303 Penggemar Tanaman Bonsai Ikut Kontes Brebes Mruntus Maning

Konten Media Partner
21 Oktober 2020 15:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penggemar tanaman bonsai saat melihat kontes Brebes Mruntus Maning.
zoom-in-whitePerbesar
Penggemar tanaman bonsai saat melihat kontes Brebes Mruntus Maning.
ADVERTISEMENT
BUDIDAYA tanaman bonsai kini semakin banyak digemari berbagai kalangan di tengah pandemi COVID-19. Termasuk masyarakat penggemar tanaman bonsai di Kabupaten Brebes. Para penggemar tanaman mungil ini bahkan sudah memiliki perkumpulan.
ADVERTISEMENT
Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) wilayah Kabupaten Brebes menggelar kontes bonsai di Desa Sawojajar Kecamatan Wanasari. Peserta yang mengikuti kontes ini bahkan berasal dari berbagai daerah di pulau Jawa. Jumlah peserta pun mencapai 303 orang dari berbagai daerah.
Ketua Panitia Kontes, Hayeng mengatakan, diadakannya kontes tanaman bonsai tersebut lantaran di Kabupaten Brebes saat ini budidaya bonsai agak redup. Namun antusias penggemar tanaman ini cukup tinggi untuk mengikuti kontes tersebut. Dari yang awalnya hanya diikuti peserta dari Kabupaten Brebes, kontes itu diikuti peserta dari luar daerah.
"Awalnya kontes lokalan saja, tapi ternyata diikuti peserta dari berbagai daerah yang jumlahnya mencapai 303 peserta. Ini yang kemudian kami menamakan kontes ini dengan sebutan Brebes Mruning, yang artinya mruntus maning atau tumbuh tunas baru," kata Hayeng, Rabu (21/10/2020).
Sementara itu, seorang penggemar tanaman bonsai asal Desa Sawojajar, Zaki Safrudin mengatakan, dirinya tertarik dengan tanaman unik tersebut lantaran banyak memiliki nilai seni. Selain melestarikan alam, juga ada daya tarik tersendiri saat budidaya bonsai. Pasalnya, juga butuh ketelatenan untuk merawatnya.
ADVERTISEMENT
"Saya mengikutkan 12 pohon yang semuanya kategori prospek. Delapan pohon di antaranya sudah dapat bendera baik sekali," kata Zaki yang juga anggota DPRD Brebes.
Pria yang akrab disapa abah Zaki mengaku memiliki ketertarikan terhadap tanaman bonsai sejak setahun lalu. Ia juga sering mencari bahan tanaman untuk dijadikan bonsai. Bahkan dirinya rela merogoh kocek cukup banyak untuk membeli tanaman bonsai yang sudah jadi.
Menurutnya, budidaya bonsai butuh keahlian dan kesabaran karena membutuhkan waktu lama. "Butuh waktu lama untuk mendapatkan bonsai yang baik. Butuh keahlian dan ketelatenan juga," katanya.
Sementara itu, Perwakilan Pengurus Pusat PPBI yang juga menjadi Juri Nasional, Bambang Suroso mengatakan, dirinya diminta menjadi juri dalam kontes Brebes Mruntus Maning (Mruning). Penilaian kontes tersebut meliputi empat kriteria. Yaitu, penampilan, gradasar, keserasian, dan tingkat kematangan. Dari empat kriteria itu, bisa dinilai dari obyek karya seni menjadi nilai angka.
ADVERTISEMENT
"Kalau dari sisi luar adalah penampilan, kemudian ada kematangan. Kematangan ini dinilai dari bentuk ranting yang cukup rapat. Kalau sering diikutkan kontes otomatis banyak apresiasi dan harga juga akan menyesuaikan," kata Bambang Suroso. (*)