news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

260 Narapidana Lapas Kabupaten Tegal Jalani Vaksinasi COVID-19

Konten Media Partner
30 Juli 2021 21:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Lapas Kelas IIB Slawi, Kabupaten Tegal, Mardi Santoso dan  Kasdim 0712/ Mayor Cba Eko Budi Sarjono sedang memantau vaksinasi di aula Lapas Slawi. (bentar/panturapost.com)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Lapas Kelas IIB Slawi, Kabupaten Tegal, Mardi Santoso dan Kasdim 0712/ Mayor Cba Eko Budi Sarjono sedang memantau vaksinasi di aula Lapas Slawi. (bentar/panturapost.com)
ADVERTISEMENT
TEGAL – Sebanyak 260 narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Slawi, Kabupaten Tegal, menjalani vaksinasi COVID-19. Sementara 24 narapidana lainnya masih belum lolos skrining.
ADVERTISEMENT
Pelaksanaan kegiatan vaksinasi WBP (Warga Binaan Pemasyarakatan) Lapas Kelas IIB Slawi ini bekerja sama dengan program Serbuan Vaksinasi Kodim 0712/Tegal.
“Vaksinasi ini bertujuan untuk mengurangi tingkat resiko terpapar dari COVID-19 di lingkungan Lapas,” kata Kepala Lapas Kelas IIB Slawi, Kabupaten Tegal, Mardi Santoso pada panturapost, Jumat (30/7/2021).
Diketahui, ada 16 WBP yang dinyatakan terkonfirmasi COVID-19 dan saat ini sedang isolasi mandiri (isoman). "16 WBP ini isoman di ruang yang sudah disediakan oleh pihak Lapas Slawi," terangnya.
Dengan adanya WBP yang terkonfirmasi COVID-19, kata dia, pihaknya terus melakukan pencegahan. Di antaranya memantau kesehatan para warga binaan, terus melakukan pencegahan, memperketat kujungan bagi warga binaan, menambahkan nutrisi tambahan, vitamin, melakukan olah raga pagi saat berjemur dan lainya.
ADVERTISEMENT
"Kalau pencegahaan COVID-19 sudah dilakukan sejak awal Corona sampai sekarang. Dalam penanganan ini, kita mengucapkan terima kasih kepada pihak Puskesmas Kambangan yang siap 24 jam dan Dinkes yang selalu merespon cepat dalam penangangan pencegahan COVID-19 di lingkungan Lapas," ujarnya.
Mengenai Prokes di dalam lapa, ia mengatakan, warga binaan hanya bisa pakai masker dan lainnya. Kalau untuk wajib jaga jarak, penghuni Lapas susah untuk menjaga jarak saat berada di kamar.
"Jumlah penghuni Lapas overload dari kapasitas normal 210 orang. Jumlah WBP 349 orang per hari ini. Mereka harus berdesak-desakan selama di kamar,” ungkap dia.
Dengan adanya vaksinasi yang menyasar ke Lapas, menurutnya, napi bisa tenang dan tidak khawatir lagi dengan penyebaran COVID-19.
ADVERTISEMENT
“Vaksinasi saat ini, ada 260 warga binaan yang divaksin. Sementara 24 orang yang tidak lolos skrining."
Sementara itu, Kasdim 0712/ Mayor Cba Eko Budi Sarjono mengatakan, dengan adanya vaksinasi ini bisa meminimalisir penularan COVD-19 di dalam Lapas karena Lapas adalah tempat yang rawan dengan kerumunan.
“Kita yang divaksin seharusnya bersyukur karena masih banyak masyarakat di luar sana yang rela mengantre untuk mendapatkan vaksin," ujarnya. (*)