335 Santri Jawa Timur Mudik ke Tegal, Turun dari Bus Langsung Cek Kesehatan

Para santri Jawa Timur sampai di Terminal Dukuh Salam Kabupaten Tegal dicek suhu tubuhnya. (foto: syaifullah)

SLAWI – Karena aktivitas di pesantren diliburkan, sedikitnya 335 santri di beberapa Pondok Pesantren (Ponpes) di Jawa Timur pulang ke Tegal, Minggu (29/3). Mereka langsung menjalani tes kesehatan berupa pengukuran suhu badan dan penyemprotan disinfektan saat sampai di Terminal Dukuh Salam, Kabupaten Tegal.

Para santri, baik putra mau pun putri ini berasal dari Ponpes Al Fallah dan Ponpes Queen Al Falah Kediri, menggunakan 3 unit armada bus, serta Ponpes Bahrul Ulum, Tambakberas, Jombang menggunakan 2 unit armada bus.

"Informasinya mereka dipulangkan oleh pihak pesantren. Karena selama dalam masa darurat wabah COVID-19 ini mereka diminta untuk belajar di rumah," kata relawan PMI Kabupaten Tegal, Ramedon.

Rombongan santri tiba di Terminal Dukuh Salam, sekitar pukul 06.00 WIB. Turun dari bus, para santri ini langsung menjalani tes kesehatan berupa pengukuran suhu badan dan penyemprotan cairan disinfektan. Kegiatan tersebut dilakukan oleh Tim Satgas Gugus Tugas Pencegahan COVID-19, Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Perhubungan (Dishub) serta PMI.

"Alhamdulillah hasil pengecekan suhu badan, para santri ini kondisinya normal semua. Diharapkan setelah sampai di rumah, para santri ini tetap di rumah, tidak keluar rumah jika tidak ada kebutuhan yang mendesak," katanya.

Gelombang kepulangan santri asal Kabupaten Tegal juga masih berlanjut hingga beberapa hari ke depan. Dari data yang masuk, untuk hari Senin (30/3) ada kepulangan santri dari Ponpes Sarang, rembang. Hari Selasa, santri dari Ponpes Al falah Ploso, Kediri dan santri Ponpes Lirboyo Kediri.

"Kalau datanya, dari Ponpes Sarang Rembang sekitar 60 santri menggunakan 1 unit armada bus. Kemudian Selasa, itu 205 santri dari Ponpes Al Falah Ploso, Kediri menggunakan 4 bus dan 350 santri Ponpes Lirboyo, Kediri menggunakan 6 unit armada bus," pungkasnya. (syaifullah)