rusak agar kegiatan belajar mengajar bisa kembali berjalan.
ADVERTISEMENT
Dwi menuturkan, Polres Tegal akan membangun tenda lapangan sebagai pengganti ruang kelas. "Harapan kita, hari Senin nanti proses belajar bisa berjalan meski untuk sementara. Kami kerahkan sejumlah Polwan untuk lakukan trauma healing ke sejumlah siswa,” kata Dwi. (Inspire Slawi)
Editor: Muhammad Irsyam Faiz