2 Tahun Saluran Irigasi Rusak, Lahan Pertanian di Brebes Kekeringan

Konten Media Partner
20 Mei 2022 14:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Saluran irigasi dari Bendung Laban di Desa Dukuhturi, Kecamatan Bumiayu, kondisinya rusak.
zoom-in-whitePerbesar
Saluran irigasi dari Bendung Laban di Desa Dukuhturi, Kecamatan Bumiayu, kondisinya rusak.
ADVERTISEMENT
BREBES - Puluhan hektare lahan pertanian di sekitar Bendung Laban Kecamatan Bumiayu, Brebes mengalami kekeringan. Hal itu terjadi karena saluran irigasi dari Bendung Laban di Desa Dukuhturi, Kecamatan Bumiayu, kondisinya rusak.
ADVERTISEMENT
Petani di sana tak bisa menanam padi. Bahkan, sebagian besar dari mereka beralih fungsi menanam palawija karena nihilnya saluran irigasi.
Menurut keterangan petani setempat, Muawwanah (58), petani Desa Dukuhturi yang sudah 2 tahun tak bisa menggarap lahan miliknya sendiri. Padahal, lahan persawahan tersebut masih sangat produktif.
"Sudah dua tahun ini, semua petani kebingungan. Sebab, irigasi dari Bendung Laban ke Kalikeruh semuanya kering dan rusak parah," kata Muawwanah, Jumat (20/5/2022).
Hal senada diungkapkan petani lainnya, Karsuni (49). Ia mengeluhkan sulitnya mendapatkan aliran irigasi. Padahal, lahan sawah miliknya selama ini menjadi andalan mata pencaharian keluarganya.
"Karena kerusakan Bendung Laban tak kunjung diperbaiki. Banyak petani disini akhirnya beralih menanam tanaman jenis palawija seperti jagung, kedelai, dan tanaman lain," kata Karsuni.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kabid Irigasi dan Air Baku Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Tata Ruang Kabupaten Brebes, Anna Dwi Rahayuning Rizky, menanggapi keluhan petani terkait rusaknya saluran irigasi Kalikeruh tersebut. Menurutnya, pihaknya sudah megusulkan anggaran pemeliharaan dan perbaikan saluran irigasi tersebut.
"Perbaikan Bendung Laban, sudah diusulkan dan masuk prioritas pada 2023 mendatang. Tapi, hingga kini belum ada informasi lebih lanjut dari pusat terkait realisasinya,"katanya. (*)