41 Desa di Brebes Krisis Air Bersih

Konten Media Partner
10 Juli 2019 17:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
41 Desa di Brebes Krisis Air Bersih
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
BREBES - Puluhan desa di 12 Kecamatan di Kabupaten Brebes mengalami kekeringan akibat dampak musim kemarau. Akibatnya, ribuan warga kesulitan mendapatkan pasokan air bersih lantaran sumur, bendungan hingga sungai di sejumlah wilayah mengering.
ADVERTISEMENT
"Berdasarkan data yang kami terima, sampai saat ini berjumlah 41 desa yang tersebar di 12 kecamatan mengalami kekeringan. Untuk itu, kita melakukan upaya pendataan dan akomodir terkait kebutuhan air bersih," ucap Kepala BPBD Brebes Nuhsy Mansyur, Rabu 10 Juli 2019.
Ia menambahkan, wilayah kekeringan tersebar di Brebes bagian utara, tengah dan selatan. Sehingga, pihaknya kini terus melakukan inventarisir debit air waduk dan bendungan yang ada.
Bendungan Cisadap di Kecamatan Ketanggungan misalnya. Sudah sejak beberapa bulan terakhir debit air di bendungan tersebut mulai mengalami penyusutan.
"Di sana memang masih ada air, tapi air jumlahnya sedikit. Karena air itu hanya menempati ceruk-ceruk yang ada di sekitar area bendungan," kata dia.
Untuk diketahui, Bendungan Cisadap merupakan bendungan yang saat musim penghujan bisa mengairi areal persawahan di beberapa kecamatan di Kabupaten Brebes. Di antaranya area persawahan di Kecamatan Ketanggungan, Banjarharjo hingga wilayah Brebes Barat lainnya.
ADVERTISEMENT
Sedangkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan puncak musim kemarau akan terjadi pada Agustus 2019 dengan beberapa wilayah di Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara memiliki potensi kekeringan meteorologis atau iklim. (*)
Reporter : Fajar Eko Nugroho
Editor : Muhammad Abduh