350 Personil TNI - Polres Tegal Adakan Simulasi Pengamanan Pemilu 2019

Konten Media Partner
5 Maret 2019 14:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Diperagakan sejumlah pengunjuk rasa mencoba mendorong barikade yang dibuat oleh personil keamanan. (foto: reza abineri)
zoom-in-whitePerbesar
Diperagakan sejumlah pengunjuk rasa mencoba mendorong barikade yang dibuat oleh personil keamanan. (foto: reza abineri)
ADVERTISEMENT
SLAWI - Sebanyak 350 personil gabungan dari Polres Tegal, TNI, dan Dishub melakukan simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) di Alun-alun Hanggawana, Slawi, Kabupaten Tegal, Selasa (5/2). Sejumlah kendaraan taktis seperti watercanon dikerahkan dalam simulasi untuk menghalau para pengunjuk rasa.
ADVERTISEMENT
Sejumlah peralatan pendukung juga disiagakan seperti Mobil Patroli, Unit Satwa K-9, Tim Jihandak dan pasukan anti huru hara. Terlihat juga satu kompi pengendalian massa (Dalmas) Sabhara bersiaga dengan pakaian lengkap untuk mengantisipasi huru-hara.
Diperagakan sejumlah pengunjuk rasa mencoba mendorong barikade yang dibuat oleh personil keamanan. Mereka lantas dihalau dengan semprotan dari kendaraan watercanon bergeser ke barat.
Hadir dalam kegiatan itu Kapolres Tegal AKBP Dwi Agus Priatno, Bupati Tegal Umi Azizah, serta Dandim 4012 Tegal Letkol Inf. Richard Arnod Yeskiel dan Ketua KPU Kabupaten Tegal Nurokhman.
Usai kegiatan Kapolres Tegal AKBP Dwi Agus Priatno mengatakan, ini wujud kesiapan kepolisian dalam pengamanan berbagai ancaman dan gangguan Kamtibmas pada pelaksanaan pesta Demokrasi Pemilu 2019.
ADVERTISEMENT
"Melakukan pengecekan jelang persiapan selama 40 hari pelaksanaan Pilpres dan Pileg 2019. Ketika terjadi kontigensi, maka kita sudah siap," katanya.
Dia mengaku saat pencoblosan, pihaknya mengerahkan setengah lebih jumlah total personil yang ada. Mereka akan disebar di beberapa titik, di antaranya di TPS.
"Sampai hari pencoblosan, kita akan kerahkan 2/3 dari personil yang ada," ungkap dia.
Data Polres, ada 4.533 TPS yang termasuk dalam pengamanan. Dwi mengaku seluruh TPS tidak ada kategori yang rawan. "Kita kategorikan seluruh TPS-TPS aman. (Namun) Potensi-potensi itu tetap ada," terangnya.
Sementara Bupati Tegal Umi Azizah berharap dalam pelaksanaan sampai dengan hari pencoblosan berjalan kondusif.
"Semoga ini sebagai simulasi saja. Jangan benar-benar terjadi," katanya. (*)
Reporter : Reza Abineri
ADVERTISEMENT
Editor : Muhammad Abduh