2 Remaja di Brebes yang Curi Pisang Akhirnya Dibebaskan

Konten Media Partner
27 Oktober 2020 16:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
2 remaja yang diduga mencuri pisang di lahan milik warga Desa Sengon Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes, Senin (26/10) kemarin, akhirnya dibebaskan.
zoom-in-whitePerbesar
2 remaja yang diduga mencuri pisang di lahan milik warga Desa Sengon Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes, Senin (26/10) kemarin, akhirnya dibebaskan.
ADVERTISEMENT
BREBES – 2 remaja yang diduga mencuri pisang di lahan milik warga Desa Sengon Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes, Senin (26/10) kemarin, akhirnya dibebaskan. Saat ini, mereka berdua sudah dikembalikan dan pulang ke rumah orang tuanya masing-masing.
ADVERTISEMENT
Mereka sempat ditahan dan dimintai keterangan oleh petugas Polsek Tanjung perihal peristiwa tersebut. Setelah orang tua kedua bocah datang ke Mapolsek, mereka pun langsung mendapatkan pembinaan.
"Sudah dipulangkan ke rumah masing-masing. Dua bocah itu, sudah kita bina dan pantau perkembanganya. Di hadapan orang tua, mereka membuat surat pernyataan agar tak mengulangi perbuatanya lagi," kata Kapolsek Tanjung AKP Umi Antum Farich, Selasa, 27 Oktober 2020.
Ia menjelaskan, saat mediasi kedua bocah dan orang tuanya meminta maaf kepada pemilik lahan. Demikian pula pihak pemilik lahan pisang juga sudah memberikan maaf kepada kedua bocah tersebut. Kedua bocah sudah pulang ke rumah masing-masing pada, Senin malam sekitar pukul 00.00 WIB.
"Sudah clear persoalanya, peristiwa ini bisa menjadi pembelajaran bersama. Mudah-mudahan hal ini tidak terjadi di kemudian hari," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, jagat dunia maya dihebohkan dengan unggahan postingan di grup media sosial (medsos) facebook terkait peristiwa tersebut. Dalam postingan itu, memperlihatkan dua bocah sedang duduk dengan di depannya ada satu tundun pisang di dalam karung putih.
Umi menjelaskan, berdasarkan keterangan sementara, mereka mengaku hanya iseng dan tak berniat mencuri pisang di kebun milik warga. Dua bocah diketahui berinisial F (16 tahun) dan R (20 tahun) merupakan warga Cimohong. (*)