7.600 Ekor Ayam untuk Warga Miskin di Brebes Mati

Konten Media Partner
1 November 2018 15:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi peternakan ayam (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi peternakan ayam (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
BREBES - Program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja) berupa bantuan bagi-bagi ayam gratis oleh Kementerian Pertanian diharapkan bukan sekadar program temporer menjelang tahun politik.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, jika perawatan ayam tidak diimbangi dengan bimbingan teknis mengenai tata cara pemeliharaannya, maka bisa menjadi kendala, seperti kematian ayam.
Dari total penerima bantuan yang berjumlah 28.460 rakyat miskin (RTM), yang dibagikan di empat kecamatan yakni Wanasari, Bulakamba, Ketanggungan, dan Bumiayu, untuk Kecamatan Wanasari mendapatkan 481.100 ekor ayam bagi 9.622 RTM. Namun, yang telah dilaporkan mati sebanyak 7.609 ekor.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Brebes, drh Jhoni Murahman, mengatakan bantuan ayam dengan umur minimal 1 bulan itu memang rawan kematian. Apalagi, dengan kondisi cuaca seperti saat ini.
"Berdasarkan laporan, total bantuan ayam yang telah disalurkan, tingkat kematiannya mencapai 1 persen," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, kematian ayam itu disebabkan banyak faktor, di antaranya ayam stres karena perjalanan pengiriman yang jauh. Kemudian, faktor cuaca pancaroba, sehingga rentan bagi ayam yang masih umur 1 bulan, dan bisa juga karena penyakit yang sudah endemis di daerah secara kebetulan kondisi ayam sedang lemah.
"Bagi RTM penerima bantuan yang ayamnya mati ini, bisa segera dilaporkan ke desa atau kelompok yang menaungi. Nantinya desa atau kelompok akan dilaporkan ke dinas dan dilanjutkan ke pengelola untuk mendapatkan ganti. Namun, sebelum diganti tim akan cek ke lapangan untuk mengetahui penyebab pasti kematian ayam itu," ucap Jhoni Murahman, Kamis 1 November 2018.
Kemudian antisipasi penyakit yang berhubungan dengan lingkungan, dan hasilnya nanti akan disampaikan kepada RTM lainnya supaya menambah pengetahuan. Pasalnya, penyaluran bantuan program bekerja pemerintah pusat itu masih terus berjalan dan ditargetkan selesai pada Desember mendatang.
ADVERTISEMENT
"Penyakit ternak ini ada hubungannya dengan lingkungan, jadi penerima bantuan ternak harus bisa menjaga lingkungan agar tidak disukai penyakit," pungkasnya. (*)
Reporter: Fajar Eko Nugroho
Editor: Muhammad Abduh